“Namun aku akan bersorak
sorak didalam Tuhan, beria-ria didalam Allah yg menyelamatkan aku. Allah
Tuhanku itu kekuatanku. Ia membuat kakiku
seperti kaki rusa,Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku”. (Habakuk
3:18-19)
Nas tsb diatas adalah
suatu penghiburan dari Tuhan Yesus oleh hikmatNya melalui hamba-hambanya,
termasuk antara lain nabi Habakuk, raja Daud...dll, bagi semua kita yg percaya
kepadaNya, terutama ketika kita menghadapi berbagai macam keadaan, masalah, kesulitan
& sepertinya tidak ada harapan lagi dalam hidup ini.
Selain itu, nas tsb
diatas juga adalah sebagian cuplikan dari doa nabi Habakuk kepada Tuhan.
Meskipun keadaan hidupnya sulit sekali dan seolah-olah tidak ada harapan lagi,
tidak ada penghasilan, simpanannya juga sudah habis dan dia tidak punya apa-apa
lagi (Habakuk 17) ; tetapi Habakuk tetap mau & sanggup terus percaya kepada
Tuhan sesuai dg pernyatan doanya kepada Allah dalam nas diatas. Demikian juga
raja Daud oleh hikmat Tuhan berani menyatakan : “Sekalipun aku berjalan dalam
lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gadaMu dan
tongkatMu, itulah yg menghibur aku”. (Mazmur 23:4)
Dalam keadaan hidup
yg sesulit itu, Habakuk tetap mau & sanggup bersorak-sorak dan bergembira
ria didalam Allah yg menyelamatkannya.
Siapakah Allah yg
menyelamatkannya? Ketika itu, Habakuk belum tahu siapa namaNya, Tetapi untunglah Tuhan sudah singkapkan namaNya dizaman perjanjian baru ini bagi semua kita semua umatNya. Nama diatas segala nama, yaitu Yesus Kristus,
Tuhan, Allah, Juruselamat dan Penebus kita yg hidup. Sebab arti “nama Yesus”
adalah “Allah yg menyelamatkan”. (Matius 1:21) Dia percaya bahwa Tuhan Yesus
adalah kekuatannya dalam menghadapi semua keadaan, masalah dan kesulitan
hidupnya, serta menyelamatkannya dari dosanya, dan menyelamatkannya dari semua
kesusahannya, penderitaannya, sakit penyakitnya dll. Habakuk percaya bahwa
Tuhan akan membuat dirinya sanggup menghadapi & mengatasi segala
bukit-bukit masalahnya, persoalannya dan pencobaannya. (Habakuk 3:18-19)
Memang
seringkali Tuhan Yesus izinkan kita sebagai orang yg percaya kepadaNya, untuk
menghadapi berbagai macam keadaan, masalah, pencobaan, kesulitan dan
seolah-olah tidak ada harapan lagi, seperti yg pernah dialami oleh Habakuk,
Abraham, janda di Sarfat atau Lazarus ...dll. Tuhan ingin agar semua kita
umatNya untuk belajar percaya lebih sungguh lagi kepadaNya. (Yohanes 11:15)
Bahwa bagi Tuhan tidak ada yg mustahil dan tidak ada yg terlambat, dan bahwa
hidup kita ini ditentukan oleh firmanNya & kuasaNya. Seperti contohnya
Lazarus yg dibiarkan mati empat hari, sebelum Yesus datang membangkitkannya.
Yesus menyatakan bahwa Ia adalah kebangkitan dan hidup. (Yohanes 11:25-26) Jadi
orang yg mati pun dapat dibangkitkanNya sesuai rencanaNya, bukan hanya nanti
pada akhir zaman saja, melainkan pada waktu ini juga. (Yohanes 11:23-24, 43-44)
Demikian juga halnya dengan
usaha kita yg mati, kesehatan kita yg sudah tidak dapat disembuhkan lagi oleh
dokter atau obat2an, dan keluarga kita sudah hancur berantakan seolah-olah
dunia sudah runtuh bagi kita...dll, tetapi Tuhan tetap sanggup membangkitkan
usaha kita, menyembuhkan kita dan memulihkan keadaan keluarga kita. Asalkan kita tetap & mau sungguh
percaya kepadaNya, maka mujizat pasti akan terjadi.
Untuk itu, kuatkanlah
iman kita kepada Tuhan senantiasa dan teruslah belajar percaya kepadaNya dg
lebih sungguh lagi sepanjang umur hidup kita. Sebab Tuhan Yesus tidak ingin ada
satupun dari antara kita umatNya/murid-muridNya, yg terhilang daripadaNya.
(Lukas 18:8)
Doa kami:
Tuhan Yesus yg baik,
kami mau bersyukur kepadaMu ya Tuhan kami, kami percaya Engkau tidak akan
pernah membuang atau membiarkan kami umatMu yg percaya kepadaMu. Amin