
Sadarkah kita bahwa setelah kita menjadi anak-anak Tuhan, setelah kita memperoleh karunia keselamatan dari Tuhan, kita mempunyai tugas yang mulia..? Rasul Paulus setelah berjumpa dengan Tuhan, dia sadar bahwa dia mempunyai tugas selanjutnya dari Tuhan. Makanya dia berkata diayat diatas: "Itulah yang kuusahakan dan kupergumulkan". Apakah itu.? Memimpin tiap-tiap orang untuk menjadi serupa dengan Kristus.
Inilah yang diusahakan dan yang dipergumulkan Rasul Paulus. Inilah Visi hidup Rasul Paulus : "menjadi serupa Kristus dan setelah itu membawa orang lain menjadi serupa dengan Kristus".
Kitab 1Yohanes 2 : 6, mengatakan : "Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada didalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup". Bukankah kita sebagai orang percaya kepada Tuhan, mengaku bahwa Yesus ada didalam hati kita..? Sesungguhnya pengakuan seperti itulah yang mewajibkan kita untuk memunculkan gaya hidup Kristus menjadi gaya hidup kita sehari-hari.
Seperti apa gaya hidup Kristus.? Yesus Kristus akrab dengan Allah Bapa. "Tidak percayakah engkau, bahwa Aku didalam Bapa dan Bapa didalam Aku" ? (Yohanes 14 : 10). Yesus tidak bekerja atas dasar kemauanNya sendiri, apa yang Yesus lakukan selalu bertanya dan melihatnya pada Bapa. Kita pun dapat melakukan hal yang sama. Kita selalu berdialog dengan Tuhan Yesus terus-menerus 24 jam, yang menunjukan keakraban kita dengan Tuhan. Ingat! hanya orang yang akrab dengan Tuhan, yang hidupnya akan berubah dan menjadi serupa Kristus.
Apa yang dituliskan Daud tentang keakraban ini.? Dalam Mazmur 25 : 14, dia berkata "Tuhan bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjianNya diberitahukanNya kepada mereka". Rupanya kehidupan yang akrab dengan Tuhan berhubungan erat dengan sikap takut, hormat pada Tuhan, sehingga kepadanya Tuhan memberitahukan segala rahasia perjanjianNya. Dan perjanjian ini akan mengubah seluruh tatanan kehidupan manusia kearah yang lebih baik.
Bagaimana caranya supaya kita akrab dengan Tuhan.?
Sederhana sekali : hiduplah dengan penuh takut akan Tuhan dan luangkanlah waktu dengan Tuhan. Dan saat kita meluangkan waktu untuk Tuhan, maka Yesus Kristus akan membawa kita kepada Bapa. Kalau kita mau akrab dengan Bapa, kita harus melakukan persis seperti yang dilakukan Yesus, yaitu dengan cara hidup menuruti firmanNya dan selalu meluangkan waktuNya berdialog dengan Allah, lewat doa.
Ada 3 tingkatan keakraban dengan Bapa.
Pertama adalah : Keakraban Reaktif. Pada umumnya seorang manusia akan bereaksi terhadap sesuatu yang muncul yang mempengaruhi hidupnya. Misalnya menghadapi sebuah masalah atau tantangan. Masalah adalah suatu alat yang efektif, yang dipergunakan Tuhan untuk membawa kita akrab denganNya. Untuk itu manfaatkanlah segala problema kehidupan kita untuk lebih akrab Tuhan.
Kedua adalah : Keakraban aktif. Pada tingkat ini kita akan berdialog dengan Tuhan, meng-efektifkan persekutuan, pikiran dan perasaan kita, seperti pikiran dan perasaan yang terdapat dalam Kristus Yesus (Filipi2:5) dan selalu mengingat-ingat Tuhan sepanjang hari kapan dan dimana saja.
Ketiga adalah: Keakraban Otomatis. Tingkat ini terjadi dengan sendirinya secara otomatis, karena adanya hubungan dengan Tuhan secara terus menerus. Paulus mengalami keakraban ini ketika dia berkata : ". namun aku hidup, tetapi bukan aku sendiri lagi yang hidup, melainkan Kristus yang hidup didalam aku . . .". (Galatia 2 : 20)
Pada tingkat ini Kristus yang menyetir hidup kita, menyatakan kehendakNya, memberi kita kepekaan dan kita dapat melakukan segala perkara. Disinilah kuncinya bahwa kita dapat hidup seperti Kristus telah hidup.
