"Sebab itu sejak waktu kami mendengarnya, kami tiada berhenti-henti berdoa untuk kamu. Kami meminta supaya kamu menerima segala hikmat dan pengertian yang benar, untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna". (Kolose 1:9)Renungan kita hari ini adalah mengajak semua para pembaca untuk "Mengerti kehendak Tuhan" dalam hidup ini. Kegagalan utama orang Percaya adalah mereka tidak mengerti kehendak Tuhan ; padahal kita ini telah dipilih oleh Tuhan dalam Kristus Yesus menjadi mitraNya, dan hidup untuk melakukan kehendakNya.
Nah, kalau kita tidak mengerti kehendakNya, bagaimana mungkin dapat kita melakukannya.? Apa itu kehendak Tuhan... ?
Pertama. Tuhan menghendaki supaya setiap orang tidak binasa. Dalam kitab 2 Petrus 3 : 9, dikatakan : Tuhan tidak lalai menempati janjiNya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.
Tuhan menghendaki kita hidup kekal, Tuhan mau roh, jiwa dan jasmani kita sehat-sehat, Tuhan mau hidup kita baik-baik. Untuk itu hargailah hidup ini dan janganlah merusaknya dengan hal-hal duniawi, yang membuat kita tidak layak dihadapan Tuhan, tidak berkenan kepada Tuhan, tidak berbuat yang baik dan tidak bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah (Kolose 1:10).
Kedua. Tuhan mengendaki supaya setiap kita menjadi Penyembah yang benar. Dalam kitab Yohanes 4 : 23 Tuhan berkata: "Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar, akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian".
Oleh karena itu, sekarang saatnya kita meng-evaluasi bagaimana penyembahan kita selama ini benar atau tidak ! Sebab ada banyak orang yang memuji dan menyembah Tuhan, tetapi hatinya masih dipenuhi dengan kebencian, dendam dan iri hati. Makanya Mazmur 66: 17-18, berkata : "KepadaNya aku telah berseru dengan muluntuku, kini dengan lidahku aku menyanyikan pujian. Seandainya ada niat jahat dalam hatiku, tentulah Tuhan tidak mau mendengar". Jadi kalau kita menginginkan Tuhan mendengar pujian dan penyembahan kita, maka haruslah kita menjaga agar jangan sampai ada niat jahat dalam hati kita dan janganlah hati kita menjauh dari Tuhan yaitu kurang percaya kepada Tuhan atau tinggalkan Tuhan. (Yesaya 29:13)
Ketiga. Tuhan menghendaki supaya kita hidup kudus. Dalam 1 Petrus 1 : 15-16 dikatakan : "Tetapi hendaklah kamu menjadi kudus didalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis : Kuduslah kamu, sebab Aku kudus. Jangan identikan "kekudusan" hanya dengan "berzinah atau tidak berzinah ", sebab selain itu, masih ada banyak hal lainnya yang membuat kita tidak kudus. Misalnya pikiran jahat, pembunuhan, pencurian, sumpah palsu dan hujat dan sebagainya, yang juga membuat kita najis / tidak kudus. (Matius 15:19) Makanya dalam ayat itu dikatakan : Hendaklah kamu menjadi kudus diseluruh hidupmu. Untuk itu hati-hatilah dalam berpikir, berkata-kata dan bertindak dalam segala sesuatu.
Keempat. Tuhan menghendaki puasa yang benar. Dalam kitab Yesaya 58 : 6-7 dikatakan : "....... Berpuasa yang Kukehendaki adalah supaya engkau membuka belenggu-belenggu kelaliman, dan melepaskan tali-tali kuk, supaya engkau memerdekakan orang yang teraniaya dan mematahkan setiap kuk. Supaya engkau memecah-mecah rotimu bagi orang yang lapar, dan membawa kerumahmu orang miskin yang tak punya rumah, dan apa bila engkau melihat orang telanjang, supaya engkau memberi dia pakaian, dan tidak menyembunyikan diri terhadap sudaramu sendiri! Tuhan inginkan supaya kita tidak menindas / memeras saudara / pegawai / sesama kita yang lemah dan miskin, supaya kita mau menolong dan memperhatikan kepentingan orang lain berkekurangan, dan supaya kita mau menolong saudara kita / keluarga kita / karyawan kita yang kesusahan atau menderita.
Kelima. Tuhan menghendaki supaya kita berbelas-kasihan. "Yang Ku kehendaki adalah belas-kasihan, dan bukan persembahan berupa uang, materi. (Matius 9 : 13) Kalau sudah memberi uang sebagai persembahan, janganlah kita tidak perduli lagi dan tidak mau berbelas kasihan lagi terhadap keluarga / teman / pegawai / sesama kita yang menderita dan memerlukan perhatian atau pertolongan kita.
Dalam renungan ini telah dituliskan 5 butir kehendak Allah pada kita dan tentunya bisa kita tambahkan banyak butir-butir yang lainnya. Namun bukan masalah banyaknya atau sedikitnya, yang penting adalah melakukannya.
