
Kalau kita melihat suasana hari Pentakosta pada zaman para rasul, disanalah rasul Petrus menyampaikan firman Tuhan yang sangat prinsipil kepada orang-orang yang telah berkumpul di suatu tempat , di Yerusalem.
Rasul Petrus mengkhotbahkan tentang pribadi dan karya Yesus Kristus, Tuhan dan Juru Selamat umat manusia. Kalau kita membaca bagian ini baik-baik secara keseluruhan , maka ada beberapa hal yang ditekankan oleh Petrus :
Pertama. Hidup dan pelayanan Tuhan Yesus yang disertai dengan tanda-tanda kuasa mujizat.
Kedua. Kematian Yesus Kristus dikayu salib sebagai wujud rencana Allah.
Ketiga. Kebangkitan Yesus Kristus.
Keempat. KenaikanNya ke sorga, yang disusul dengan turunnya Roh kudus.
Ketika orang banyak bertanya apa yang hendak mereka lakukan, ternyata jawaban Petrus sangat “tepat sasaran” yaitu Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus. Tujuan pertobatan yang disertai Baptisan dalam bagian ini adalah supaya Menerima pengampunan dosa dan karunia Roh kudus.
Pengertian sederhana mengenai “pertobatan” adalah berbalik dari dosa dan kembali kepada Allah yang hidup. Dan sikap ini harus disertai dengan iman, dan sebuah kesadaran bahwa jikalau aku tetap hidup dalam dosa, maka hidupku akan binasa. Tetapi ketika aku percaya kepadaNya, maka Tuhan Yesus Kristus akan menyelamatkan aku.
Jadi, walaupun dalam mendefinisikan antara pertobatan dengan iman dapat dibedakan, tetapi sesungguhnya keduanya sangatlah berkaitan. Iman yang memimpin kepada keselamatan adalah iman yang menyesali dosa-dosanya ; dan pertobatan yang membawa kepada kehidupan adalah pertobatan yang beriman kepada Tuhan.
Dalam bagian ini pertobatan yang kita maksudkan adalah pertobatan yag merupakan perubahan seorang pribadi secara menyeluruh ( utuh ) yang menyangkut : akal budi, emosi, perbuatan atau perilaku.
Bagian ini sangat jelas dikatakan dalam kitab Efesus 4 : 28: "Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi; tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan". Artinya orang yang telah mengalami pertobatan dan kelahiran baru, hidupnya akan berubah, ia telah menjadi manusia baru, cara berpikirnya berubah, tingkah laku dan perbutannya berubah.
Kalau sebelumnya hidupnya bergantung sama orang lain (dengan cara mencuri, memanfaatkan orang lain atau bergantung kepada belas kasihan orang), sekarang ia mulai bekerja keras dengan tangannya sendiri dan bukan saja untuk kebutuhannya sendiri, tetapi juga supaya dapat membagikan sesuatu kepada orang lain yang kekurangan.
Pertanyaan kita adalah : Apakah anda termasuk ”Orang yang telah bertobat dan lahir baru ?” Kalau jawabannya “Ya” , maka bacalah kembali ayat dalam kitab Efesus 4:28 tersebut diatas, disertai dengan sebuah komitmen kita kepada Tuhan !
Juga pertobatan bukan hnya menyangkut hal-hal yg lahiriah, tetapi juga menyangkut perubahan batin. Artinya berbalik dari penyembahan berhala, keserakahan dan segala macam andalan duniawi, dan sekarang percaya sepenuhnya pada janji Tuhan dan mengarahkan hidupnya kepada Tuhan dalam segala keadaan. Segala bentuk keuntungan diluar Tuhan, ditinggalkan dan dianggap kerugian, oleh karena pengenalan akan Tuhan Yesus Kristus… (Filipi 3 : 7).
