"Dan iblis membawa-Nya keatas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, dan berkata kepada-Nya : Semua itu akan kuberikan kepada-Mu , jika Engkau sujud menyembah aku". (Matius 4:8-9) Tema renungan kita pada hari ini adalah perihal terjerat perjanjian iblis atau setan. (Dalam kitab Wahyu 12:9 ditulis iblis = setan) Dalam kitab Matius 4:1-11 diatas, kita membaca Kisah Pencobaan di padang gurun.
Setelah Tuhan Yesus berpuasa di padang gurun 40 hari dan 40 malam lamanya, akhirnya laparlah Yesus dan ketika itu Ia berada diantara binatang-binatang liar, kemudian datanglah si iblis untuk mencobai Yesus dengan iming-iming akan memperoleh kerajaan dunia dengan segala kemegahannya, asal mau menyembah si iblis.Tetapi Yesus katakan kepada iblis : "Enyahlah, iblis ! engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti/melayani!" (Matius 4:10)
Setelah iblis gagal mencobai Yesus, maka pergilah iblis mengakhiri semua pencobannya itu, ia mundur dari pada Yesus dan menunggu waktu yang baik. (Markus 1:12 dan Lukas 4:13). Kalau si iblis bisa datang mencobai Tuhan, maka dapat dipastikan dia juga bisa saja datang mencobai kita. Selama kita masih hidup didunia ini, maka godaan dan tipu daya dari iblis / satan akan tetap ada. Oleh karena itu haruslah kita senantiasa waspada dalam mengambil setiap tindakan atau putusan.
Jika kita terpikat dengan bujukan Iblis, maka kita akan terjerat perjanjian dengan iblis, menjadi budaknya, mendapat celaka seumur hidup dan selanjutnya setelah kehidupan didunia ini, kita akan dihukum di neraka bersama-sama dengan si iblis. Tetapi dilain pihak, kalaupun misalnya sekarang kita menang atas godaan/tipu daya iblis, maka kita tetap harus waspada dan jangan lengah, karena si iblis hanya mundur untuk sementara waktu saja, ia akan menunggu waktunya yang tepat nanti untuk kembali mencobai kita.
Jadi tetaplah berjaga-jaga, karena perjuangan kita dalam hidup ini melawan iblis beserta anteknya yaitu penghulu dunia dan roh-roh jahat di udara, akan berlangsung terus seumur hidup kita. Ada orang yang memang sering berpikir pendek yaitu tidak berpikir panjang lagi atau tidak mempertimbangkan baik-baik terlebih dahulu, sebelum ia mengambil suatu putusan atau tindakan.
Ketika ia mempunyai banyak waktu senggang, banyak uang ataupun sedang iseng, maka ia akan lebih gampang jatuh dalam godaan iblis yang bekerja melalui hawa nafsunya, pikirannya dan keinginannya dan sebagainya. Demikian juga halnya, ketika seseorang sedang terdesak dan terancam, karena ia menghadapi banyak himpitan masalah ekonomi, penyakit, jodoh, rumah tangga dan sebagainya, maka ia juga akan lebih mudah terbujuk dan jatuh dalam godaan atau iming-iming si iblis .
Salah satu contohnya adalah yang berikut ini :
Ada seorang ibu, katakanlah namanya Nora. Ia menderita sakit berat. Dalam mencari kesembuhan, seorang temannya menganjurkan agar setiap hari dia menemui seorang paranormal / ahli pengobatan yang mempunyai patung dewi cantik. Ketika sudah bertemu dengan paranormal tersebut, orang itu meminta agar Nora berjanji didepan patung dewi cantik miliknya, bahwa kalau nanti Nora sembuh dari penyakitnya, maka Nora akan ikut menyembah patung dewi itu seumur hidupnya.
Nora tidak tahu bahwa si paranormal pemilik patung dewi itu adalah seorang pelayan iblis yang menyamar menjadi Penyembuh/ahli pengobatan yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit yaitu sebagai pelayan kebenaran atau malaikat terang. Tanpa berpikir panjang lagi Nora setuju dan ternyata ia sembuh dari penyakitnya. Maka terpaksalah ia harus ikut menyembah patung dewi itu sesuai janjinya. Demikianlah sejak saat itu Nora terjerat perjanjian dengan iblis, menjadi penyembah berhala dan meninggalkan iman nya kepada Tuhan.
Contoh lainnya adalah Kisah Daud dengan Batsyeba. ( 2 Samuel 11 )
Ketika itu Daud habis tidur siang dan sedang jalan-jalan di beranda rumahnya, kemudian dia melihat Batsyeba yang sedang mandi, lalu bangkitlah birahinya dan ditidurinya Batseyeba, padahal dia itu adalah istri Uria, seorang tentara Daud yang setia. Karena Batsyeba hamil akibat perzinahannya dengan Daud tersebut, maka akhirnya terpaksa Daud menyuruh Panglima Tentaranya, supaya Uria sengaja diumpankan kepada musuh, sehingga mati terbunuh dalam peperangan.
Disini Daud telah melakukan 2 macam kejahatan yang sangat berat yaitu berzinah dan membunuh. Ia jatuh dalam jerat dan tipu daya iblis yang bekerja melalui hawa nafsunya dan melakukan perbuatan jahatnya itu pada saat dia sedang iseng. Daud lengah dan tidak menjaga hatinya dengan "takut akan Tuhan", padahal ketika itu kerajaannya sedang makmur dan sangat diberkati Tuhan.
Karena itu berhati-hatilah ! Sebab hal itu memang sudah diperingatkan Tuhan dalam kitab 2 Korintus 11:14-15 yaitu bahwa iblis-pun dapat menyamar sebagai malaikat terang. Jadi bukanlah suatu hal yang aneh, jika pelayan-pelayannya juga dapat menyamar sebagai pelayan-pelayan kebenaran.
Doa kami :
Tuhan Yesus, janganlah masukkan kami kedalam pencobaan , tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Teguhkanlah iman percaya kami ya Tuhan dan penuhilah kami dengan kuasaMu, sehingga kami menang atas yang jahat. Amin
Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.