Jika kita sudah melakukannya, maka kita akan dikuatkan oleh kuasaNya untuk menanggung segala sesuatu dalama hidup ini dengan sabar, mengucap syukur dengan sukacita kepada Allah, melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan dosa kita diampuni. (Kolose 1:11-14)
Doa kami :
Tuhan Yesus, betapa baik rencanaMu dan kehendakMu dalam hidup kami, kuasa RohMu yang Kudus mutlak kami perlukan untuk melakukannya, sehingga kami jadi pribadi yang berkenan kepadaMu! Amin
Nah, kalau kita tidak mengerti kehendakNya, bagaimana mungkin dapat kita melakukannya.? Apa itu kehendak Tuhan... ?
Pertama. Tuhan menghendaki supaya setiap orang tidak binasa. Dalam kitab 2 Petrus 3 : 9, dikatakan : Tuhan tidak lalai menempati janjiNya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.
Tuhan menghendaki kita hidup kekal, Tuhan mau roh, jiwa dan jasmani kita sehat-sehat, Tuhan mau hidup kita baik-baik. Untuk itu hargailah hidup ini dan janganlah merusaknya dengan hal-hal duniawi, yang membuat kita tidak layak dihadapan Tuhan, tidak berkenan kepada Tuhan, tidak berbuat yang baik dan tidak bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah (Kolose 1:10).
Kedua. Tuhan mengendaki supaya setiap kita menjadi Penyembah yang benar. Dalam kitab Yohanes 4 : 23 Tuhan berkata: "Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar, akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian".
Oleh karena itu, sekarang saatnya kita meng-evaluasi bagaimana penyembahan kita selama ini benar atau tidak ! Sebab ada banyak orang yang memuji dan menyembah Tuhan, tetapi hatinya masih dipenuhi dengan kebencian, dendam dan iri hati. Makanya Mazmur 66: 17-18, berkata : "KepadaNya aku telah berseru dengan muluntuku, kini dengan lidahku aku menyanyikan pujian. Seandainya ada niat jahat dalam hatiku, tentulah Tuhan tidak mau mendengar". Jadi kalau kita menginginkan Tuhan mendengar pujian dan penyembahan kita, maka haruslah kita menjaga agar jangan sampai ada niat jahat dalam hati kita dan janganlah hati kita menjauh dari Tuhan yaitu kurang percaya kepada Tuhan atau tinggalkan Tuhan. (Yesaya 29:13)
Ketiga. Tuhan menghendaki supaya kita hidup kudus. Dalam 1 Petrus 1 : 15-16 dikatakan : "Tetapi hendaklah kamu menjadi kudus didalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis : Kuduslah kamu, sebab Aku kudus. Jangan identikan "kekudusan" hanya dengan "berzinah atau tidak berzinah ", sebab selain itu, masih ada banyak hal lainnya yang membuat kita tidak kudus. Misalnya pikiran jahat, pembunuhan, pencurian, sumpah palsu dan hujat dan sebagainya, yang juga membuat kita najis / tidak kudus. (Matius 15:19) Makanya dalam ayat itu dikatakan : Hendaklah kamu menjadi kudus diseluruh hidupmu. Untuk itu hati-hatilah dalam berpikir, berkata-kata dan bertindak dalam segala sesuatu.
Keempat. Tuhan menghendaki puasa yang benar. Dalam kitab Yesaya 58 : 6-7 dikatakan : "....... Berpuasa yang Kukehendaki adalah supaya engkau membuka belenggu-belenggu kelaliman, dan melepaskan tali-tali kuk, supaya engkau memerdekakan orang yang teraniaya dan mematahkan setiap kuk. Supaya engkau memecah-mecah rotimu bagi orang yang lapar, dan membawa kerumahmu orang miskin yang tak punya rumah, dan apa bila engkau melihat orang telanjang, supaya engkau memberi dia pakaian, dan tidak menyembunyikan diri terhadap sudaramu sendiri! Tuhan inginkan supaya kita tidak menindas / memeras saudara / pegawai / sesama kita yang lemah dan miskin, supaya kita mau menolong dan memperhatikan kepentingan orang lain berkekurangan, dan supaya kita mau menolong saudara kita / keluarga kita / karyawan kita yang kesusahan atau menderita.
Kelima. Tuhan menghendaki supaya kita berbelas-kasihan. "Yang Ku kehendaki adalah belas-kasihan, dan bukan persembahan berupa uang, materi. (Matius 9 : 13) Kalau sudah memberi uang sebagai persembahan, janganlah kita tidak perduli lagi dan tidak mau berbelas kasihan lagi terhadap keluarga / teman / pegawai / sesama kita yang menderita dan memerlukan perhatian atau pertolongan kita.
Dalam renungan ini telah dituliskan 5 butir kehendak Allah pada kita dan tentunya bisa kita tambahkan banyak butir-butir yang lainnya. Namun bukan masalah banyaknya atau sedikitnya, yang penting adalah melakukannya.
Jika kita sudah melakukannya, maka kita akan dikuatkan oleh kuasaNya untuk menanggung segala sesuatu dalama hidup ini dengan sabar, mengucap syukur dengan sukacita kepada Allah, melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan dosa kita diampuni. (Kolose 1:11-14)
Doa kami :
Tuhan Yesus, betapa baik rencanaMu dan kehendakMu dalam hidup kami, kuasa RohMu yang Kudus mutlak kami perlukan untuk melakukannya, sehingga kami jadi pribadi yang berkenan kepadaMu! Amin
Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.