Doa kami :
Tuhan Yesus, Engkau sangat baik memberikan anugerahMu untuk kami dapat bertobat dan dilahirkan kembali. Biarlah peristiwa berharga ini kami meresponinya dengan kesetiaan mengikut Engkau. Amin
Rasul Petrus mengkhotbahkan tentang pribadi dan karya Yesus Kristus, Tuhan dan Juru Selamat umat manusia. Kalau kita membaca bagian ini baik-baik secara keseluruhan , maka ada beberapa hal yang ditekankan oleh Petrus :
Pertama. Hidup dan pelayanan Tuhan Yesus yang disertai dengan tanda-tanda kuasa mujizat.
Kedua. Kematian Yesus Kristus dikayu salib sebagai wujud rencana Allah.
Ketiga. Kebangkitan Yesus Kristus.
Keempat. KenaikanNya ke sorga, yang disusul dengan turunnya Roh kudus.
Ketika orang banyak bertanya apa yang hendak mereka lakukan, ternyata jawaban Petrus sangat “tepat sasaran” yaitu Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus. Tujuan pertobatan yang disertai Baptisan dalam bagian ini adalah supaya Menerima pengampunan dosa dan karunia Roh kudus.
Pengertian sederhana mengenai “pertobatan” adalah berbalik dari dosa dan kembali kepada Allah yang hidup. Dan sikap ini harus disertai dengan iman, dan sebuah kesadaran bahwa jikalau aku tetap hidup dalam dosa, maka hidupku akan binasa. Tetapi ketika aku percaya kepadaNya, maka Tuhan Yesus Kristus akan menyelamatkan aku.
Jadi, walaupun dalam mendefinisikan antara pertobatan dengan iman dapat dibedakan, tetapi sesungguhnya keduanya sangatlah berkaitan. Iman yang memimpin kepada keselamatan adalah iman yang menyesali dosa-dosanya ; dan pertobatan yang membawa kepada kehidupan adalah pertobatan yang beriman kepada Tuhan.
Dalam bagian ini pertobatan yang kita maksudkan adalah pertobatan yag merupakan perubahan seorang pribadi secara menyeluruh ( utuh ) yang menyangkut : akal budi, emosi, perbuatan atau perilaku.
Bagian ini sangat jelas dikatakan dalam kitab Efesus 4 : 28: "Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi; tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan". Artinya orang yang telah mengalami pertobatan dan kelahiran baru, hidupnya akan berubah, ia telah menjadi manusia baru, cara berpikirnya berubah, tingkah laku dan perbutannya berubah.
Kalau sebelumnya hidupnya bergantung sama orang lain (dengan cara mencuri, memanfaatkan orang lain atau bergantung kepada belas kasihan orang), sekarang ia mulai bekerja keras dengan tangannya sendiri dan bukan saja untuk kebutuhannya sendiri, tetapi juga supaya dapat membagikan sesuatu kepada orang lain yang kekurangan.
Pertanyaan kita adalah : Apakah anda termasuk ”Orang yang telah bertobat dan lahir baru ?” Kalau jawabannya “Ya” , maka bacalah kembali ayat dalam kitab Efesus 4:28 tersebut diatas, disertai dengan sebuah komitmen kita kepada Tuhan !
Juga pertobatan bukan hnya menyangkut hal-hal yg lahiriah, tetapi juga menyangkut perubahan batin. Artinya berbalik dari penyembahan berhala, keserakahan dan segala macam andalan duniawi, dan sekarang percaya sepenuhnya pada janji Tuhan dan mengarahkan hidupnya kepada Tuhan dalam segala keadaan. Segala bentuk keuntungan diluar Tuhan, ditinggalkan dan dianggap kerugian, oleh karena pengenalan akan Tuhan Yesus Kristus… (Filipi 3 : 7).
Doa kami :
Tuhan Yesus, Engkau sangat baik memberikan anugerahMu untuk kami dapat bertobat dan dilahirkan kembali. Biarlah peristiwa berharga ini kami meresponinya dengan kesetiaan mengikut Engkau. Amin