"Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau bersertaku ; gadaMu dan tongkatMu, itulah yang menghibur aku".(Mazmur 23:4)Dalam renungan hari ini kita mengangkat sebuah tema yang menarik yaitu:"Berjalan bersama Tuhan". Ada dua peristiwa besar dalam Alkitab, disamping peristiwa yang lainnya, sehubungan dengan bagaimana Tuhan menuntun umatNya berjalan bersama Dia.
Dalam kitab Keluaran 13:21 "TUHAN berjalan didepan mereka, pada siang hari dalam tiang awan untuk menuntun mereka di jalan, dan pada waktu malam dalam tiang api untuk menerangi mereka, sehingga mereka dapat berjalan siang dan malam.
Kemudian dalam kitab Lukas 24:13-16, Ketika 2 orang murid Yesus pergi ke Emaus, lalu datanglah Yesus mendekati mereka dan berjalan bersama mereka, tetapi mereka tidak mengenal Dia, karena ada sesuatu yang menghalangi mata mereka.
Dari dua kisah diatas ini adalah sebuah contoh realita dalam hidup kita bahwa ada orang percaya, yang betul-betul merasakan kehadiran dan penyertaan Tuhan dalam hidupnya, dan ada juga orang percaya, tetapi dia tidak dapat merasakan bahwa Tuhan berjalan bersama dia.
Apakah anda percaya bahwa saudara masih berjalan bersama dengan Tuhan?, ketika doa-doa kita tidak ada jawaban, ketika ada banyak ancaman, masalah dan persoalan dan ketika tidak sembuh dari penyakit, apakah saudara masih yakin bahwa kita berjalan besama Yesus?
Seringkali kita berkata:"Tuhan beserta dengan saya", tetapi kenyataanya kita berjalan menurut keinginan dan rencana kita sendiri. Yang kita lakukan disini adalah rencana dan kehendak kita sendiri, bukannya rencana dan kehendak Tuhan.
Sebagai orang yang percaya dan menjadi pengikut Yesus Kristus, maka sebenarnya kita ini sudah menjadi milik Tuhan, karena kita sudah dibeli/ditebus dan dibayar lunas harganya dari cara hidup kita yang lama, yang sia-sia, yang penuh dengan hawa nafsu dan percabulan dan sebagainya.(1 Korintus 6:19-20 dan 1 Petrus 1:18-19)
Artinya dalam hal ini kita ini sudah percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan, Allah dan Raja kita, sebagai pemilik hidup kita dan sebagai pemimpin hidup kita. Maka seharusnya bukan lagi kita yang berhak memimpin hidup kita ini dan menjalaninya dengan semau kita sendiri, melainkan Tuhan lah yang berhak memimpinnya dan mengaturnya.
Perhatikan nats renungan kita hari ini dalam kitab Mazmur 23:4 diatas, yang ditulis oleh raja Daud. Beranikah kita bersikap seperti raja Daud yaitu sekalipun ia berjalan dalam lembah kekelaman, Daud tidaklah takut, bahkan Daud bisa ber-mazmur bagi Allah, karena ia yakin bahwa Tuhan beserta nya? Lembah kekelaman disini berbicara tentang ancaman kehidupan, aniaya/penderitaan/persoalan, dan berbagai hal-hal yang menakutkan/mengkhawatirkan.
Ketika kita berani katakan terhadap diri kita sendiri bahwa Tuhan berjalan bersama kita, maka Tempatkanlah Yesus sebagai "prioritas atau sebagai yang berhak" dalam mengambil keputusan, utamakanlah hukum-hukum Tuhan, dan milikilah keyakinan bahwa kita berjalan bersama Yesus. Dan Tuhan akan memelihara kita, menjaga kita dari serangan musuh, serta menghalau semua lawan kita, menghibur saat kita sedih dan susah dan menolong saat kita tersesat atau terperosok dalam dosa.
Percayalah bahwa sebagai pengikut Yesus, kita memiliki terang hidup. Karena Tuhan sudah mengatakannya dalam kitab Yohanes 8:12 ". . . Akulah terang dunia ; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup". Sehingga kita dapat mengikuti pimpinanNya, mengerti dan menempuh jalan-jalanNya, dan hidup sesuai dengan hukum-hukum Tuhan.
Percayalah dalam situasi apa-pun bahwa Tuhan tetap beserta kita.
