"Berilah dan kamu akan diberi"(Lukas 6:18)
Pertama firman TUHAN dalam Alkitab mengatakan bahwa kalau kita memberi kebaikan misalnya berupa "uang/ pertolongan/perhatian dan lainnya", maka kitapun pasti akan diberi kebaikkan oleh TUHAN dengan berlipat kali ganda daripada yang telah kita berikan (Lukas 6:18).
Kedua kalau kita banyak menabur kebaikkan misalnya dengan "cara memberi uang/pertolongan/perhatian dan lainnya", maka kitapun akan menuai banyak kebaikkan. (2 Korintus 9:6-7)
Tapi ada syaratnya (2 Korintus 8: 12-14), yakni pemberian kita harus dengan:
a.. "tulus hati". Kalau kita memberi dengan maksud supaya TUHAN membalas pemberian kita lebih banyak daripada yang telah kita berikan, maka artinya kita bukan memberi dengan tulus hati, melainkan ada maksud licik atau malas yang terselubung. Kita ingin dapat lebih banyak berkat dari TUHAN, tanpa berusaha yang sesuai dengan yang kita inginkan. Pastilah TUHAN akan tahu isi dan maksud hati kita yang terselubung ini dan akan menghukum kita karenanya.Firman TUHAN mengatakan "kalau orang malas bekerja, janganlah ia makan".
b.. "rela".Kalau pemberian kita lakukan dengan rela hati, maka pemberian kita akan diterima TUHAN, yang akan membalas pemberian kita itu. Kalau hati kita dibebani TUHAN kita untuk memberi, maksudNya bukanlah supaya orang-orang lain mendapat keringanan, tetapi supaya ada keseimbangan, sehingga tergenapilah firman TUHAN yaitu "orang yang mengumpulkan banyak tidak berkelebihan dan orang yang mengumpulkan sedikit tidak kekurangan". Disini keikhlasan kasih kita, sedang diuji TUHAN.
c.. "berdasarkan apa yang ada padamu". Ada orang berspekulasi dengan TUHAN. Dia salah mengerti akan firman TUHAN tersebut diatas yang mengatakan "beri maka kamu akan diberi berlipat ganda". Maksudnya orang itu, daripada dia bekerja keras, lebih baik dia lakukan saja firman TUHAN itu dan akan jadi kaya karenanya. Karena dia tidak punya banyak uang, maka orang itu pinjam uang dari bank, dan uangnya dia berikan kepada orang miskin. Akibatnya dia jadi bangkrut, karena mesti bayar utang bank beserta bunga dan dendanya. Firman TUHAN mengatakan "orang yang ingin kaya jatuh dalam pencobaan dan nafsu yang hampa dan mencelakakan".(1 Timotius 6:9)
Janganlah kita salah mengartikan ayat firman TUHAN atau memanipulasi firman TUHAN sesuai dengan pengertian sendiri, karena akibatnya nanti harus kita tanggung sendiri.
Doa kami:
TUHAN Allah Bapa yang maha kudus dalam nama Yesus, berilah kami hikmatMu supaya kami mengerti akan firmanMu dan melakukannya sesuai dengan kehendakMu. Amin