"Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasan." (1 Timotius 6 : 9)Tak dapat disangsikan lagi bahwa pengaruh uang sangat besar dalam kehidupan manusia. Semua orang mendambakan memiliki uang dan harta yang banyak, karena dengan uang mereka bisa membeli segala macam barang-barang kebutuhan hidup, makanan, pakaian yang bagus dan rumah (yaitu sandang pangan dan papan). Tapi sayangnya banyak orang yang tidak bisa mengusai uang, tetapi malah dikuasai oleh uang. Demikian cintanya kepada uang, sehingga tidak segan-segan melakukan apa saja, baik yang halal maupun yang tidak halal.
Kita baca di koran bahwa pegawai pajak melakukan korupsi, di level bawah ada tukang bakso memakai daging baksonya bukan dari daging sapi, tetapi dari daging tikus sawah. Tukang mie ayam, daging ayamnya berasal dari ayam yang sakit atau ayam yang sudah mati dan dibuang oleh peternakan ternak ayam. Mereka tidak peduli lagi akan kesehatan konsumennya, yang penting adalah mendapat untung yang sebesar-besarnya. Begitu juga dengan jajanan anak-anak, mereka memakai bahan cat / pewarna pakaian, untuk dipergunakan sebagai pewarna makanan, sehingga jajanan anak-anak itu akan kelihatan lebih menarik warnanya, lebih murah biayanya dan untungnya pasti akan lebih besar. Obat-obat palsu marak pula diproduksi oleh produsen rumahan yang tidak bermoral, sehingga orang yang memakainya bukannya sembuh malah meninggal, karena khasiat obatnya tidak ada. Yang penting bagi mereka adalah untung besar dan jadi kaya.
Firman TUHAN dalam Alkitab tersebut diatas sudah jelas mengingatkan kita, bahwa mereka yang ingin kaya terjatuh dalam percobaan, kedalam jerat dan kedalam berbagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia kedalam keruntuhan dan kebinasaan. Sikap kita terhadap orang yang ber-uang / kaya dan yang miskin juga berbeda. rang kaya, kita sanjung-sanjung atau kita layani mereka dengan berlebihan, sedangkan orang tak berpunya / miskin, kita abaikan saja. Firman TUHAN melarang kita bersikap membeda-bedakan (Yakobus 2 : 2-9)
Yang baik menurut Alkitab adalah kalau kita memakai uang kita untuk menolong orang miskin dan janda-janda dan anak-anak yatim piatu. anji firman TUHAN dalam kitab Amsal 28 : 27 : "Siapa memberi kepada orang miskin tak akan berkekurangan" dan dalam Amsal 19 : 17 : "Siapa yang menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah (dalam terjemahan bahasa Inggrisnya disebut kata "the Poor = yang miskin") memiutangi TUHAN yang akan membalas perbuatannya itu."
Doa kami:
TUHAN Yesus Kristus, tolonglah kami supaya kami jangan terjatuh dalam jerat ingin kaya, dan ajarlah kami supaya selalu bersyukur kepadaMu dan merasa cukup dengan apa yang ada pada kami. Amin
Kita baca di koran bahwa pegawai pajak melakukan korupsi, di level bawah ada tukang bakso memakai daging baksonya bukan dari daging sapi, tetapi dari daging tikus sawah. Tukang mie ayam, daging ayamnya berasal dari ayam yang sakit atau ayam yang sudah mati dan dibuang oleh peternakan ternak ayam. Mereka tidak peduli lagi akan kesehatan konsumennya, yang penting adalah mendapat untung yang sebesar-besarnya. Begitu juga dengan jajanan anak-anak, mereka memakai bahan cat / pewarna pakaian, untuk dipergunakan sebagai pewarna makanan, sehingga jajanan anak-anak itu akan kelihatan lebih menarik warnanya, lebih murah biayanya dan untungnya pasti akan lebih besar. Obat-obat palsu marak pula diproduksi oleh produsen rumahan yang tidak bermoral, sehingga orang yang memakainya bukannya sembuh malah meninggal, karena khasiat obatnya tidak ada. Yang penting bagi mereka adalah untung besar dan jadi kaya.
Firman TUHAN dalam Alkitab tersebut diatas sudah jelas mengingatkan kita, bahwa mereka yang ingin kaya terjatuh dalam percobaan, kedalam jerat dan kedalam berbagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia kedalam keruntuhan dan kebinasaan. Sikap kita terhadap orang yang ber-uang / kaya dan yang miskin juga berbeda. rang kaya, kita sanjung-sanjung atau kita layani mereka dengan berlebihan, sedangkan orang tak berpunya / miskin, kita abaikan saja. Firman TUHAN melarang kita bersikap membeda-bedakan (Yakobus 2 : 2-9)
Yang baik menurut Alkitab adalah kalau kita memakai uang kita untuk menolong orang miskin dan janda-janda dan anak-anak yatim piatu. anji firman TUHAN dalam kitab Amsal 28 : 27 : "Siapa memberi kepada orang miskin tak akan berkekurangan" dan dalam Amsal 19 : 17 : "Siapa yang menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah (dalam terjemahan bahasa Inggrisnya disebut kata "the Poor = yang miskin") memiutangi TUHAN yang akan membalas perbuatannya itu."
Doa kami:
TUHAN Yesus Kristus, tolonglah kami supaya kami jangan terjatuh dalam jerat ingin kaya, dan ajarlah kami supaya selalu bersyukur kepadaMu dan merasa cukup dengan apa yang ada pada kami. Amin
Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.
