Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 05.29 under


“Hidup dan mati dikuasai oleh lidah, siapa suka menggemakannya akan memakan buahnya”. (Amsal 18:21)




Marilah kita bahas renungan hari ini bersama-sama. Renungan ini dikirimkan oleh seorang saudari kita seiman, dan yg telah kami sadur. Semoga bermanfaat dan Tuhan memberkati.

Nas dalam tersebut pada kitab Amsal diatas, sudah sudah jelas artinya, bahwa : Apa yg kita katakan dg lidah bibir mulut kita, akan menentukan bagaimana jadinya kehidupan kita nanti. Untuk itu sebagai umat Tuhan, kita harus selalu menjaga perkataan kita atau berhati-hati dalam perkataan yg kita ucapkan. Kalau kita suka menggunakan lidah dengan berkata-kata sembarangan dan tidak dapat di-pertanggung-jawab-kan, maka pasti-lah kita akan menanggung akibatnya kelak.

Ada seorang pria Kristen yg bersaksi tentang pengalaman hidupnya yg menyedihkan. Dia adalah seorang ayah dari tiga orang anak, dua laki2 dan satu perempuan, semuanya sudah dewasa dan sudah berkeluarga. Tetapi anaknya perempuan yg bungsu, karakternya itu mirip sekali dg ayahnya. Keduanya sangat temperamental dan mudah mengucapkan kata-kata tanpa dipikirkan terlebih dahulu.
Pada suatu hari, ayah dan anak perempuannya ini bertengkar, karena sesuatu sebab yg tidak diceritakannya. Si anak perempuannya itu mengomeli ayahnya yg sedang stress, lalu si ayah jadi kesal & emosional dan tanpa berpikir panjang, dia mengucapkan kata-kata yg tidak pantas kepada anak perempuannya itu: Dasar kamu sialan ! Mendengar maki-an dari ayahnya itu, si anak perempuan yg temperamental itu juga dg spontan meresponi perkataan ayahnya dg perkataan yg sama: Ayah yg sialan !

Setelah ayah dan anak itu masing2 mengeluarkan kata-kata yg sama lagi, akhirnya ibunya melerai percekcokkan mereka itu dan berkata : Sudah kalian berdua stop dan jangan bicara lagi.
Tetapi oleh karena perkataan ayahnya itu, si anak perempuan itu jadi sakit hati, lalu dia pulang kerumahnya sendiri sambil berkata : “Ayah jangan ketemu saya lagi ya”. Rupanya hati anak itu sakit dan hatinya telah menjadi tawar terhadap ayahnya. Si ayah itu segera sadar bahwa, meskipun anak perempuannya itu mengomeli-nya yg sedang stress, tetapi seharusnya dia tidak layak memarahi anak perempuannya dg perkataan yg demikian. (Kolose 3:21)
Ayah itu sangat menyesal dan minta maaf, namun si anak perempuan itu sekarang sudah sakit & tawar hati, dan tidak mau menerima telpon dari ayahnya lagi sampai sekarang. Si ayah tidak tahu lagi bagaimana jalan keluarnya, dia hanya bisa minta ampun kepada Tuhan dan juga mengampuni kesalahan anaknya itu, semoga Tuhan pada waktuNya nanti akan mendamaikan mereka kembali.


Sebab itu Alkitab mengatakan bahwa “Kalau kita tidak bersalah dalam perkataan kita. dia adalah orang yg sempurna dan dapat mengendalikan seluruh tubuhnya”. (Yakobus 3:2) Untuk itu sebagai orang-orang yg percaya kepada Tuhan, kita perlu mengekang mulut kita; sama seperti kita mengekang kuda yg kita tunggangi pada mulutnya, sehingga kuda itu mau menuruti kehendak kita. Firman Tuhan melalui rasul Yakobus sudah menasihatkan semua kita umatNya : “Hai saudara-saudara yg kukasihi, ingatlah hal ini : Setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata dan juga lambat untuk marah. Sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran dihadapan Allah”. (Yakobus 1:19-20)

Marilah kita di th 2017 ini, berusaha sedapat mungkin untuk dapat selalu memperkatakan yg baik, supaya kita dapat melihat janji-janji Tuhan di genapi dalam hidup kita. Dan kalau kesukaan kita adalah memperkatakan firman Tuhan Yesus Kristus setiap hari, maka iman kita akan di bangun & manusia rohani kita akan semakin kuat dari hari ke hari dan kehidupan jasmani kita juga sedikit demi sedikit akan dipulihkan oleh Tuhan. (Mazmur 1:2 dan Roma 10:17)


Doa kami:
Tuhan Yesus, tolonglah kami agar kami dapat menguasai emosi kami setiap hari, agar kami dapat menjadi lebih cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata dan juga lambat untuk marah. Amin
0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin