Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 11.40 under
”Segala yang dijumpai tangan untuk dikerjakan, kerjakanlah itu dengan sekuat tenaga .....“
(Pengkhotbah 9 : 10)

Pada perayaan hari buruh 1 Mei 2010 kita menyaksikan di TV dan membaca di surat kabar bahwa ribuan karyawan perusahaan peti kemas di Tanjung Priok (Koja) melakukan aksi pemogokan, karena tidak puas dengan upah yang diterimanya dan akibatnya menimbulkan kerugian milyaran rupiah per hari bagi semua pihak. Mogok artinya membangkang atau melawan tuannya dengan tidak mau bekerja. Kenapa mesti mogok? kalau memang tidak cocok dengan upahnya, kita berhenti saja dan cari lowongan kerja di tempat yang lain.

Karena firman TUHAN berkata dalam kitab Efesus 6 : 5 dan kitab Kolose 3 : 23 : Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia ini dengan takut dan gentar dan dengan tulus hati. Apapun juga yang kamu kerjakan, lakukanlah itu dengan segenap hatimu seperti untuk TUHAN dan bukan untuk manusia.

Ingatlah bahwa tuan kita yang sesungguhnya adalah TUHAN Yesus yang memberikan pekerjaan itu melalui tuan kita yang didunia. Kalau kita percaya bahwa TUHAN Yesus adalah penolong dan pembela kita, maka janganlah kita mencari jalan keluarnya atau melawannya dengan kekuatan kita sendiri, melainkanlah tetaplah bekerja dengan segenap hati dan nantikanlah TUHAN, maka Ia akan bertindak.

Jika seandainya tuan kita didunia berlaku tidak adil dan tidak jujur dalam soal upah, malah mengancam pekerja-pekerjanya, artinya dia melanggar firman TUHAN, maka dia akan menerima balasannya dari TUHAN dan TUHAN sanggup ubahkan hatinya untuk bertindak adil dan jujur kepada para pekerjanya dalam soal upah ini. (Efesus 6 : 8-9 dan Kolose 4:1)

Apa selanjutnya yang dikatakan oleh Alkitab mengenai hal "bekerja"? Ternyata "bekerja" itu merupakan suatu keharusan supaya kita dapat hidup. Setelah manusia jatuh dalam dosa kita baca dalam kitab Kejadian 3:19 :”Dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali menjadi tanah, .....” Jadi mutlak orang harus bekerja, supaya bisa hidup.

Yang dimaksud "bekerja" tentunya bukan dalam artian sempit, yaitu hanya orang yang bekerja pada suatu perusahaan atau pabrik atau majikan. Yang dimaksud dengan “bekerja“ adalah juga dalam artian luas yaitu mengusahakan sesuatu seperti bekerja disawah menanam padi, berdagang, buka toko, memproduksi / membuat barang-barang apa saja, memberikan jasa angkutan, jasa hiburan dan sebagainya. Dari kegiatan itu kita memperoleh keuntungan atau hasil sebagai imbalannya. Dengan hasil tersebut kita dapat membeli makanan, minuman, pakaian, sewa atau beli rumah dan segala sesuatu yang kita butuhkan, untuk dapat hidup.

Bagaimanakah seharusnya sikap kita dalam menghadapi pekerjaan ?
Firman TUHAN mengatakan bahwa kita tidak boleh bermalas-malasan, tetapi harus rajin. Sebab sudah dikatakan dalam firman TUHAN tersebut diatas dan didalam kitab 2 Tesalonika 3:10 yaitu : “.....Jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan”.

Malah kita diminta supaya belajar dari "semut", biarpun mereka tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya, namun mereka tetap rajin mengumpulkan makanannya pada waktu panen (baca kitab Amsal 6: 6-8). Maka dalam hal "bekerja", marilah kita mengikuti petunjuk-petunjuk firman TUHAN, supaya hidup kita berbahagia baik didunia maupun disorga.

Doa kami:
Ajarlah kami ya TUHAN Yesus, supaya kami menjadi orang yang rajin dan bijaksana dan belajar dari semut, supaya kami mampu bekerja / berusaha dengan tulus dan rela seperti untuk TUHAN bukan untuk manusia. Amin.
0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin