
Melalui Nats diatas, Pemazmur (nabi Musa) mengajar kita semua untuk memohon kepada Tuhan: "Ajarlah kami menghitung hari-hari kami . . . ". Permohonan "ajarlah kami" memiliki dua pengertian yaitu :
Pertama. Kita menempatkan Allah sebagai Guru, yang mengajarkan kepada kita sejarah dan segala peristiwa kehidupan yang sudah dilalui yaitu sesuatu yang pasti dan telah terjadi sejak awal zaman penciptaan.
Kedua. Mengakui Allah sebagai Guru berarti kita bersedia untuk belajar padaNya tentang Pedoman menjalani hidup ini dihari-hari yang akan datang, sehingga kita selamat sampai tujuan. Belajar menghitung hari-hari berarti sebuah usaha menemukan hasil perhitungan dengan sistem dan logika yang benar. Bila seseorang menghitung dan tidak menemukan hasilnya berarti itu usaha yang sia-sia.
Menurut Kitab Mazmur diatas pengalaman atau peristiwa kehidupan seperti apa yang perlu kita hitung..?
Pertama: Kesusahan dan kesenangan yang pernah kita lalui. Ternyata kalau kita hitung-hitung, maka hasilnya adalah : Hidup itu susah, hidup itu tidak pernah lepas dari beban dan persoalan. Perhitungan ini dikonfirmasikan oleh Yakub dalam kitab Kejadian 47:9 ia berkata kepada Firaun : "Tahun-tahun pengembaraanku sebagai orang asing (didunia ini) berjumlah seratus tiga puluh tahun. Tahun-tahun hidupku itu sedikit saja dan buruk adanya,.....". Padahal Yakub adalah orang yang sukses dan kaya-raya, punya istri 4 orang, anaknya ada 12 orang dan salah satu anaknya menjadi Perdana Menteri Negri Mesir, hidupnya enak berkelimpahan, sehat, umurnya panjang yaitu 130 tahun (melebihi rata2 umur orang modern zaman sekarang). Tetapi ia tetap katakan bahwa hidupnya itu buruk yaitu lebih banyak kesusahannya, penuh beban dan persoalan, apabila dibandingkan senangnya.
Kedua. Lamanya kehidupan kita di dunia ini. Hasilnya perhitungannya adalah bahwa hidup kita ini pendek waktunya dan hanya sementara saja. Dalam kitab Yesaya 40:6-7 dikatakan: "Seluruh umat manusia adalah seperti rumput dan semaraknya seperti bunga dipadang, rumput menjadi kering dan bunga menjadi layu, .." Bahkan ditulis juga dalam kitab mazmur 90:10 bahwa masa hidup kita ini hanya 70 tahun dan kalau kita kuat 80 tahun, dan kebanggaannya hanyalah kesukaran dan penderitaan.
Ketiga. Kualitas hidup kita dimata Tuhan. Setelah dihitung-hitung dengan jujur, maka tidak ada sesuatupun yang baik daripada kita dihadapan Tuhan. Tidak ada yang benar, tidak ada seorang pun yang mencari Allah, semua orang telah berbuat dosa, tidak ada yang berbuat baik . . .(Roma 3 : 10-23). Jadi kita ini sebenarnya adalah orang-orang yang pantas menerima hukuman. Tapi untunglah ada Tuhan Yesus, Anak Allah yang secara sukarela telah mengorbankan nyawaNya untuk menjadi korban penebus dosa kita, sehingga dosa kita diampuni Allah.
Keempat. Bagaimana dengan putusan/kehendak Allah bagi hari-hari hidup kita selama di dunia ini? Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setiaNya, Tuhan itu baik kepada semua orang dan penuh rahmat terhadap segala yang dijadikanNya (Mazmur 145 : 9-10 ). Tetapi Tuhan juga tidak lalai menepati janjiNya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kita, karena Ia menghendaki supaya semua orang berbalik dan bertobat. Tetapi ingatlah hari Tuhan akan tiba seperti pencuri...(2 Petrus 3:9-10) Tuhan ingin supaya semua kita selamat, Dia beri kita kesempatan bertobat, untuk itu perlulah kita hidup kudus dan selalu berjaga-jaga, kalau tidak maka secara tiba-tiba dan tanpa diketahui, kita ini bisa setiap waktu dipanggil Tuhan yaitu mati.
Setelah berhitung dan mendapatkan hasilnya, apakah yang dapat kita perbuat dalam hidup ini ? Setelah kita hitung-hitung ternyata, Kita menyadari tentang keberadaan kita bahwa kita perlu rendah hati dihadapan Tuhan, kita sadar bahwa kita butuh Tuhan dalam menjalani kehidupan ini supaya berkenan kepadaNya, kita perlu senantiasa bersyukur dalam setiap keadaan atas semua penyertaanNya, kasihNya dan kemurahanNya dan kita harus percaya dan bersandar kepada Tuhan saja, karena hidup kita ini ternyata didalam genggaman tanganNya.
Tunggu apa lagi saudara? Masa hidup kita ini sangatlah terbatas. Mulailah sekarang renungkan semua kebaikkan Tuhan dan hiduplah kudus dan benar sesuai firman Tuhan, sehingga kita dapat bersyukur kepadaNya, memuliakan Tuhan dan berkenan kepadaNya selama sisa kehidupan ini. Dengan cara seperti ini, kita akan memiliki hati yang bijaksana.
Doa kami : Tuhan Yesus, kami bersyukur kepadaMu, oleh karena kebaikanMu yang telah Engkau nyatakan dalam kehidupan kami ini dan kami percaya bahwa masa depan kami akan tetap didalam naunganMu, asalkan kami senantiasa mau hidup kudus dan benar dihadapanMu... Amin!
Waktunya bertobat dan melakukan yang benar dimata Tuhan.Kapan lagi kalau tidak mulai sekarang.?