"Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahteraKu Ku
berikan kepadamu, dan apa yg Ku berikan tidak seperti yg diberikan dunia
kepadamu: Janganlah gelisah dan gentar hatimu". (Yohanes 14:27)
Tuhan Yesus
mengatakan hal tsb diatas disaat-saat terakhir sebelum Ia disalibkan untuk
melakukan segala sesuatu seperti yg diperintahkan Bapa kepadaNya, sebab Ia
mengasihi Bapa. (Yohanes 14:31) Ia sudah memberikan “Damai SejahteraNya” yg
berbeda dengan damai sejahtera yg diberikan dunia, kepada semua kita umatNya.
Tetapi sayangnya
masih ada banyak diantara kita umatNya yg tidak mencari damai sejahtera kepada
Tuhan Yesus ketika mereka menghadapi berbagai masalah, sakit penyakit, tekanan
dan penderitaan. Salah satunya terjadi dg sepasang suami istri yg percaya kepada
Tuhan, namun iman mereka tidak bertumbuh, Walaupun mereka rajin beribadah
setiap minggu ke gereja, tapi di gereja suaminya bukannya mendengarkan
khotbah/firman Tuhan, malahan dia tertidur. Mereka sudah berkeluarga lebih dari
10 th lamanya dan mempunyai tiga orang anak yg lucu dan pandai. Tetapi
sayangnya si suami adalah seorang pekerja keras dari pagi sampai malam hari
pulang dalam keadaan yg yg letih/lelah. Dia kurang sekali memperhatikan istri
& anak-anaknya. Memang penghasilannya berlimpah-limpah dan semuanya
diberikannya kepada istrinya boleh digunakan oleh istrinya bagi rumah tangga
mereka ...dll. Tidak ada masalah keuangan sama sekali, mobil, rumah, supir,
pembantu, perawat semuanya tersedia. Apapun yg diinginkannya boleh & bisa
dibelinya.
Tetapi hidup istrinya
sungguh menyedihkan, hidupnya tidak berbahagia selalu sedih dan stress tidak
bisa tidur tanpa obat tidur. Akhinya karena tidak ada kasih sayang dan kasih yg
dia peroleh dari suaminya, suatu ketika dia mulai diajak oleh teman2nya untuk
pergi menghibur diri ke karaoke2 & klub2 tempat untuk berdansa dan minum2
sesuka hatinya. Ketika dia berada disana dg teman2nya, dia merasa bebas senang
dan berbahagia dapat bertemu dg orang-orang yg bisa menghiburnya dan juga bisa
curhat kepada teman2 dansanya laki-laki yg sering menemaninya berdansa. Disaat
itu dia merasakan suatu damai sejahtera dan bahagia yg sementara.
Dan ketika dia
kembali kerumahnya dia kembali merasa kesepian, sedih dan hampa. Akhirnya dia
jadi orang-orang yg sering sakit-sakitan. Walaupun sering sekali berobat ke
dokter, tetapi penyakitnya itu tidak kunjung sembuh. Suatu saat dia
kedatangannya kawannya yg dari luar negri. Kawannya ini adalah seorang hamba
Tuhan. Temannya ini menghibur dia dan mendoakannya dan berkata kepadanya kalau
kamu ingin agar suami kami berubah, maka kamu harus doakan tempat dia tidur,
makanan & minuman yg dia makan/minum, baju2 yg dipakainya bahkan air
mandinya pun harus kamu doakan setiap hari seperti yg kamu inginkan Dan
percayalah kepada Tuhan Yesus bahwa Tuhan pasti akan menolong kamu dan Ia
memberikan kamu damai sejahteraNya yg sangat berbeda dg damai sejahtera yg
semu, yg kamu peroleh dari karaoke, klub2 tempat berdansa dll.
Setelah dia melakukan
hal ini dalam tiga bulan lamanya, rajin ikut beribadah secara rutin di gereja
dan persekutuan2 doa, ternyata anehnya suaminya mulai berubah,
memperhatikannya, memberi kasih kasih sayangnya termasuk juga kepada anak-anak
mereka. Hatinya sangat senang dan gembira. Dia terus rajin mendoakan suaminya,
dan akhirnya malahan semua sakit-sakitnya mulai sembuh, dan perlahan-lahan dg
bantuan suaminya dia mampu mengurangi ketergantungannya kepada obat tidur,
kondisi tubuhnya mulai pulih dan ikut senam setiap pagi bersama suaminya,
sering bepergian bersama dll. Hidupnya terasa lega dan damai, dia merasa
berbahagia dan betah tinggal di rumahnya bekumpul dg keluarganya.
Sungguh Tuhan Yesus
adalah “Allah yg telah membebaskan & menyelamatkannya” dari hidup yg penuh
dg sakit penyakit, kesedihan dan kesusahan. Bahkan lebih dari itu, Tuhan juga
telah memberinya damai sejahteraNya yg sejati. Terpujilah Tuhan!
Doa kami:
Tuhan Yesus, kami
bersyukur sebab Engkaulah Allah yg menyelamatkan kami dan memberi kami damai
sejahteraMu. Amin