"... Janganlah kamu kuatir akan hari besok , karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri . Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari".(Matius 6:34)
Dalam hidup kita sehari- hari banyak orang merasa kuatir "akan bagaimana hari esok" ?
Dan karena dihantui rasa kuatir yang berkelebihan, sampai-sampai ada yang datang ke peramal-peramal. Orang-orang seperti itu harus dikasihani, karena mereka akan menjadi najis dihadapan TUHAN Allah, kita orang percaya, dilarang datang ke peramal-peramal .(Imamat 19:31)
TUHAN Yesus sudah mengetahui hal itu 2000 tahun yang lalu, maka TUHAN Yesus mengajarkan kita agar percaya penuh akan pemeliharaan Nya. Sekarang tugas kita adalah melakukan firman Nya itu yaitu janganlah kuatir akan hari besok.
Setiap orang tidak dapat menanggung beban / kesusahan masa lalu dan masa datang sekaligus. Kesusahan satu hari cukuplah untuk satu hari, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Jadi kalau kita tanggung semua beban / kesusahan masa lalu,hari ini dan masa depan sekaligus, maka kita akan pusing, stress dan tidak kuat menanggung bebannya yang menjadi terlalu berat untuk kita.
Maka sikap terbaik ialah jangan suka pikirkan kejadian masa lalu, terutama yang tidak menyenangkan dan jangan mencemaskan masa yang akan datang yang belum pasti terjadi. Masa depan adalah masanya TUHAN. Pada hari esok Ia akan memberi kita kekuatan dan jalan keluar untuk menghadapinya. Agar hidup kita tentram dan bahagia, kita harus menghayati hidup ini dari saat ke saat. Menghayati masa sekarang adalah sikap yang bijaksana karena 3 alasan :
Masa yang sudah berlalu tak dapat lagi kita ubah. Masa depan adalah milik TUHAN tak ada seorangpun yang tahu. Kegelisahan / kecemasan / kekuatiran, dapat menyebabkan timbulnya berbagai sakit-penyakit antara lain psikosomatis dan sebagainya.
Hari ini adalah merupakan anugerah yang sangat berharga dari TUHAN, dengan pertolongan dan kuasaNya, marilah kita menikmati hari ini sesuai dengan bagian kita.
Doa kami:
TUHAN Yesus penuhilah kami dengan kuasaMu dan pertolonganMu untuk bisa menikmati hari ini sesuai dengan bagian kami dengan penuh ucapan syukur kepadaMu.Amin
Dalam hidup kita sehari- hari banyak orang merasa kuatir "akan bagaimana hari esok" ?
Dan karena dihantui rasa kuatir yang berkelebihan, sampai-sampai ada yang datang ke peramal-peramal. Orang-orang seperti itu harus dikasihani, karena mereka akan menjadi najis dihadapan TUHAN Allah, kita orang percaya, dilarang datang ke peramal-peramal .(Imamat 19:31)
TUHAN Yesus sudah mengetahui hal itu 2000 tahun yang lalu, maka TUHAN Yesus mengajarkan kita agar percaya penuh akan pemeliharaan Nya. Sekarang tugas kita adalah melakukan firman Nya itu yaitu janganlah kuatir akan hari besok.
Setiap orang tidak dapat menanggung beban / kesusahan masa lalu dan masa datang sekaligus. Kesusahan satu hari cukuplah untuk satu hari, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Jadi kalau kita tanggung semua beban / kesusahan masa lalu,hari ini dan masa depan sekaligus, maka kita akan pusing, stress dan tidak kuat menanggung bebannya yang menjadi terlalu berat untuk kita.
Maka sikap terbaik ialah jangan suka pikirkan kejadian masa lalu, terutama yang tidak menyenangkan dan jangan mencemaskan masa yang akan datang yang belum pasti terjadi. Masa depan adalah masanya TUHAN. Pada hari esok Ia akan memberi kita kekuatan dan jalan keluar untuk menghadapinya. Agar hidup kita tentram dan bahagia, kita harus menghayati hidup ini dari saat ke saat. Menghayati masa sekarang adalah sikap yang bijaksana karena 3 alasan :
Masa yang sudah berlalu tak dapat lagi kita ubah. Masa depan adalah milik TUHAN tak ada seorangpun yang tahu. Kegelisahan / kecemasan / kekuatiran, dapat menyebabkan timbulnya berbagai sakit-penyakit antara lain psikosomatis dan sebagainya.
Hari ini adalah merupakan anugerah yang sangat berharga dari TUHAN, dengan pertolongan dan kuasaNya, marilah kita menikmati hari ini sesuai dengan bagian kita.
Doa kami:
TUHAN Yesus penuhilah kami dengan kuasaMu dan pertolonganMu untuk bisa menikmati hari ini sesuai dengan bagian kami dengan penuh ucapan syukur kepadaMu.Amin