Tuhan ingin menjadikan kita sebagai sahabatNya, mitraNya untuk melakukan kehendakNya. Tugas kita adalah menjadikan manusia duniawi menjadi manusia rohani. Inilah yang kita usahakan, pergumulkan sementara kita masih hidup didunia ini. Tentunya kita tidak sendirian ; karena Tuhan Yesus berkata: "Aku akan menyertai engkau sampai pada akhir zaman" ! (Matius 28:20)
Doa kami :
Terima kasih Tuhan Yesus, karena hari ini Engkau mengingatkan kami tentang hal-hal yang seharusnya kami lakukan semasih kami hidup didunia ini dan tolonglah kami untuk dapat melakukannya ! Amin
Inilah yang diusahakan dan yang dipergumulkan Rasul Paulus. Inilah Visi hidup Rasul Paulus : "menjadi serupa Kristus dan setelah itu membawa orang lain menjadi serupa dengan Kristus".
Kitab 1Yohanes 2 : 6, mengatakan : "Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada didalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup". Bukankah kita sebagai orang percaya kepada Tuhan, mengaku bahwa Yesus ada didalam hati kita..? Sesungguhnya pengakuan seperti itulah yang mewajibkan kita untuk memunculkan gaya hidup Kristus menjadi gaya hidup kita sehari-hari.
Seperti apa gaya hidup Kristus.? Yesus Kristus akrab dengan Allah Bapa. "Tidak percayakah engkau, bahwa Aku didalam Bapa dan Bapa didalam Aku" ? (Yohanes 14 : 10). Yesus tidak bekerja atas dasar kemauanNya sendiri, apa yang Yesus lakukan selalu bertanya dan melihatnya pada Bapa. Kita pun dapat melakukan hal yang sama. Kita selalu berdialog dengan Tuhan Yesus terus-menerus 24 jam, yang menunjukan keakraban kita dengan Tuhan. Ingat! hanya orang yang akrab dengan Tuhan, yang hidupnya akan berubah dan menjadi serupa Kristus.
Apa yang dituliskan Daud tentang keakraban ini.? Dalam Mazmur 25 : 14, dia berkata "Tuhan bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjianNya diberitahukanNya kepada mereka". Rupanya kehidupan yang akrab dengan Tuhan berhubungan erat dengan sikap takut, hormat pada Tuhan, sehingga kepadanya Tuhan memberitahukan segala rahasia perjanjianNya. Dan perjanjian ini akan mengubah seluruh tatanan kehidupan manusia kearah yang lebih baik.
Bagaimana caranya supaya kita akrab dengan Tuhan.?
Sederhana sekali : hiduplah dengan penuh takut akan Tuhan dan luangkanlah waktu dengan Tuhan. Dan saat kita meluangkan waktu untuk Tuhan, maka Yesus Kristus akan membawa kita kepada Bapa. Kalau kita mau akrab dengan Bapa, kita harus melakukan persis seperti yang dilakukan Yesus, yaitu dengan cara hidup menuruti firmanNya dan selalu meluangkan waktuNya berdialog dengan Allah, lewat doa.
Ada 3 tingkatan keakraban dengan Bapa.
Pertama adalah : Keakraban Reaktif. Pada umumnya seorang manusia akan bereaksi terhadap sesuatu yang muncul yang mempengaruhi hidupnya. Misalnya menghadapi sebuah masalah atau tantangan. Masalah adalah suatu alat yang efektif, yang dipergunakan Tuhan untuk membawa kita akrab denganNya. Untuk itu manfaatkanlah segala problema kehidupan kita untuk lebih akrab Tuhan.
Kedua adalah : Keakraban aktif. Pada tingkat ini kita akan berdialog dengan Tuhan, meng-efektifkan persekutuan, pikiran dan perasaan kita, seperti pikiran dan perasaan yang terdapat dalam Kristus Yesus (Filipi2:5) dan selalu mengingat-ingat Tuhan sepanjang hari kapan dan dimana saja.
Ketiga adalah: Keakraban Otomatis. Tingkat ini terjadi dengan sendirinya secara otomatis, karena adanya hubungan dengan Tuhan secara terus menerus. Paulus mengalami keakraban ini ketika dia berkata : ". namun aku hidup, tetapi bukan aku sendiri lagi yang hidup, melainkan Kristus yang hidup didalam aku . . .". (Galatia 2 : 20)
Pada tingkat ini Kristus yang menyetir hidup kita, menyatakan kehendakNya, memberi kita kepekaan dan kita dapat melakukan segala perkara. Disinilah kuncinya bahwa kita dapat hidup seperti Kristus telah hidup.
Tuhan ingin menjadikan kita sebagai sahabatNya, mitraNya untuk melakukan kehendakNya. Tugas kita adalah menjadikan manusia duniawi menjadi manusia rohani. Inilah yang kita usahakan, pergumulkan sementara kita masih hidup didunia ini. Tentunya kita tidak sendirian ; karena Tuhan Yesus berkata: "Aku akan menyertai engkau sampai pada akhir zaman" ! (Matius 28:20)
Doa kami :
Terima kasih Tuhan Yesus, karena hari ini Engkau mengingatkan kami tentang hal-hal yang seharusnya kami lakukan semasih kami hidup didunia ini dan tolonglah kami untuk dapat melakukannya ! Amin