Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 10.35 under
"Pada pergantian tahun, pada waktu raja-raja biasanya maju berperang, maka Daud menyuruh Yoab maju beserta orang-orangnya dan seluruh orang Israel. Mereka memusnahkan bani Amon dan mengepung kota Raba, sedang Daud sendiri tinggal di Yerusalem. Sekali peristiwa pada waktu petang, ketika Daud bangun dari tempat pembaringannya, lalu berjalan-jalan diatas sotoh istana, tampak kepadanya dari atas sotoh itu seorang perempuan sedang mandi, perempuan itu sangat elok rupanya".(2 Samuel 11:1-2)

Untuk bisa sungguh-sungguh ikut Tuhan dan berkenan kepada Tuhan, maka kita harus sangkal diri, pikul salib (Lukas 9:23). Ini artinya, hidup kita ini akan menjadi seperti suatu ajang pertandingan rohani yang terus menerus antara iman kita melawan godaan dan cobaan si iblis, beserta antek-anteknya roh-roh jahat, penguasa diudara dan roh-roh dunia yang mencobai pikiran, perasaaan dan keinginan kita setiap waktu. (1 Petrus 5:8 dan 2 Timotius 4:7). Biasanya cobaan itu datang kepada kita pada waktu kondisi keuangan, kesehatan, rumah tangga, pekerjaan/usaha, pelayanan kita dan sebagainya dalam keadaan baik, tenang, senggang, sehingga kita ada banyak waktu luang, jadi iseng, bosan, jenuh dengan keadaan ini.

Demikian juga halnya dengan Daud, pada saat ia dan kerajaannya dalam kondisi aman dan makmur, tenteram, dan keadaan damai dan Tuhan memberikan kemenangan-kemenangan kepada Daud kemanapun ia pergi berperang; Daud ternyata berbuat iseng dan menabur hal yang salah. (lihat bacaan dari kitab 2 Samuel 11:1-5 diatas). Daud melakukan kejahatan yang sangat keji yaitu ketika habis tidur siang, Daud sedang jalan-jalan dan melihat Batsyeba, istri Uria sedang mandi, maka berahinya timbul dan diambilnyalah Batsyeba dan tidur bersetubuh dengan dia, sehingga Batsyeba mengandung. Daud mencoba menutupi kesalahannya dengan mengundang Uria pulang cuti dari medan perang selama 2(dua) hari dan supaya ia tidur dengan istrinya, tetapi Uria ternyata menolak pulang kerumahnya dan tidak mau tidur dengan istrinya.

Karena skenarionya yang pertama ini tidak berhasil, maka akhirnya Daud membuat skenario yang kedua yaitu ia menyuruh Uria kembali ke medan perang dan menyuruh Yoab panglima tentaranya, supaya Uria dibiarkan maju bersama beberapa tentaranya untuk menyerang bani Amon di medan pertempuran yang paling berbahaya, setelah itu bala tentara Daud ditarik mundur oleh Yoab, sehingga tinggal Uria dan beberapa hamba Daud sendirian, sehingga mereka berhasil dikalahkan dan mati terbunuh oleh bani Amon. Jadi dalam skenario kedua ini, se-olah-olah Uria itu tewas dalam peperangan dan bukan oleh karena disengaja mati disuruh dibunuh oleh Daud, melainkan Uria kalah dan mati dibunuh oleh bani Amon.

Tetapi akibat kejahatan Daud itu, Tuhan marah dan menghukum Daud. Anak haram yang lahir dari perzinahannya dengan Batsyeba mati pada hari ketujuh kena tulah Tuhan. Anak-anak Daud saling membunuh, Amnon anak sulungnya Daud dari istrinya Ahinoam memperkosa adik tiri perempuannya Tamar dari istri Daud bernama Maakha. Absalom kakak kandungnya Tamar yang satu ibu, membunuh Amnon. Absalom kudeta terhadap Daud sehingga Daud kabur dari Yerusalem. Kemudian 10 orang gundiknya Daud ditiduri oleh Absalom siang hari dihadapan orang-orang Israel dan Kerajaan Israel terpecah dan Kerajaan Yehuda selalu dalam keadaan berperang tidak ada damai. Inilah yang Daud tuai, akibat dia salah tabur.

Sekarang pertanyaannya : Bagaimana sikap Daud menjalani hukumannya, akibat dosanya itu..?

a.. Pertama Daud menyesal, bertobat, minta ampun. Dalam kitab 2 Samuel 12: 13 Daud berkata : aku telah berdosa kepada Tuhan ! Dan diuraikan dalam kitab Mazmur 51:3-4,19 bahwa Daud sungguh-sungguh menyesal, jiwanya hancur dan hatinya sedih dan remuk, dia bertobat, minta belas kasihan dan pengampunan Tuhan. Sejak saat itu Daud tidak mau mengambil istri lagi atau gundik lagi. Padahal sebelumnya, Daud selalu ambil istri lagi atau gundik lagi, kalau dia birahi atau menginginkan perempuan itu. Dan hal itu dibuktikannya sampai ia tua menjelang ajal, meskipun tidur bersama Abisag, gadis muda cantik yang merawatnya, tapi Daud tidak bersetubuh dengan dia.(1 Raja-Raja 1:1-4)
b.. Tabah menanggung hukumannya. Daud percaya dan berserah sepenuhnya kepada Tuhan bahwa Ia adil, bersih dan benar dalam putusanNya. Dan Daud juga percaya bahwa apa yang Tuhan putuskan adalah baik baginya. (2 Samuel 15:24-26)

Sehingga dengan sikap Daud yang menjalaninya demikian, maka Tuhan tetap berkenan kepada Daud dan tetap memandang Daud sebagai hambaNya yang setia. Dan dari keturunan Daud-lah, sesuai dengan yang telah dijanjikanNya, Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus. (Kis 13:22-23)

Demikian juga halnya dengan kita. Apabila kita "salah tabur", maka janganlah bimbang, melainkan cepatlah bertobat dan minta ampun kepada Tuhan seperti yang dilakukan Daud, dan janganlah berbuat dosa lagi ! Tabahlah menanggung semua konsekwensi dosa kita dan percayalah serta berserahlah sepenuhnya kepada Tuhan bahwa Ia adil, bersih dan benar dalam putusanNya. Dan percayalah bahwa apa yang Tuhan putuskan adalah baik bagi kita Tidak ada yang terlambat bagi Tuhan, kalau kita mau bertobat dan minta ampun kepada Nya.

Ingat :..... salah seorang penjahat yang dihukum mati disalib bersama Yesus, dia minta ampun, maka ia selamat masuk sorga, meskipun tubuhnya memang harus mati disalib dan kakinya dipatahkan sebagai hukuman akibat kejahatannya. (Lukas 23:39-43 dan Yohanes 19:32-33)

Doa kami :
Tuhan Yesus, tolonglah kami supaya dapat menjalani semua konsekwensi dosa dan kesalahan kami terhadapMu dan sesama, seperti yang telah Daud contohkan kepada kami, sehingga Engkau tetap berkenan kepada kami. Amin
0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin