
(Roma 13 : 8)
Sekarang ini banyak perusahaan Bank yang berlomba-lomba menawarkan Pinjaman Tanpa Anggunan dan Kartu Kredit. Uang pinjaman bukan lagi dipakai untuk memenuhi kebutuhan hidup atau sesuatu yang betul-betul penting dan diperlukan, tetapi dipakai untuk beli barang mewah, berfoya-foya dan ikut trend hidup orang kaya, padahal keuangannya belum mampu. Akibatnya "besar pasak dari pada tiang" dan orang jadi terjerat hutang.
Mengapa TUHAN melarang kita berhutang? Ada beberapa alasan yaitu :
1. Orang yang berhutang akan kehilangan harga diri dan menjadi budak orang yang memberi hutang.
2. Akibat kesulitan membayar hutang, maka akan membuat orang melakukan kejahatan dan menghalalkan segala cara untuk memperoleh uang atau mengemplang hutang atau melakukan perbuatan yang bodoh lainnya seperti bunuh diri dan lain- lain.
3. Tidak adanya ketenangan hidup, karena ketakutan terus dikejar-kejar petugas penagih hutang.
4. Tidak bisa mengasihi., tidak dapat membantu sesamanya lagi, karena ia sendiri merasa kurang.
5. Tidak bisa bersuka cita, karena selalu memikirkan hutangnya yang belum terbayar.
Demikianlah akibat - akibat yang akan dialami oleh orang yang suka berhutang.
Disisi lain kita juga dinasihati TUHAN agar saling mengasihi. Karena dengan mengasihi sesama kita sudah memenuhi Hukum Taurat. Orang yang menerima dan percaya TUHAN Yesus, sebenarnya sudah berhutang nyawa kepada TUHAN Yesus. Seharusnya kita yang dihukum mati karena semua dosa-dosa kita, tetapi TUHAN Yesus telah menggantikan kita yang percaya kepadaNya yaitu dengan mengorbankan nyawaNya diatas kayu salib sebagai korban penebus dosa kita. Bersyukurlah kepada TUHAN Yesus atas Pengampunan dosa dan Keselamatan yang telah Ia berikan kepada kita dan taatilah perintah-perintah-Nya itu ; termasuk "jangan berhutang dan saling mengasihi sesama kita".
Doa kami:
TUHAN Yesus, tolonglah kami dan mampukanlah kami, mulai sekarang kami berjanji tidak mau berhutang lagi sesuai firmanMu dan kami mau hidup mau saling mengasihi seperti yang Engkau perintahkan. Kalau kami sekarang masih terlibat hutang, bukalah jalan dan tolonglah kami ya TUHAN supaya bisa menyelesaikan hutang tersebut. Amin
Mengapa TUHAN melarang kita berhutang? Ada beberapa alasan yaitu :
1. Orang yang berhutang akan kehilangan harga diri dan menjadi budak orang yang memberi hutang.
2. Akibat kesulitan membayar hutang, maka akan membuat orang melakukan kejahatan dan menghalalkan segala cara untuk memperoleh uang atau mengemplang hutang atau melakukan perbuatan yang bodoh lainnya seperti bunuh diri dan lain- lain.
3. Tidak adanya ketenangan hidup, karena ketakutan terus dikejar-kejar petugas penagih hutang.
4. Tidak bisa mengasihi., tidak dapat membantu sesamanya lagi, karena ia sendiri merasa kurang.
5. Tidak bisa bersuka cita, karena selalu memikirkan hutangnya yang belum terbayar.
Demikianlah akibat - akibat yang akan dialami oleh orang yang suka berhutang.
Disisi lain kita juga dinasihati TUHAN agar saling mengasihi. Karena dengan mengasihi sesama kita sudah memenuhi Hukum Taurat. Orang yang menerima dan percaya TUHAN Yesus, sebenarnya sudah berhutang nyawa kepada TUHAN Yesus. Seharusnya kita yang dihukum mati karena semua dosa-dosa kita, tetapi TUHAN Yesus telah menggantikan kita yang percaya kepadaNya yaitu dengan mengorbankan nyawaNya diatas kayu salib sebagai korban penebus dosa kita. Bersyukurlah kepada TUHAN Yesus atas Pengampunan dosa dan Keselamatan yang telah Ia berikan kepada kita dan taatilah perintah-perintah-Nya itu ; termasuk "jangan berhutang dan saling mengasihi sesama kita".
Doa kami:
TUHAN Yesus, tolonglah kami dan mampukanlah kami, mulai sekarang kami berjanji tidak mau berhutang lagi sesuai firmanMu dan kami mau hidup mau saling mengasihi seperti yang Engkau perintahkan. Kalau kami sekarang masih terlibat hutang, bukalah jalan dan tolonglah kami ya TUHAN supaya bisa menyelesaikan hutang tersebut. Amin
Mari lepas jdari jerat hutang dan bersuka cita didalam Tuhan.