Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 14.49 under
"Jual-lah segala milikmu dan berikanlah sedekah! Buatlah bagimu pundi-pundi yang tidak dapat menjadi tua, suatu harga di Sorga yang tidak akan habis, yang tidak dapat didekati pencuri dan yang tidak dirusakan ngengat. Karena dimana hartamu berada, disitu juga hatimu berada". (Lukas 12:33-34)

Suatu saat ada seseorang bertanya : "Apakah salah kalau seseorang itu kaya ?" (yang dimaksudkannya adalah kaya secara materi). Jawabnya : Tergantung! Sebab kekayaan itu netral, yang terpenting kita harus renungkan adalah : Bagaimana kekayaan itu didapatkan ? Bagaimana kekayaan itu digunakan ? dan bagaimana dampak kekayaan itu bagi si pemilik !

Kalau kekayaan itu didapatkan karena korupsi, pemerasan, hasil pencurian atau hasil kejahatan, maka jelaslah kekayaan itu salah. Tetapi kalau kekayaan itu diperoleh dari hasil usahanya atau gajinya, yang diperolehnya dengan halal, maka kekayaan itu tidak salah.

Kalau kekayaan itu digunakan untuk kejahatan, misalnya membayar orang untuk melakukan kejahatan, membinasakan lawannya, maka jelaslah kekayaan itu salah. Tetapi kalau kekayaan itu digunakan untuk kelangsungan hidupnya dan menjadi saluran berkat Tuhan bagi orang lain, serta memuliakan Tuhan, tentunya kekayaan itu tidak salah.

Kalau kekayaan itu membuat rumah tangganya jadi berantakan, tidak akur antara suami/istri karena selingkuh, tentunya kekayaan itu menjadi salah. Tetapi kalau dampak kekayaan itu, membuat keluarganya bahagia, suka-cita, menikmati damai sejahtera dan membuat hidupnya lebih karib dengan Tuhan, maka kekayaan itu adalah sesuatu yang baik.

Jadi sebenarnya, kita tidak perlu takut untuk menjadi kaya, kalau Tuhan menghendakinya demikian. Sesungguhnya kekayaan itu adalah dari Tuhan, karena telah dikatakan dalam kitab Ulangan 8 : 18 "Tetapi haruslah engkau ingat kepada Tuhan Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh "Kekayaan", dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkanNya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.

Lalu, apakah kita boleh kaya ? "Boleh"! Ingat pada nats dalam kitab Lukas 12:33-34 diatas. Sebenarnya kalau orang itu mengikuti perintah Tuhan, dia memberi sedekah/bermurah hati, maka tidak ada masalah. Tidak ada larangan dalam Alkitab untuk tidak boleh kaya. Persoalannya adalah apakah kekayaan itu memuliakan Tuhan atau tidak.

Kalau begitu, apa yang dilarang Tuhan Yesus dalam firmanNya tentang kekayaan ?

Pertama. Kekayaan/harta duniawi tidak boleh mengatur hidup kita, tetapi kita yang mengatur harta untuk hidup kita. Harta tidak boleh dijadikan sebagai jaminan hidup.

Kedua. Kekayaan/harta tidak boleh dijadikan sebagai tujuan hidup, tetapi harta menjadi salah satu alat atau sarana yang membuat hidup kita bisa mencapai tujuan hidup yang dikehendaki Tuhan dan menggenapi rencana Allah.

Ketiga. Kita harus menginvestasikan harta yang bersifat fana ini, untuk mengumpulkan harta di sorga, dengan konsisten mempersembahkan harta itu kepada Tuhan, misalnya : dalam pekerjaan Tuhan, membantu para hamba Tuhan, kegiatan misi, kegiatan social, dan menolong sesama kita dan sebagainya.

Dimana hartamu berada, disitu hatimu berada. Ingat kalau pikiran kita condong kepada harta, maka selalu hati kita akan mengarah kepada harta; dan kalau pikiran kita condong kepada Tuhan, maka hati kita akan selalu mengarah pada Tuhan. Jika kita menghargai perkara duniawi, maka hati kita akan diperbudak olehnya.

Jika Kerajaan Allah, firmanNya, kehadiranNya yang menjadi kekayaan kita, maka hati kita akan tertarik pada suasana kerajaanNya dan hidup yang diarahkan ke sorga, salah satunya adalah dengan hidup teguh percaya kepada Tuhan, saling mengasihi dan mengampuni dan menuruti firmanNya.

Jadi Tuhan tidak pernah melarang kita untuk kaya, tetapi sikap kita terhadap kekayaan itulah yang perlu diluruskan. Malahan Alkitab memuji "Semut yang mengumpulkan persediaan makanannya di musim panas" (Amsal 30:25), dan Yusuf mengumpulkan bahan makanan yang banyak sekali, sebelum terjadi masa kelaparan. (Kejadian 41:47-49)

Jadi, "Selamat" menjadi orang kaya yang memuliakan Tuhan dan yang menjadi saluran berkatNya bagi sesama !

Doa kami :
Tuhan Yesus, buatlah kami hidup berkecukupan dalam segala sesuatu dan berkelimpahan dalam pelbagai kebajikkan, supaya kami dapat menjadi saluran berkatMu bagi orang lain. Amin
1 comments so far:
    Anonim 2 Maret 2011 pukul 11.19 , mengatakan...

    Sikap yang baik terhadap harta duniawi adalah kita hanya pengelola , kepemilikan adalah tetap pada Tuhan.Yang berbahaya adalah kalau kita merasa memilikinya, jadi kalau harta itu diminta kembali oleh pemilik aslinya kita merasa kehilangan dan menderita.

     
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin