
Kehidupan kita didunia ini bukan kehidupan yang tidak punya arti. Tuhan Yesus meminta kita selama hidup ini bukan sekedar hidup, melainkan supaya menjadi orang-orang yang membawa pengaruh dalam kehidupan orang lain. Bagai terang yang membuat orang dapat melihat jalan, situasi dan keadaan di sekelilingnya, sehingga tidak tersesat atau tersandung, bertabrakan dan jatuh masuk lobang / perangkap / jurang.
Nah, mengapa kadang-kadang terang yang ada dalam diri kita itu menjadi pudar atau gelap ? Karena hati kita dikuasai oleh keinginan mata kita. Kalau mata kita baik, teranglah seluruh tubuh kita, tetapi kalau mata kita jahat, maka gelaplah seluruh tubuh kita. (Matius 6:22-23)
Contohnya :
a.. Kita lihat tetangga kita punya mobil baru, kita juga ingin punya mobil baru, tapi tidak punya uang yang cukup. Jadi bagaimana nih jalan keluarnya ? Mestikah kita korupsi, mencuri, merampok atau menipu atau bagaimana ? Karena kita menyangka bahwa tetangga kita itu juga beli mobil baru itu dari hasil korupsi, menipu atau berbuat kejahatan. Atau mungkin karena kita memang hanya iri hati dan tidak mau kalah gengsi dan angkuh saja terhadap tetangga kita itu..
b.. Melihat teman-teman kita sedang kasak-kusuk, kita pikir mereka sedang menggosipkan atau memfitnah kita, sehingga kita langsung berprasangka buruk terhadap mereka.
c.. Kalau kita lihat orang lain punya istri baru, maka kita juga ingin punya istri baru. Wah gawat nih !! akan runyam hidup kita jadinya. Boro-boro melakukan perbuatan baik untuk orang lain atau untuk Tuhan, untuk diri sendiri dan keluarga kita sendiri saja, kita melakukan perbuatan yang jahat dan menyakiti !!
Hal inilah yang membuat terang kita tak dapat bercahaya didepan orang lain disekitar kita. Akibatnya mereka tidak dapat melihat perbuatan kita yang baik. Dan oleh karena mereka tidak melihat sesuatu yang baik dari kita, maka orang yang sedang hidup dalam kegelapan / kejahatan, hidup dalam dosa, putus asa, tidak ada jalan ; mereka tidak akan dapat memuliakan Allah Bapa disorga yang kita sembah dan percayai.
Maka supaya terang Kristus selalu memencar dari diri kita, buanglah segala keinginan mata yang jahat, kemudian berprangka buruk, tetapi mulailah berpikir positif serta berusaha menggali unsur yang terbaik dalam kehidupan orang lain.
Suatu waktu dalam sebuah gereja sebelum kebaktian minggu dimulai, ada seorang Jemaat berkata kepada Pendeta nya. Pak! Pak! Pak Pendeta, saya lihat ada seorang pria yang duduk dibagian pojok belakang, pakaiannya mirip penyihir, berwajah seram, rambut gondrong dan pakai anting-anting besar. Jangan-jangan dia teroris atau orang jahat, bagaimana kalau nanti dia mengacau kebaktian ? Apa yang harus kita lakukan Pak! Pendeta ini berkata : Jangan panik, sambutlah dia, dia juga manusia ciptaan Tuhan, tunjukanlah bahwa kita mengasihi dia. Janganlah berprasangka buruk dulu belum tentu dia pengacau. Setelah selesai kebaktian seluruh jemaat menyalami orang yang baru ini, lalu sesudah itu Pendeta dan majelis gereja mengajak dia minum kopi bersama. Ternyata dia banyak bertanya-tanya tentang Yesus Kristus dan Firman Tuhan. Karena merasa diterima digereja itu, minggu berikutnya dia datang lagi dan akhirnya dia percaya dan dibaptis menjadi anak Tuhan.
Marilah kita periksa diri kita secara jujur. Adakah kita sering berprangka buruk terhadap orang lain.? Disekitar kita banyak "orang aneh" yakni mereka yang "berbeda" dengan kita, baik dari segi suku, bangsa, bahasa, ekonomi, status / keududukkan, warna kulit, latar belakang budaya, berbeda pengalaman / pengetahuan dengan kita. Tetapi mereka belumlah tentu seburuk yang kita bayangkan. Justru sesungguhnya banyak diantara mereka yang membutuhkan sentuhan kasih dan perhatian dari kita.
Jadi belajarlah berprasangka baik, dan melihat segala sesuatu dengan positif seperti Tuhan Yesus mengatakan : Sungguh amat baik ! ! Bangunlah jembatan dan bukan tembok karena Tuhan Yesus mengharapkan kita menjadi terang. Terang yang memancarkan cahaya kemuliaan Kristus didunia yang masih gelap ini, yang penuh dengan dosa, keinginan daging. keinginin mata dan keangkuhan hidup.
Doa kami :
Ya Tuhan Yesus, jadikanlah kami pribadi-pribadi yang berpengaruh dan bukan dipengaruhi oleh dunia yang penuh dengan dosa, keinginan daging, keinginan mata dan keangkuhan hidup ini. Amin.
Kalau terang jadi gelap , maka kegelapanlah yang terjadi.Maka perlu menjaga diri dari perbuatan dosa.