
Pernahkah kita bertanya kepada diri sendiri: Apa sih yang kita temukan dan lakukan setelah kita percaya dan menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita secara pribadi? Nah, renungan kita hari ini, mencoba mengarahkan kita untuk menemukan rencana Tuhan dalam hidup kita, dan sekaligus menjadi tujuan hidup kita, setelah kita menjadi manusia baru/dilahirkan baru oleh Roh kudus!
Kehidupan manusia didunia ini, bukan hanya sekedar hidup: Makan, belajar, bekerja, menikah, punya anak, tua, lalu mati. Kalau hidup manusia seperti itu, maka apa bedanya kita dengan ciptaan Tuhan lainnya. Manusia tidaklah seperti itu, apalagi kita orang percaya yang ada didalam Tuhan Yesus. Ketika Tuhan memanggil kita menjadi pengikutNya, maka pada waktu bersamaan, ada rencana Allah yang sudah didesain untuk kita kembangkan dan kerjakan selanjutnya dalam kehidupan kita selama didunia ini.
Penemuan yang terbesar dalam hidup ini setelah kita percaya Yesus adalah ketika kita menemukan apa yang Tuhan sudah desain sebelumnya. Manusia boleh bekerja, sibuk kesana-kemari, tetapi kita harus sadar bahwa ada rencana Allah yang harus kita kerjakan, karena kita sudah dibuat untuk mengerjakan pekerjaan itu. Mengapa ? Karena kita ini adalah buatan Allah yang diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik yang sudah dipersiapkan Allah sebelumnya.
Jadi hidup kita yang sesungguhnya adalah hidup yang sesuai dengan rencana Allah. Ketika kita hidup keluar rel/rencana/desain Tuhan dalam kehidupan ini, maka hidup kita tidak tenang.
Ada banyak orang yang tidak tenang dalam dunia ini, bukan karena tidak punya banyak uang, bukan karena tidak punya rumah bagus, bukan kerena tidak punya suami ganteng dan istri yang cantik, tetapi karena kita tidak hidup dalam jalur/rencana yang Tuhan sudah tetapkan sebelumnya, pada saat kita dipanggil menjadi umatNya/pengikutNya.
Apa yang terjadi ketika kita tidak hidup pada jalur yang Tuhan sudah desain sebelumnya? Hidup kita tidak tenang dan hidup kita tidak maksimal; segala sesuatu tanggung, bekerja, berusaha, imannya, rohaninya selalu tanggung. Manusia dalam hidupnya hanya dapat tenang, apabila dia hidup melakukan perannya. Sebagai suami, sebagai istri, sebagai pemimpin, sebagai pekerja, sebagai pengusaha, sebagai guru, sebagai pendeta/pastor dan lain lain.
Apabila kita melakukan peran sesuai dengan panggilan kita dari Tuhan, maka hidup kita akan diberi ketenangan. Kita diciptakan untuk melakukan perkerjaan baik yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Hidup ini bukanlah sekedar hidup, tetapi menghasilkan buah bagi kemuliaan Allah.
Hidup ini bukanlah tentang "durasi" perjalanan hidup, tetapi tentang "donasi" yaitu "memberi" supaya orang lain senang dan merasa bahagia. Firman Tuhan dalam kitab Markus 12:30-31 katakan: Kasihilah sesamamu (termasuk juga saudara kita dan musuh kita/lawan kita) seperti dirimu sendiri. Kalau kita bisa mengasihi diri sendiri, maka kita bisa mengasihi sesama kita. Mengasihi disini adalah dalam arti kata:"menerima apa adanya". Setelah kita bisa mengasihi sesama, maka selanjutnya kita akan bisa mengasihi Allah yang tidak kita lihat.(1 Yohanes 4:20-21).
Inilah rencana Tuhan buat kita semua, setelah kita menerima Yesus, kita terpanggil untuk menunjukan kebaikan hati kita, supaya orang lain dapat merasakan kasih Kristus. Tunggu apa lagi saudara, waktu kita tinggal sedikit, temukanlah rencana Tuhan dalam dirimu!