Doa kami :
Ampunilah kami ya Tuhan, kalau seringkali kami tidak melibatkan Engkau dalam segala tindakan kami. Ajarlah kami dan bimbinglah kami, ya Tuhan, supaya kami dapat mengikuti pimpinanMu dan menempuh jalanMu senantiasa. Amin
Dalam kitab Keluaran 13:21 "TUHAN berjalan didepan mereka, pada siang hari dalam tiang awan untuk menuntun mereka di jalan, dan pada waktu malam dalam tiang api untuk menerangi mereka, sehingga mereka dapat berjalan siang dan malam.
Kemudian dalam kitab Lukas 24:13-16, Ketika 2 orang murid Yesus pergi ke Emaus, lalu datanglah Yesus mendekati mereka dan berjalan bersama mereka, tetapi mereka tidak mengenal Dia, karena ada sesuatu yang menghalangi mata mereka.
Dari dua kisah diatas ini adalah sebuah contoh realita dalam hidup kita bahwa ada orang percaya, yang betul-betul merasakan kehadiran dan penyertaan Tuhan dalam hidupnya, dan ada juga orang percaya, tetapi dia tidak dapat merasakan bahwa Tuhan berjalan bersama dia.
Apakah anda percaya bahwa saudara masih berjalan bersama dengan Tuhan?, ketika doa-doa kita tidak ada jawaban, ketika ada banyak ancaman, masalah dan persoalan dan ketika tidak sembuh dari penyakit, apakah saudara masih yakin bahwa kita berjalan besama Yesus?
Seringkali kita berkata:"Tuhan beserta dengan saya", tetapi kenyataanya kita berjalan menurut keinginan dan rencana kita sendiri. Yang kita lakukan disini adalah rencana dan kehendak kita sendiri, bukannya rencana dan kehendak Tuhan.
Sebagai orang yang percaya dan menjadi pengikut Yesus Kristus, maka sebenarnya kita ini sudah menjadi milik Tuhan, karena kita sudah dibeli/ditebus dan dibayar lunas harganya dari cara hidup kita yang lama, yang sia-sia, yang penuh dengan hawa nafsu dan percabulan dan sebagainya.(1 Korintus 6:19-20 dan 1 Petrus 1:18-19)
Artinya dalam hal ini kita ini sudah percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan, Allah dan Raja kita, sebagai pemilik hidup kita dan sebagai pemimpin hidup kita. Maka seharusnya bukan lagi kita yang berhak memimpin hidup kita ini dan menjalaninya dengan semau kita sendiri, melainkan Tuhan lah yang berhak memimpinnya dan mengaturnya.
Perhatikan nats renungan kita hari ini dalam kitab Mazmur 23:4 diatas, yang ditulis oleh raja Daud. Beranikah kita bersikap seperti raja Daud yaitu sekalipun ia berjalan dalam lembah kekelaman, Daud tidaklah takut, bahkan Daud bisa ber-mazmur bagi Allah, karena ia yakin bahwa Tuhan beserta nya? Lembah kekelaman disini berbicara tentang ancaman kehidupan, aniaya/penderitaan/persoalan, dan berbagai hal-hal yang menakutkan/mengkhawatirkan.
Ketika kita berani katakan terhadap diri kita sendiri bahwa Tuhan berjalan bersama kita, maka Tempatkanlah Yesus sebagai "prioritas atau sebagai yang berhak" dalam mengambil keputusan, utamakanlah hukum-hukum Tuhan, dan milikilah keyakinan bahwa kita berjalan bersama Yesus. Dan Tuhan akan memelihara kita, menjaga kita dari serangan musuh, serta menghalau semua lawan kita, menghibur saat kita sedih dan susah dan menolong saat kita tersesat atau terperosok dalam dosa.
Percayalah bahwa sebagai pengikut Yesus, kita memiliki terang hidup. Karena Tuhan sudah mengatakannya dalam kitab Yohanes 8:12 ". . . Akulah terang dunia ; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup". Sehingga kita dapat mengikuti pimpinanNya, mengerti dan menempuh jalan-jalanNya, dan hidup sesuai dengan hukum-hukum Tuhan.
Percayalah dalam situasi apa-pun bahwa Tuhan tetap beserta kita.
Doa kami :
Ampunilah kami ya Tuhan, kalau seringkali kami tidak melibatkan Engkau dalam segala tindakan kami. Ajarlah kami dan bimbinglah kami, ya Tuhan, supaya kami dapat mengikuti pimpinanMu dan menempuh jalanMu senantiasa. Amin
Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.
Memang patut diingat-ingat tubuh kita bukan milik kita lagi tapi sudah milik Tuhan Yesus.Jadi biarlah Dia yang memutuskan segala hal.