
Nats ini adalah suatu penegasan tentang mengasihi Tuhan dan bukan dunia. Namun perlu kita batasi, dunia apa yang dimaksud dalam nats ini. Sebab kalau kita berbicara tentang dunia, dapat diartikan tentang sesuatu yang menyangkut alam semesta beserta dengan isinya. Nah, kalau pengertian ini yang kita pegang, maka kita harus menjawab pertanyaan: Bukankah dunia ini ciptaan Tuhan ? Bukankah dalam hari-hari penciptaan alam semesta ini, setiap apa yang diciptakan Tuhan, selalu Dia berkata " semuanya itu amat baik".? Apakah dunia ini sebagai ciptaan Tuhan, kita tidak boleh mengasihi dan mencintainya.?
Lalu, apa yang dimaksud dengan "dunia" dalam nats ini.? Yang dimaksud dunia dalam nats ini adalah "keinginan daging, keinginan mata, dan keangkuhan hidup". (1 Yohanes 2:16) Tapi, "keinginan" seperti apa yang dimaksud disini.. ?
Kita mengambil contoh kisah Akhan dalam kitab Yosua pasal 7. Suatu saat Orang Israel berperang melawan bangsa "Ai" dimana sebelumnya Tuhan telah berfirman melalui Yosua bahwa Janganlah ada diantara kamu yang mengambil barang-barang yang dikhususkan ! Tetapi ada diantara bangsa Israel yang telah berbuat dosa, karena mereka telah mengambil barang-barang tersebut yang mengakibatkan kekalahan bagi bangsa Israel (Yoshua 7:10-12). Lalu, Yosua mengadakan sebuah inspeksi mendadak siapa oknum yang melakukan itu. Ternyata ia adalah "Akhan" , dalam kitab Yoshua 7:20-21 dikatakan : Lalu Akhan menjawab Yosua, katanya : Benar akulah yang berbuat dosa terhadap Tuhan, Allah Israel, sebab beginilah perbuatanku : aku melihat diantara barang-barang jarahan itu jubah yang indah, buatan Sinear, dan dua ratus syikal perak dan sebatang emas yang lima puluh syikal beratnya ; aku mengingininya, maka kuambil ; semuanya itu disembunyikan didalam kemahku dalam tanah, dan perak itu dibawah sekali.
Ternyata ada 3 pintu masuk dosa dalam kehidupan manusia. Melihat = kinginan mata ; mengingini = keinginan daging; disembunyikan = tindakan tangan untuk memenuhi keangkuhan hidup yang diinginkan.
Ketiga tindakan inilah yang perlu diwaspadai yaitu keinginan mata yang hanya tertuju pada hal-hal yang tidak memuliakan Tuhan, keinginan-keinginan daging yang mengarah pada perbuatan jahat, dan tindakan tangan yang mengerjakan untuk memenuhi keangkuhan hidup yang diidamkan.
Mengapa .? Karena hal-hal itu bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia (dunia kejahatan/perbuatan setan). Jadi dunia yang dicitakan Tuhan sangat baik, tetapi jangan kita mengasihi dunia yang diciptakan oleh Iblis : dunia kejahatan, hawa nafsu, pembunuhan, kekerasan, perzinahan, dunia pesta-pora, keserakahan, kesombongan, dunia judi dan narkoba. Sebab kalau kita melihat dengan mata, menginginkannya dalam hati, pasti kita menjadi pelakunya.
Mengapa Tuhan melarang kita untuk tidak mengasihi dan kompromi dengan perbuatan dunia yang jahat... ? Karena dalam kitab 1 Yohanes 2:17 dikatakan : " dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, . . . " Bahkan Roma 12 : 2, berkata : janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, . . . Mengapa ? Orang yang hidup dalam dunia kejahatan, tidak akan dapat membedakan mana kehendak Allah, apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Untuk itu pesan firman Tuhan hari ini : "Janganlah mengasihi dunia kejahatan".
Doa kami:
Tuhan Yesus, ajarlah kami untuk mengasihi Engkau saja, janganlah masukkan kami kedalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari segala yang jahat. Amin
Lalu, apa yang dimaksud dengan "dunia" dalam nats ini.? Yang dimaksud dunia dalam nats ini adalah "keinginan daging, keinginan mata, dan keangkuhan hidup". (1 Yohanes 2:16) Tapi, "keinginan" seperti apa yang dimaksud disini.. ?
Kita mengambil contoh kisah Akhan dalam kitab Yosua pasal 7. Suatu saat Orang Israel berperang melawan bangsa "Ai" dimana sebelumnya Tuhan telah berfirman melalui Yosua bahwa Janganlah ada diantara kamu yang mengambil barang-barang yang dikhususkan ! Tetapi ada diantara bangsa Israel yang telah berbuat dosa, karena mereka telah mengambil barang-barang tersebut yang mengakibatkan kekalahan bagi bangsa Israel (Yoshua 7:10-12). Lalu, Yosua mengadakan sebuah inspeksi mendadak siapa oknum yang melakukan itu. Ternyata ia adalah "Akhan" , dalam kitab Yoshua 7:20-21 dikatakan : Lalu Akhan menjawab Yosua, katanya : Benar akulah yang berbuat dosa terhadap Tuhan, Allah Israel, sebab beginilah perbuatanku : aku melihat diantara barang-barang jarahan itu jubah yang indah, buatan Sinear, dan dua ratus syikal perak dan sebatang emas yang lima puluh syikal beratnya ; aku mengingininya, maka kuambil ; semuanya itu disembunyikan didalam kemahku dalam tanah, dan perak itu dibawah sekali.
Ternyata ada 3 pintu masuk dosa dalam kehidupan manusia. Melihat = kinginan mata ; mengingini = keinginan daging; disembunyikan = tindakan tangan untuk memenuhi keangkuhan hidup yang diinginkan.
Ketiga tindakan inilah yang perlu diwaspadai yaitu keinginan mata yang hanya tertuju pada hal-hal yang tidak memuliakan Tuhan, keinginan-keinginan daging yang mengarah pada perbuatan jahat, dan tindakan tangan yang mengerjakan untuk memenuhi keangkuhan hidup yang diidamkan.
Mengapa .? Karena hal-hal itu bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia (dunia kejahatan/perbuatan setan). Jadi dunia yang dicitakan Tuhan sangat baik, tetapi jangan kita mengasihi dunia yang diciptakan oleh Iblis : dunia kejahatan, hawa nafsu, pembunuhan, kekerasan, perzinahan, dunia pesta-pora, keserakahan, kesombongan, dunia judi dan narkoba. Sebab kalau kita melihat dengan mata, menginginkannya dalam hati, pasti kita menjadi pelakunya.
Mengapa Tuhan melarang kita untuk tidak mengasihi dan kompromi dengan perbuatan dunia yang jahat... ? Karena dalam kitab 1 Yohanes 2:17 dikatakan : " dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, . . . " Bahkan Roma 12 : 2, berkata : janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, . . . Mengapa ? Orang yang hidup dalam dunia kejahatan, tidak akan dapat membedakan mana kehendak Allah, apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Untuk itu pesan firman Tuhan hari ini : "Janganlah mengasihi dunia kejahatan".
Doa kami:
Tuhan Yesus, ajarlah kami untuk mengasihi Engkau saja, janganlah masukkan kami kedalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari segala yang jahat. Amin