Doa kami:
Terima kasih Tuhan Yesus, karena Engkau telah menjadikan kami manusia baru, dan biarlah kami mempergunakan waktu yang masih sisa ini untuk melakukan hal-hal yang menyenangkan hatiMu! Amin
Kehidupan manusia didunia ini, bukan hanya sekedar hidup: Makan, belajar, bekerja, menikah, punya anak, tua, lalu mati. Kalau hidup manusia seperti itu, maka apa bedanya kita dengan ciptaan Tuhan lainnya. Manusia tidaklah seperti itu, apalagi kita orang percaya yang ada didalam Tuhan Yesus. Ketika Tuhan memanggil kita menjadi pengikutNya, maka pada waktu bersamaan, ada rencana Allah yang sudah didesain untuk kita kembangkan dan kerjakan selanjutnya dalam kehidupan kita selama didunia ini.
Penemuan yang terbesar dalam hidup ini setelah kita percaya Yesus adalah ketika kita menemukan apa yang Tuhan sudah desain sebelumnya. Manusia boleh bekerja, sibuk kesana-kemari, tetapi kita harus sadar bahwa ada rencana Allah yang harus kita kerjakan, karena kita sudah dibuat untuk mengerjakan pekerjaan itu. Mengapa ? Karena kita ini adalah buatan Allah yang diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik yang sudah dipersiapkan Allah sebelumnya.
Jadi hidup kita yang sesungguhnya adalah hidup yang sesuai dengan rencana Allah. Ketika kita hidup keluar rel/rencana/desain Tuhan dalam kehidupan ini, maka hidup kita tidak tenang.
Ada banyak orang yang tidak tenang dalam dunia ini, bukan karena tidak punya banyak uang, bukan karena tidak punya rumah bagus, bukan kerena tidak punya suami ganteng dan istri yang cantik, tetapi karena kita tidak hidup dalam jalur/rencana yang Tuhan sudah tetapkan sebelumnya, pada saat kita dipanggil menjadi umatNya/pengikutNya.
Apa yang terjadi ketika kita tidak hidup pada jalur yang Tuhan sudah desain sebelumnya? Hidup kita tidak tenang dan hidup kita tidak maksimal; segala sesuatu tanggung, bekerja, berusaha, imannya, rohaninya selalu tanggung. Manusia dalam hidupnya hanya dapat tenang, apabila dia hidup melakukan perannya. Sebagai suami, sebagai istri, sebagai pemimpin, sebagai pekerja, sebagai pengusaha, sebagai guru, sebagai pendeta/pastor dan lain lain.
Apabila kita melakukan peran sesuai dengan panggilan kita dari Tuhan, maka hidup kita akan diberi ketenangan. Kita diciptakan untuk melakukan perkerjaan baik yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Hidup ini bukanlah sekedar hidup, tetapi menghasilkan buah bagi kemuliaan Allah.
Hidup ini bukanlah tentang "durasi" perjalanan hidup, tetapi tentang "donasi" yaitu "memberi" supaya orang lain senang dan merasa bahagia. Firman Tuhan dalam kitab Markus 12:30-31 katakan: Kasihilah sesamamu (termasuk juga saudara kita dan musuh kita/lawan kita) seperti dirimu sendiri. Kalau kita bisa mengasihi diri sendiri, maka kita bisa mengasihi sesama kita. Mengasihi disini adalah dalam arti kata:"menerima apa adanya". Setelah kita bisa mengasihi sesama, maka selanjutnya kita akan bisa mengasihi Allah yang tidak kita lihat.(1 Yohanes 4:20-21).
Inilah rencana Tuhan buat kita semua, setelah kita menerima Yesus, kita terpanggil untuk menunjukan kebaikan hati kita, supaya orang lain dapat merasakan kasih Kristus. Tunggu apa lagi saudara, waktu kita tinggal sedikit, temukanlah rencana Tuhan dalam dirimu!
Doa kami:
Terima kasih Tuhan Yesus, karena Engkau telah menjadikan kami manusia baru, dan biarlah kami mempergunakan waktu yang masih sisa ini untuk melakukan hal-hal yang menyenangkan hatiMu! Amin
Ayat yang sederhana dan perlu direnungkan oleh tiap orang secara mendalam.