“Orang yg menabur dg
mencucurkan air mata, akan menuai dg bersorak sorai”. (Mazmur 126:5)
Menangis ada dua macam: Pertama
adalah menangis mencucurkan air mata sambil berdoa & memohon dg sungguh-sungguh
dan tulus kepada Tuhan atas semua beban
berat dan pergumulan/kesusahan mereka. Salah satu contohNya adalah "Hana, istri pertama dari Elkana
bin Yerohaim bin Tohu bin Zuf,seorang Efraim adalah seorang wanita yg mandul
dan tidak bisa puya anak. Karena istri kedua Elkana selalu menyakiti Hana dari
tahun ketahun agar Hana marah kepada Tuhan yg telah menutup kandungannya. Sehingga
Hana menangis dan tidak mau makan. Lalu Hana dg hati yg pedih dia berdoa dg
hati yg pedih sambil menangis tersedu-sedu kepada Tuhan, katanya: Tuhan semesta
alam, jika sungguh-sungguh Engkau memperhatikan sengsara hambaMu ini dan mengingat
kepadaku dan tidak melupakan hambaMu
ini, tetapi memberikan kepada hambaMu ini seorang anak laki-laki, maka aku akan
memberikan dia kepada Tuhan untuk seumur hidupnya dan pisau cukur tidak akan
menyentuh kepalanya. (1 Samuel 1:1-11) Akhirnya Tuhan ingat kepadanya. Maka
setahun kemudian Hana mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki". (1
Samuel 1:19-20)
Kedua adalah menangis yg
tidak tulus atau terpaksa atau berpura-pura saja. Salahs atu contohnya adalah "Karena diancam oleh
orang-orang Filistin sebangsanya, maka istri pertama Simson terpaksa berusaha sambil
menangis dan memeluk Simson serta katanya: Engkau benci kepadaku dan tidak cinta
kepadaku, suatu teka teki yg kau katakan kepada orang-orang sebangsaku, tetapi
jawabnya tidak kau beritahukan kepadaku. Istri Simson ini sebenarnya ingin tahu
rahasia kekuatan Simson untuk diberitahukan kepada orang-orang Filistin
sebangsanya yg mengancamnya dan seisi rumahnya. Tetapi Simson tidak
memberitahukan jawabannya kepada istrinya itu". (Hakim-Hakim 14:16)
Kalau sebagai umat Tuhan,
sekarang kita sedang dalam keadaan letih lesu dan berbeban berat yg tidak
berkesudahan namun kita tidak marah atau kecewa kepada Tuhan, melainkan kita tetap
percaya , berdoa & berharap kepada Tuhan dg sungguh-sungguh, maka Ia pasti
akan mendengar doa-doa kita dan melihat air mata kita yg tulus dihadapan Tuhan
dan Ia akan membebaskan kita dari segala
beban berat kita dan memulihkan keadaan kita. Seperti dalam kisah Hana tersebut
diatas ataupun dalam kisah raja Hizkia yg sudah divonis mati, tetapi Tuhan memperpanjang
umurnya limabelas tahun lagi. Karena Ia telah mendengar doa-doa Hizkia dan
melihat air matanya yg tulus, sehingga Tuhan menjawab doa Hizkia dan
memperpanjang umurnya. (Yesaya 38:1-3)
Oleh sebab itu, sebagai
umat Tuhan, baik kita laki-laki ataupun wanita, tidaklah perlu malu atau merasa
gengsi untuk merendahkan diri dihadapan Tuhan (Mikha 6:8), yaitu dg sepenuh hati kita dan berdoa & berharap
kepadaNya sambil menangis dg tulus. Sebab Tuhan pasti akan menghitung-hitung
sengsara kita dan menampung air mata kita dalam kirbatNya.(Mazmur 56:9) Dan pada waktu yg
tidak kita ketahui, Tuhan akan menjawab doa-doa kita dan memulihkan hidup kita.
(Mazmur 56 :9 dan Pengkhotbah 3:11)
Ada seorang pendeta yg bersaksi,
bahwa ketika dia masih seorang pemuda, dia sangat nakal & bandel dan tidak
bisa disadarkan atau di-insyafkan oleh teguran & amarah ibunya. Lalu ibunya
ini teringat akan kisah raja Hizikia, dan ibunya ini datang merendahkan diri
dihadapan Tuhan, dia berdoa & berharap kepada Tuhan sambil menangis setiap
hari, agar anak laki pertamanya ini bertobat, kembali kepada Tuhan dan melayani
Tuhan sebagai pendeta. Setelah lima belas tahun lamanya ibu ini berdoa sambil
menangis memohon & berharap kepada Tuhan, akhirnya anak laki-laki
pertamanya ini bertobat, meminta ampun kepada Tuhan, dan sekarang dia telah menjadi
seorang pendeta yg melayani Tuhan dg sepenuh hati.
Terpujilah Tuhan Yesus Kristus
! Sungguh Ia adalah Penasihat ajaib kita, Allah kita yg perkasa & maha
besar, Bapa kita Yg kekal, Raja Damai kita. (Yesaya 9:5-6 dan Lukas 1:30-33) Ia
selalu menyertai kita dalam hidup kita, ketika kita dalam keadaan yg berlimpah
diberkati Tuhan, aman, sehat, rukun, damai dan bahagia. Dan Ia juga adalah Allah yg
selalu menyertai kita ketika hidup kita terancam bahaya, terpuruk, kekurangan, sakit-sakit-an,
tiada damai dan menderita. Ia tetap sama kemarin, hari ini dan sampai
selama-lamanya. (Ibrani 13:8)
Doa kami:
Tuhan Yesus, mampukanlah kami umatMu agar dalam
keadaan apapun, dapat selalu hidup dg rendah hati dihadapanMu, percaya, berdoa
dan berharap kepadaMu. Amin