Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 16.31 under
"Tetapi Petrus menarik Yesus kesamping dan menegor Dia, katanya : Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau. Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus : Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagiKu, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia". (Matius 16:22-23)


Suatu saat Yesus memberitahukan kepada murid-muridNya bahwa Dia akan menanggung banyak penderitaan, penganiayaan, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga, maka Petrus menegornya supaya tidak mengatakan yang demikian, sebab hal itu menurut Petrus adalah sepertinya berpikiran negatip, mengutuki diri sendiri dan jangan sampai terjadi.

Dari sudut pikiran manusia, apa yang dipikirkan Petrus adalah logis, apa lagi kalau kita bertemu dengan para motivator yang selalu berkata : Kita harus "positif thinking" !.... Tetapi reaksi Yesus malah berbeda, Dia berkata kepada Petrus "Enyahlah Iblis"....(Matius 16:23). Koq, orang yang berpikir positif dikatakan "iblis" ? Aneh, kan ?

Dalam kisah ini kita menemukan sebuah kebenaran bahwa pemikiran dan kebenaran Allah adalah jauh berbeda dengan apa yang kita pikirkan. Untuk itu kita tidak boleh mengikuti pola hidup manusia yang pada umumnya mengasihi diri sendiri dan orang-orang yang mereka cintai secara terbatas. Inilah irama hidup yang diinginkan oleh iblis dari kehidupan manusia. Sebab itu Yesus menegor Petrus bahwa pikiran manusia yang bukan dari Allah adalah pikiran iblis. Pikiran iblis membawa manusia kearah kebinasaan, sedangkan pikiran Allah membawa setiap orang kepada tujuan hidup yang benar sesuai rencana Tuhan. Pikiran Allah membawa manusia untuk mengerti pikiranNya, rencanaNya, kehendakNya.

Sesungguhnya kalau kita sudah mengerti tujuan hidup yang benar sesuai rencana Tuhan, maka kita tidak perlu memaksa diri atau bersikap terpaksa untuk berusaha, mengingat bahwa semua yang kita lakukan adalah untuk Tuhan. Tetapi irama hidup kita sudah merupakan gerak melakukan segala sesuatu hanya untuk Tuhan. Kesadaran seperti ini membawa kita pada sebuah kesadaran bahwa kehidupan ini hanya dipersembahkan untuk Tuhan dan bukan untuk yang lain.

Ciri-ciri kehidupan yang dipersembahkan kepada Tuhan adalah diwujudkan dengan berbagai-bagai hal :

Pertama. Berusaha membaca, mengerti dan melakukan Firman Tuhan. Dalam kehidupan orang seperti ini, Firman Tuhan menjadi makanannya dan merupakan sebuah kesukaan yang menyenangkan hatinya. Maka ia akan menjadi orang yang berbahagia dan apa saja yang diperbuatnya akan berhasil. (Mazmur 1:1-3)

Kedua. Dalam melakukan pekerjaan dan profesi selalu diterangi oleh Firman Tuhan. Artinya apa yang dikerjakan dan dilakukan selalu diukur dan disesuaikan dengan kebenaran firman Tuhan. Dengan demikian secara, otomatis kita tidak akan melakukan hal-hal yang berlawanan dengan etika kehidupan dan peraturan yang berlaku di negara dimana kita hidup. Sebab memang inilah kehendak Allah, yaitu supaya kita dengan berbuat demikian membungkemkan kepicikan orang-orang yang bodoh. (1 Petrus 2:18-15)

Ketiga. Dalam mengambil sebuah keputusan dan kebijakan dalam hal rumah tangga, karir atau bisnis dan lain-lainnya, selalu melibatkan Tuhan. Orang ini menyadari bahwa hikmatnya tidak ada apa-apanya, apabila dibandingkan dengan hikmat Tuhan. Maka mutlaklah dia membutuhkan hikmat dari Tuhan dalam mengambil setiap keputusan dan kebijakan dalam hal rumah tangga, karir, bisnis dan lain-lain dalam hidupnya. Karena firman Tuhan katakan dalam kitab Mamur 127:1-2 : Jikalau bukan Tuhan yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya ; jikalau bukan Tuhan yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga. Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah, sebab Tuhan memberikannya kepada yang dicintaiNya pada waktu tidur.

Marilah kita persembahkan hidup ini kepada Tuhan dengan melakukan segala sesuatu yang menyenangkan hati Tuhan. Inilah tujuan hidup kita, inilah yang harus kita kerjakan, dan yang menjadi gaya serta irama hidup kita selama hidup didunia ini.

Doa kami :
Tuhan Yesus, kami mau mempersembahkan hidup kami dengan hidup sesuai firmanMu dan melakukan setiap kehendakMu ! Amin
0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin