“Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenaranNya, maka
semuanya itu akan ditambahkan kepadamu”. (Matius 6:33)
Untuk dapat menjalani kehidupan kita sebagai orang yg percaya
kepada Tuhan mulai th 2017 dan seterusnya, yang bebas dari segala bentuk kekuatiran,
maka kita perlu mencari dahulu “Kerajaan Allah dan kebenaranNya”. Maka apa saja
yg kita butuhkan, semuanya itu akan ditambahkan Tuhan kepada kita!
Dalam renungan 12 Januari 2017 kemarin, kita telah membahas
tentang “pentingnya percaya dg sungguh-sungguh bahwa Tuhan ada dalam kehidupan
setiap orang yg ada di bumi”. (Wahyu 11:17 dan 2 Petrus 3:9)
Kalau sebagai orang-orang yg percaya kepadaNya, kita mampu
percaya kepada Tuhan dg sungguh-sungguh bahwa Tuhan ada dan hidup bersama kita,
yaitu tidak hanya percaya dimulut atau percaya hanya sebatas doa saja, atau
kurang percaya kepada Tuhan, tetapi juga dinyatakan dalam perbuatan kita; maka
sebenarnya kita sudah mulai mendahulukan/mencari dahulu “Kerajaan Allah dan
kebenaranNya”.
Contoh sikap orang Kristen yg kurang percaya kepadaTuhan atau
hanya percaya di mulut saja atau sebatas doa saja, adalah : Ketika orang itu
berdoa dia berkata bahwa “Tuhan pasti akan selesaikan jalan keluarnya bagi saya
sebab bagi Tuhan tidak ada yg mustahil demikian juga bagi saya yg percaya
kepadaMu. Jadi sayapun sekarang tidak kuatir lagi. (Yeremia 32:26 dan Markus
9:23) Namun selesai berdoa, orang itu mulai lagi dg kehidupannya sehari-hari
dan dia mulai memikirkan lagi akan kekuatirannya, misalnya tentang “bagaimana
cari makan untuk keluarganya”. Itu artinya imannya kepada Tuhan pada hakekatnya
kosong atau mati atau tidak percaya kepada Tuhan. (Yakobus 2:14-20)
Sikap ini sangat berbeda dg sikap janda miskin yg rela & tulus mempersembahkan uang dua peser
dibait Allah, dan Yesus katakan bahwa “Janda ini memberi lebih banyak daripada
orang kaya yg memberi persembahan dalam jumlah uang yg besar”. (Lukas 21:1-4)
Sebab janda itu memberi dari kekurangannya. Karena uang dua peser itu, bisa
dipakainya untuk dia makan pd hari itu. Tetapi janda itu yakin percaya bahwa
Tuhan pasti sanggup memberinya berkat pada hari itu juga, agar dia sampai tidak
kelaparan. (Lukas 6:38) Semuanya itu akan ditambahkan kepada janda itu !
Yang berikutnya perlu
kita lakukan dalam “mencari dahulu Kerajaan Allah dan kebenaranNya” adalah
merubah pola hidup kita yg lama yg buruk & jahat dan bertentangan dg firman
Tuhan. Ada suatu kesaksian dari sdr Yusak dalam suatu acara solusi yg
ditanyangkan tadi pagi dalam siaran MalakootShine TV. Semula dia hidupnya bejad/buruk
dan melanggar firman Tuhan serta melawan pendisipilinan dari ayahnya yg
dirasakan menghambat kenyamanan/kekebasan hidupnya. Akhirnya orang tuanya hanya
bisa berdoa dan menyerahkan kehidupan & pendidikkan Yusak anak bungsu
mereka kepada Tuhan, sebab mereka sudah tidak sanggup lagi mendidiknya sesuai
firman Tuhan. Tidak lama kemudian Yusak jatuh dalam jeratan narkoba yg mengakibatkan dia ditahan polisi. Dan
dipenjara sekian tahun lamanya dan dalam pernjara itu hidupnya mulai berubah
setelah dia mengikuti kegiatan ibadah rohani Kristen. Dia menyesal dan bertobat
dan mengakui dosa-dosanya kepada Tuhan Yesus dan juga kepada ayahnya. Yusak
juga percaya sungguh-sungguh kepada Tuhan dan berjanji akan hidup mengikuti
jalanNya seumur hidupnya. Selama dalam penjara itu ayahnya sering menjenguknya
dan tetap menerimamya sebagai anaknya dan mengasihinya. Setelah keluar dari
penjara, hidupnya sungguh-sungguh dipulihkan Tuhan, kembali kepada orang tuanya
dan kakak laki2nya.Kemudian dia juga dikaruniai istri dan anak dan hidup
berbahagia serta punya usaha cuci mobil yg cukup berhasil.
Sungguh semuanya itu
ditambahkan Tuhan kepadanya. (Matius 6:33)
Selanjutnya yg perlu kita
lakukan dalam mencari dahulu Kerajaan Allah dan kebenaranNya adalah “hiduplah
takut akan Tuhan”, yaitu membenci kesombongan, tingkah laku yg jahat, membenci
mulut penuh tipu musilihat. (Amsal 8:13)
Sehingga dengan demikian, Tuhan akan bergaul karib dg kita. (Mazmur 25:14)
Seperti yg dilakukan oleh
Henokh yg bergaul karib dg Tuhan selama 300 th dan menghilang sebab dia
diangkat Tuhan ke sorga, tanpa harus mengalami kematian tubuh jasmaniahnya
dulu. (Kejadian 5:23-24)
Atau juga seperti nabi
Elia yg hidup takut akan Tuhan selama hidupnya, sehingga diapun langsung
diangkat Tuhan ke sorga naik kereta kuda yg berapi-api. (2 Raja-Raja 2:11) Hidupnya
selalu dipenuhi oleh berkat dan kuasa & mujizat dari Tuhan.
Atau seperti juga raja
Daud. Walaupun Daud pernah bersinah dg istri Uriah, seorang kepala tentara
bawahannya, dan memerintahkan secara tidak langsung untuk membunuh Uriah di
medan perang. Tetapi Daud segera bertobat minta ampun kepada Tuhan dan diapun
sejak saat itu tidak mau bersetubuh lagi dg wanita lain selain istrinya sampai
akhir hidupnya. Dan hidupnya pun diberkati
Tuhan & dilindungiNya dan matinya-pun normal tidak kesakitan, dalam
keadaan yg sudah tua sekali. (1 Tawarikh 29:26-28)
Sungguh semuanya itu
ditambahkan Tuhan kepada mereka semua !
Doa kami:
Tuhan Yesus, tolonglah
kami agar dalam hidup ini, kami dapat selalu mencari dahulu Kerajaan Allah dan
kebenaranNya. Amin