"Tangan yang lamban membuat miskin, tapi tangan yang rajin menjadikan kaya. Siapa yang mengumpulkan pada musim panas ia berakal budi. Siapa yang tidur pada waktu panen membuat malu" (Amsal 10 : 4-5) Banyak dari kita punya "kebiasaan malas dan menunda". Kalau mengerjakan sesuatu, kita sering berkata : "Ah ! masih ada hari esok. Nanti saja saya kerjakannya ". Akhirnya pekerjaan itu tak selesai-selesai, sehingga kita sendiri jadi frustasi, merasa tak mampu dan salah-salah bisa dimarahi Bos.
Kitab Amsal 10 : 4-5 diatas jelas mengatakan kepada kita, supaya kita jangan malas atau menunda sesuatu yang sebenarnya bisa kita lakukan atau kerjakan sekarang / hari ini. Ayat tersebut mengingatkan kita bahwa "kaya dan miskin" , adalah sebagai suatu akibat dari "kelambanan atau kemalasan dan kebiasaan menunda". Kalau dibiarkan berlarut-larut, maka "malas dan kebiasaan menunda" itu adalah ibaratnya seperti memelihara pencuri, dia akan mencuri waktu kita dan kesempatan kita.
Bagaimana mengatasi kebiasaan buruk tersebut ?
1. Berhentilah membuat alasan-alasan. Kerjakanlah apa yang bisa dikerjakan hari ini dan jangan tunggu sampai besok, begitulah motto hidup kita.
2. Lakukanlah sesuatu, janganlah berpangku tangan saja. Selalu aktip. Cicil pekerjaan kita jadi misalnya 2 atau 3 bagian.
3. Jangan berpikir-pikir bagaimana caranya melakukan tugas, dimana, kapan dan sebagainya. Tapi lakukan saja. Just do it ! Seorang tokoh Iwapi, Ibu De Mono dalam bukunya "Just Do It" menjelaskan bahwa dia sangat prihatin akan kebiasaan bangsa Indonesia yang takut bertindak, dan suka menunda "no action", sehingga ketinggalan oleh bangsa-bangsa lain didunia.
Nah jika anda masih suka punya "kebiasaan malas dan menunda", mulai sekarang lawanlah kebiasaan itu dan hilangkan sedikit demi sedikit. Dengan bantuan ROH Kudus anda pasti bisa membuang "kebiasaan malas dan menunda" itu. Amin
Doa kami:
TUHAN Allah ROH Kudus dalam nama Yesus, tolonglah kami supaya kami bisa membuang "kemalasan, kelambanan dan kebiasaan menunda" dari hidup kami. Sehingga kami tidak men-sia-siakan semua kesempatan dan berkat yang sudah Engkau curahkan bagi kami ya TUHAN setiap harinya. Amin
Kitab Amsal 10 : 4-5 diatas jelas mengatakan kepada kita, supaya kita jangan malas atau menunda sesuatu yang sebenarnya bisa kita lakukan atau kerjakan sekarang / hari ini. Ayat tersebut mengingatkan kita bahwa "kaya dan miskin" , adalah sebagai suatu akibat dari "kelambanan atau kemalasan dan kebiasaan menunda". Kalau dibiarkan berlarut-larut, maka "malas dan kebiasaan menunda" itu adalah ibaratnya seperti memelihara pencuri, dia akan mencuri waktu kita dan kesempatan kita.
Bagaimana mengatasi kebiasaan buruk tersebut ?
1. Berhentilah membuat alasan-alasan. Kerjakanlah apa yang bisa dikerjakan hari ini dan jangan tunggu sampai besok, begitulah motto hidup kita.
2. Lakukanlah sesuatu, janganlah berpangku tangan saja. Selalu aktip. Cicil pekerjaan kita jadi misalnya 2 atau 3 bagian.
3. Jangan berpikir-pikir bagaimana caranya melakukan tugas, dimana, kapan dan sebagainya. Tapi lakukan saja. Just do it ! Seorang tokoh Iwapi, Ibu De Mono dalam bukunya "Just Do It" menjelaskan bahwa dia sangat prihatin akan kebiasaan bangsa Indonesia yang takut bertindak, dan suka menunda "no action", sehingga ketinggalan oleh bangsa-bangsa lain didunia.
Nah jika anda masih suka punya "kebiasaan malas dan menunda", mulai sekarang lawanlah kebiasaan itu dan hilangkan sedikit demi sedikit. Dengan bantuan ROH Kudus anda pasti bisa membuang "kebiasaan malas dan menunda" itu. Amin
Doa kami:
TUHAN Allah ROH Kudus dalam nama Yesus, tolonglah kami supaya kami bisa membuang "kemalasan, kelambanan dan kebiasaan menunda" dari hidup kami. Sehingga kami tidak men-sia-siakan semua kesempatan dan berkat yang sudah Engkau curahkan bagi kami ya TUHAN setiap harinya. Amin
Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.
Beribadah adalah kewajiban.