“Aku tahu ya Tuhan, bahwa hukum-hukumMu adil,
dan bahwa Engkau telah menindas aku dalam kesetiaan”. (Mazmur 119:75)
Sehubungan dg nas tsb diatas, ada suatu kisah tentang seorang yg terlahir cacat dengan banyak kekurangan, yaitu Nick
Vujicic. Tetapi hal itu ternyata tidak menghalanginya untuk menjadi orang yang bermanfaat bagi sekitarnya. Meskipun awalnya Nick sempat depresi dan
ingin bunuh diri diusia 8 tahun…., namun kemudian dia sadar bahwa hidup ini
harus dia syukuri….apapun keadaannya. (Mazmur 119:75)
Akhirnya dengan
perlahan namun pasti…, dia menjadi seorang motivator hebat yang mendunia…dan
berhasil memotivasi jutaan orang di seluruh dunia untuk terus meraih mimpi.
Nicholas James Vujicic, lahir 4 Desember 1982 adalah anak pertama lahir dari
sebuah keluarga Serbia. Nick Vujicic lahir di Brisbane, Australia dengan
gangguan Tetra-amelia langka: tanpa kaki, tanpa kedua lengan dan dengan dua
kaki kecil, salah satu yang memiliki dua jari kaki.
Pada masa kecilnya
sering diintimidasi teman-teman sekolah. Pada usia delapan tahun, dia mulai
memikirkan bunuh diri dan bahkan pada usia sepuluh tahun dia mencoba untuk
menenggelamkan dirinya di bak mandi. Namun karena cintanya kepada orang
tua-nya-lah, dia membatalkan niat bunuh dirinya. Dia percaya bahwa Tuhan memiliki
rencana untuk hidupnya dan dia tidak bisa memaksakan dirinya untuk tenggelam
karena ini.
Nick berdoa sangat
keras agar Tuhan memberinya tangan dan kaki, dan pada awalnya dia mengatakan
kepada Tuhan bahwa, jika doanya tetap belum terjawab, maka dia tidak akan
memujiNya lagi. Namun, saat penting dalam imannya datang, ketika ibunya
menunjukkan kepadanya sebuah artikel surat kabar tentang seorang pria yg juga
terlahir dalam keadaan cacat berat seperti dirinya. Nick segera menyadari bahwa
dia bukanlah satu-satunya orang yang memperjuangkan dirinya dg masalah yg
hampir serupa.
Dan dia akhirnya
mulai menyadari bahwa “prestasi” adalah “inspirasi” bagi banyak orang, dan
mulai bersyukur kepada Tuhan karena hidupnya. Secara bertahap dia menemukan
cara hidup tanpa anggota badan. Dia akhirnya dapat menulis dengan dua jari pada
kaki kirinya dan pegangan khusus yang meluncur ke ibu jari kakinya. Dia mampu
belajar bagaimana menggunakan komputer dan dapat mengetik hingga 45 kata per
menit dengan menggunakan “tumit dan kaki”. Dia juga mampu belajar untuk
mendapatkan segelas air, sisir rambutnya, sikat gigi, menjawab telepon dan
bercukur, selain berpartisipasi dalam golf, berenang dll.Nick lulus dari
universitas pada usia 21 tahun dengan dua jurusan yaitu Akuntansi dan Keuangan
Perencanaan. Dia memulai perjalanannya sebagai seorang pembicara motivasi dan
secara rutin melakukan perjalanan internasional untuk berbicara dengan
jemaat-jemaat Kristen, sekolah, dan rapat perusahaan. Dia telah berbicara
kepada lebih dari tiga juta orang sejauh ini, di lebih dari 24 negara di lima
benua dan menerima banyak penghargaan dalam dunia perfilm-an. (Sumber:
wikipedia.org)
Sebab itu apapun
keadaan kita sekarang, janganlah mengomel kepada Tuhan; tetapi sebaliknya bersyukurlah senantiasa kepada Tuhan, bahwa kita masih diberikan
dua tangan & dua kaki yg sempurna sejak dilahirkan, sehingga kita tidak
perlu menderita &mengalami hal-hal yg sulit seperti dialami oleh Nick. Kita dapat
menggunakan tangan untuk berbagai hal. Kita dapat menggunakan tangan untuk
bersalaman, untuk memegang sesuatu, memeluk anak-anak kita, mengajar mereka.
Tanpa tangan, kehidupan tentunya akan terasa jauh lebih sukar. Tanpa tangan,
kita tidak akan bisa menunjukkan kasih sayang seperti sekarang dan tidak bisa
bekerja sebaik sekarang atau berkomunikasi seperti sekarang. Ada banyak hal
dalam kehidupan yg terambil jika tanpa tangan kita. Bukan tanpa alasan mengapa
Allah memberikan dua tangan untuk kita. Kedua tangan kita adalah alat yang
dirancang-Nya, bukan untuk melakukan hal-hal yg tidak benar yaitu fasik, dan juga bukan
sekadar untuk bekerja mencari nafkah...dll, tetapi terutama untuk menyampaikan
pesan kasihNya.
Kesimpulannya dengan tangan kita,
Tuhan ingin agar kita menggunakannya untuk menopang, menuntun, memelihara,
mengasihi dan membangkitkan semangat anak-anak kita, keluarga, teman atau
sesama kita.
Dengan tangan, kita
juga dapat mengungkapkan apa yang ada di hati kita, untuk itu marilah kita pergunakan
kedua tangan kita mulai hari ini untuk melaksanakan perintah & rencana
Tuhan Yesus dalam hidup ini. Tidak hanya untuk memuaskan segala kepentingan kita sendiri, dan juga tidak hanya untuk bekerja mencari nafkah.. dll ;
tetapi terlebih izinkanlah tangan kita juga dipakai Tuhan, untuk menyampaikan pesan kasihNya bagi
sesama kita dan memuliakanNya.
Renungan ini disampaikan oleh salah seorang saudari kita seiman, kawan sekerja Allah.Semoga bermanfaat dan Tuhan memberkati kita semua.
Renungan ini disampaikan oleh salah seorang saudari kita seiman, kawan sekerja Allah.Semoga bermanfaat dan Tuhan memberkati kita semua.
Doa kami:
Tuhan Yesus, kami mau
senantiasa bersyukur kepadaMu akan hidup kami apapun keadaannya. Kami percaya
bahwa hukum-hukumMu adil, dan bahwa Engkau telah menindas kami dalam kesetiaan.
Amin