Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 12.35 under
"Tetapi berfimanlah Tuhan kepada Samuel: Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia, yang dilihat Allah ; manusia melihat apa yang didepan mata, tetapi Tuhan melihat hati". (1 Samuel : 16:7).

Firman Tuhan diatas menyiratkan agar kita "Jangan menilai seseorang dari penampilan luarnya". Suatu ketika Tuhan mengoyakkan daripada Saul jabatan raja atas Israel, karena Saul tidak mendengarkan suara Tuhan dan melakukan yang jahat dimata Tuhan.(1 Samuel 15:17-26) Kemudian Tuhan memerintahkan nabi Samuel untuk mengurapi salah-seorang dari anak Isai untuk menjadi raja yang dipilih Tuhan.

Ketika Eliab, salah-satu anaknya Isai muncul, Samuel berpikir bahwa mungkin Tuhan akan memilih dan mengurapi Eliab, kakaknya Daud sebagai raja, karena mukanya yang tampan dan perwakannya yang tinggi dan tegap. Tetapi ternyata Samuel salah tebak, Eliab di tolak Tuhan, karena Tuhan tidak melihat/menilai penampilan luarnya, melainkan melihat/menilai hatinya yaitu penampilan dalamnya.

Menilai seseorang dari penampilan luarnya akan membuat banyak orang salah langkah dalam kehidupannya. Tetapi sayangnya, itulah cara lazim yang dipakai seseorang dalam menilai sesamanya.

Banyak kisah yang menceritakan tentang seseorang yang terkecoh dengan penampilan luar, sehingga ditipu dalam bisnis. Atau ditipu saat memilih pasangan hidup, disangkanya pemuda itu kaya raya, sebab sering gonta-ganti mobil pada saat apel pacaran. Tetapi ternyata si pemuda itu hanya pinjam mobil yang sedang dititip di showroom. Karena sudah terlanjur menikah, maka hanya bisa menangisi nasib saja.

Kadang kita juga bisa kehilangan kesempatan untuk diberkati Tuhan, ketika terkecoh dengan penampilan yang biasa-biasa saja dari seorang pendeta/pastor yang tidak terkenal, sehingga kita tidak membuka hati kita sepenuhnya akan isi khotbah yang disampaikannya, padahal ia punya pengalaman hidup yang luar biasa dengan Tuhan.

Ada sebuah kisah yang menarik dalam suatu acara talent show Britain's Got Talent, pada bulan April'09, yang hampir saja gagal mengambil keputusan yang terbaik. Yaitu ketika Susan Boyle tampil ke panggung, hampir semua penonton mencemoohnya, termasuk ketiga jurinya. Penampilan luarnya yang begitu buruk, gendut, umur 47 tahun yang terlalu tua untuk mulai karir sebagai penyanyi, wajahnya tidak cantik, alisnya tebal dan rambutnya keriting alami yang jelek.

Namun karena terbiasa dicemooh sejak masa kecil, maka ketika dicemooh menjelang menyanyi "I Dreamed A Dream" di pentas tersebut, Susan tidak mengurungkan niatnya untuk tampil disana. Dan....begitu musiknya mengalun..dan Susan mulai menyanyi, tiba-tiba seisi ruangan terdiam. Semua penonton dan ketiga Juri terkesima, terpukau, tanpa kecuali. Ternyata dibalik penampilan luar Susan yang "buruk" itu, tersimpan vokal yang luar biasa bening dan indah.

Sebelumnya Susan adalah seorang tenaga sukarela di gerejanya di negeri Irlandia. Ia bekerja dengan sukarela melayani Tuhan. Sejak dulu ia bermimpi menjadi seorang "Penyanyi Profesional", tetapi tidak dapat mewujudkannya. Karena ia mendedikasikan hidupnya untuk menghormati dan merawat ibunya yang sudah tua. (Keluaran 20:12) Sehingga ia hanya bisa membatasi penampilan menyanyinya hanya di gereja sebagai anggota Koor, dan di karaoke.

Ia menunda keinginannya menjadi penyanyi profesional, karena ia mengasihi ibunya dan ingin berbakti kepadanya. Ia mengikuti acara talent show ini, karena ia ingin meraih mimpinya dan memenuhi pesan dan harapan almarhum ibunya yang ingin anaknya Susan melakukan sesuatu dalam hidupnya.

Semua cemooh, penderitaan dan penundaan, yang sudah ia lalui dan alami dalam hidupnya, membuat imannya kepada Tuhan bertambah dan ia bertumbuh dalam kemampuannya bernyanyi. Sehingga ia dapat berkata saat itu:"Sekarang saya siap untuk jadi Penyanyi". Pada saat Susan tampil di pentas itu, ia sebenarnya sedang menyanyikan kisah hidupnya. "I dreamed a dream" adalah nyanyian tentang mimpi-mimpinya yang tertunda dan harapan-harapannya. Itulah yang menyebabkan penampilannya saat itu berbeda daripada yang lain.

Dan Tuhan Allah yang ajaib, sanggup mewujudkan mimpinya, yang kelihatannya mustahil itu, dan semuanya dibuat Tuhan menjadi indah pada waktunya. Padahal dua bulan sebelum pentas tersebut, Susan masih bersedih, karena ia ditolak bergabung dengan suatu Koor terkenal di kotanya, tetapi sekarang hidupnya bak selebriti. Rumahnya tidak pernah sepi dari fans dan media televisi yang seperti berlomba untuk mewawancarainya.

Karena itu janganlah kita memandang muka dan menilai seseorang dari penampilan luarnya saja, nanti bisa terkecoh. Perlakukanlah setiap orang dengan sopan dan hormat, siapa tahu kita sedang memberkati Tuhan yang tersamar. Ingatlah akan firman Tuhan yang berkata: ... Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudaraKu yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku. (Matius 25:40)

Kalau kita hanya menilai seseorang dari apa yang nampak, artinya kita sudah jatuh dalam dosa menghakimi. Padahal firman Tuhan katakan janganlah kita menghakimi, supaya kita juga tidak dihakimi. Karena dengan penghakiman yang kita pakai untuk menghakimi, kita akan dihakimi dan ukuran yang kita pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepda kita.(Matius 7:1) Karena siapakah kita ini, sehingga menghakimi sesama kita, manusia ciptaan Tuhan? Kalaupun kita harus menghakimi seseorang, maka hakimilah dengan adil dan benar.(Yohanes 7:24)

Bahan renungan ini diperoleh dari saudari kita Maya.

Doa kami :
Tuhan Yesus, ingatkanlah kami bahwa Engkau melihat dan menilai hati seseorang dan bukanlah dari penampilan luarnya. Karena itu tolonglah kami juga supaya dapat melihat dan menilai sesorang dengan adil dan benar sesuai firmanMu dan bukan dari apa yang nampak. Amin
0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin