
Banyak orang bicara masalah nasib. Pendapat orang dunia adalah bahwa nasib seseorang itu, sudah ditentukan dari "atas". Kalau sudah ditentukan dari sananya bahwa nasibnya miskin, ya sampai tua miskin terus. Kalau nasibnya sudah ditentukan dari sananya kaya, ada jalannya menjadi kaya, walaupun sekarang masih hidupnya serba kekurangan. Apakah benar demikian? Apakah kita (orang Kristen) yang sudah percaya kepada TUHAN Yesus, boleh percaya pada nasib?
Dalam hidup ini, kita boleh percaya dan taat kepada perintah TUHAN dan kita juga boleh menolak dan melangar perintah TUHAN. Kita boleh pilih, mau pilih "kehidupan atau kematian" ; mau pilih "berkat atau kutuk".
TUHAN yang Maha Tahu sudah mengatakan kepada manusia, supaya buah pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat jangan dimakan, tetapi manusia pertama yaitu Adam dan Hawa tetap saja memakannya dan melanggar perintah TUHAN, maka selanjutnya mereka dan keturunannya mengalami kematian. Itulah nasib yang sudah mereka pilih sendiri, sehingga mereka berpindah dari kehidupan yang kekal, sehat, kaya dan makmur di Taman Eden, ke suatu kehidupan yang penuh perjuangan, penderitaan, kutuk kemiskinan, sakit penyakit dan kematian di dunia ini.
Perintah atau Hukum moral dari TUHAN Allah sudah diberikan kepada manusia melalui Alkitab dan pasti akan berlaku tanpa kecuali. Meskipun manusia mengabaikan perintah / firman / hukum moral dari TUHAN, tetapi hukum tersebut akan tetap berlaku baginya. Meskipun manusia mencoba hidup dengan mengabaikan hukum TUHAN, tetap saja perintah dan hukum TUHAN akan berlaku dalam hidupnya. Yaitu seperti hukum Gravitasi, kalau kita jatuh dari gedung tinggi misalnya, maka pasti akan jatuh ketanah dan bukan terbang ke langit. Apakah kita mau mengabaikan hukum Gravitasi dalam hidup ini? Boleh saja, tetapi hukum ini akan tetap berlaku atas hidup kita. Kalau kita terjatuh, maka akan jatuh kebawah, bukan keatas. Jadi sebaiknya kita berhati-hati kalau berjalan ditempat yang tinggi, supaya jangan terjatuh. Karena kalau jatuh kebawah, maka kita akan menderita sakit / cedera / patah tulang. Demikian juga hal yang sama berlaku dengan perintah / Hukum TUHAN dalam hidup kita.
TUHAN sudah mengatakan melalui hambaNya Musa dalam kitab Ulangan 30:19-20. Kita boleh pilih, mau pilih "kehidupan atau kematian", mau pilih "berkat atau kutuk". Tetapi TUHAN berkata : Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu. Bagaimana caranya? Alkitab mengatakan : Hiduplah dengan "mengasihi TUHAN Allahmu, mendengarkan suaraNya dan berpaut padaNya", maka hidup kita akan lanjut umurnya, kaya, makmur, sehat dan bahagia. Bagaimana caranya "hidup mengasihi TUHAN"? yaitu dengan "taat dan melakukan perintahNya". (Yohanes 14 : 21)
Jadi kesimpulannya orang kristen tidak boleh percaya pada nasib. Hal-hal yang terjadi dalam hidup kita ditentukan oleh pilihan-pilihan kita dan bagaimana kita hidup dan apa yang kita lakukan dalam hidup kita. Nasib manusia ada didalam pilihan nya sendiri. TUHAN menginginkan supaya umatnya hidup sejahtera, tidak berkekurangan bahkan berkelimpahan, dan pasti kita akan memperolehnya asal kita mentaati perintah-perintah Nya dan menjauhi larangan-larangan Nya.
