Judul perikop dari pada firman Tuhan diatas ini,
adalah “Memberi dengan sukacita membawa berkat. Yaitu kalau kita memberi dg
suka cita dan rela hati, maka kitapun akan menerima berkat Tuhan yg membuat
kita selalu berkecukupan didalam segala hal dan bahkan berkelebihan di dalam
berbagai kebajikkan. Sebab Tuhan mengasihi orang yg memberi dg sukacita &
kerelaan hatinya. Dan Ia sangup
melimpahkan segala kasih karunia/anugerah/berkat kepada kita, supaya kita
senantiasa berkecukupan dalam segala sesuatu dan malah berkelimpahan didalam
pelbagai kebajikkan. (2 Korintus 9:8) Sebaliknya firman Tuhan sudah perintahkan
& peringatkan kepada kita umatNya, terutama bagi mereka yg dikaruniakan
Tuhan dg harta kekayaan & kemulian didunia. Ia ingin supaya kita yg kaya
didunia ini, supaya mereka berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikkan dan suka
memberi & membagi. Agar dengan demikian mereka dapat mengumpulkan suatu
harta (yakni harta di sorga) atau dasar yg baik bagi dirinya kelak, untuk
mencapai hidup yg kekal. (1 Timotius 6:18-19)
Mengapa Tuhan mengajarkan perihal memberi dg
sukacita dan rela hati ? Sebab Ia tahu bahwa masih ada banyak diantara kita
orang-orang yg percaya kepadaNya, yg masih kikir atau pelit, atau sulit sekali
untuk memberi atau suka berbagi dg sesama yg membutuhkan. Padahal Yesus Kristus
Tuhan kita adalah Tuhan yg suka membagi-bagikan dan Ia memberikan kepada orang
miskin, dan kebenaranNya ini tetap untuk selamanya. (2 Korintus 9:9) Dan kita
semua adalah orang-orang yg miskin dihadapan Tuhan, walaupun kita kaya
dihadapan manusia dan dihadapan dunia.
(Lukas 12:21)
Jadi, tidak ada gunanya pelit atau kikir atau
terikat pada harta kekayaan kita, sebab semuanya itu kelak tidak akan dapat
kita bawa keluar dari dunia orang hidup. (1 Timotius 6:7) Meskipun kita
memperoleh seluruh dunia, tetapi semua itu tidak ada gunanya kalau kita
kehilangan nyawa atau hidup kita. Sebab nyawa kita lebih mahal daripada semua
harta kekayaan dan kemuliaan yg ada didunia. (Markus 8:36)
Ada banyak contoh dalam Alkitab, salah
satunya adalah jemaat-jemaat di Makedonia, yg walaupun mereka sedang berat
dicobai dalam pelbagai penderitaan, namun sukacita mereka tetap meluap. Dan
meskipun mereka sangat miskin, tetapi mereka kaya dalam kemurahan. Menurut
rasul Paulus saat itu, dia bersaksi bahwa mereka telah memberikan menurut
kemampuan mereka bahkan melebihi kemampuan mereka. (2 Korintus 8:1-7)
Demikian juga seperti contoh yg telah diteladankan
oleh janda miskin yg memberi persembahan di bait Allah sebanyak dua peser. Dan
Tuhan katakan kepada murid-muridnya bahwa janda itu telah memberi dari
kekurangannya, semua yg ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya. Dia bisa memberi
begitu banyak dg rela & tulus, karena dia sepenuh hati percaya kepada Tuhan
& mengasihiNya. (Markus 12:41-44)
Doa kami:
Tuhan Yesus, mampukanlah kami agar kami dapat
selalu rela memberi dg kerelaan hati kami dan sukacita kepada sesama kami
membutuhkan. Amin