Doa kami:
Kami mau memilih kehidupan dan berkat sesuai firmanMu ya TUHAN Yesus, karena itu tolonglah kami supaya kami dapat hidup selalu taat dan setia melakukan firmanMu dan perintahMu. Amin
Dalam hidup ini, kita boleh percaya dan taat kepada perintah TUHAN dan kita juga boleh menolak dan melangar perintah TUHAN. Kita boleh pilih, mau pilih "kehidupan atau kematian" ; mau pilih "berkat atau kutuk".
TUHAN yang Maha Tahu sudah mengatakan kepada manusia, supaya buah pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat jangan dimakan, tetapi manusia pertama yaitu Adam dan Hawa tetap saja memakannya dan melanggar perintah TUHAN, maka selanjutnya mereka dan keturunannya mengalami kematian. Itulah nasib yang sudah mereka pilih sendiri, sehingga mereka berpindah dari kehidupan yang kekal, sehat, kaya dan makmur di Taman Eden, ke suatu kehidupan yang penuh perjuangan, penderitaan, kutuk kemiskinan, sakit penyakit dan kematian di dunia ini.
Perintah atau Hukum moral dari TUHAN Allah sudah diberikan kepada manusia melalui Alkitab dan pasti akan berlaku tanpa kecuali. Meskipun manusia mengabaikan perintah / firman / hukum moral dari TUHAN, tetapi hukum tersebut akan tetap berlaku baginya. Meskipun manusia mencoba hidup dengan mengabaikan hukum TUHAN, tetap saja perintah dan hukum TUHAN akan berlaku dalam hidupnya. Yaitu seperti hukum Gravitasi, kalau kita jatuh dari gedung tinggi misalnya, maka pasti akan jatuh ketanah dan bukan terbang ke langit. Apakah kita mau mengabaikan hukum Gravitasi dalam hidup ini? Boleh saja, tetapi hukum ini akan tetap berlaku atas hidup kita. Kalau kita terjatuh, maka akan jatuh kebawah, bukan keatas. Jadi sebaiknya kita berhati-hati kalau berjalan ditempat yang tinggi, supaya jangan terjatuh. Karena kalau jatuh kebawah, maka kita akan menderita sakit / cedera / patah tulang. Demikian juga hal yang sama berlaku dengan perintah / Hukum TUHAN dalam hidup kita.
TUHAN sudah mengatakan melalui hambaNya Musa dalam kitab Ulangan 30:19-20. Kita boleh pilih, mau pilih "kehidupan atau kematian", mau pilih "berkat atau kutuk". Tetapi TUHAN berkata : Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu. Bagaimana caranya? Alkitab mengatakan : Hiduplah dengan "mengasihi TUHAN Allahmu, mendengarkan suaraNya dan berpaut padaNya", maka hidup kita akan lanjut umurnya, kaya, makmur, sehat dan bahagia. Bagaimana caranya "hidup mengasihi TUHAN"? yaitu dengan "taat dan melakukan perintahNya". (Yohanes 14 : 21)
Jadi kesimpulannya orang kristen tidak boleh percaya pada nasib. Hal-hal yang terjadi dalam hidup kita ditentukan oleh pilihan-pilihan kita dan bagaimana kita hidup dan apa yang kita lakukan dalam hidup kita. Nasib manusia ada didalam pilihan nya sendiri. TUHAN menginginkan supaya umatnya hidup sejahtera, tidak berkekurangan bahkan berkelimpahan, dan pasti kita akan memperolehnya asal kita mentaati perintah-perintah Nya dan menjauhi larangan-larangan Nya.
Doa kami:
Kami mau memilih kehidupan dan berkat sesuai firmanMu ya TUHAN Yesus, karena itu tolonglah kami supaya kami dapat hidup selalu taat dan setia melakukan firmanMu dan perintahMu. Amin
Oleh sebab itu ada larangan kita jangan percaya segala ramalan manusia.Percayalah pada Allah saja.