Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 05.14 under
“....orang itu dipuji karena memaafkan pelanggaran”. (Amsal 19:11)




Firman Tuhan dalam nas tersebut diatas adalah sesuatu hal yg sangat sulit untuk kita capai/lakukan Kenapa demikian sulit?


Ada suatu kesaksian dari seorang umat Tuhan yg bertobat. Dia adalah seorang anak laki-laki sulung di keluarga orang tuanya yg juga adalah umat Tuhan. Sebelumnya dia telah berkata-kata sembarangan terhadap orang tuanya, bersikap kurang ajar/tidak menghormati orang tuanya, sombong; padahal dia tidak punya apa-apa yg perlu disombongkan. Pekerjaannya hanya biasa biasa saja, dan belum mampu membiayai hidup orang tuanya.


Kenapa dia bisa berkata-kata dan bersikap demikian terhadap orang tuanya? Karena orang tuanya ini adalah orang yg cukup mampu dan berhasil dalam hidupnya. Ibunya dan ayahnya pandai mencari uang dan banyak harta kekayaannya & relasinya. Sehingga karena keberhasilan mereka yg demikian, maka pandangan atau penilaian dari orang tua tsb kepada anak-anaknya lebih berorientasi kepada materi, kesuksesan/keberhasilan baik dalam hal materi atau karir, kedudukkan dll.
Namun karena anak Tuhan ini pekerjaannya & penghasilannya dan juga karirnya juga biasa-biasa saja, bahkan rumah tempat dia tinggal juga dibelikan oleh orang tuanya,; maka orang tuanya sering membanding-bandingkannya/menyindirnya dg adik-adiknya yg lain, yg lebih kaya dan lebih berhasil/sukses daripada dirinya. Bertahun-tahun lamanya dia menerima saja penilaian & komntar mereka yg merendahkannya/menyakitkan hatinya itu dan tidak mau meresponi mereka dg berkata-kata tidak hormat atau bersikap yg tidak benar.


Pada suatu saat ketika salah satu anaknya berhasil lulus dari suatu universitas swasta di luar negri, dia melaporkan berita kelulusan anaknya itu dg bangga & bergembira kepada kedua orang tuanya. Namun ternyata orang tuanya tidak bangga dg kelulusan anaknya itu, malahan mereka mengatakan kepadanya supaya anaknya yg baru lulus itu, segera meminta nasihat & bantuan kepada salah satu cucu mantu mereka yg mereka banggakan dan sudah bekerja diluar negri sebagai ahli komputer disana. Kelihatannya cucu mantu itu cukup berhasil kerja di perusahaannya itu, sebab dia kadang-kadang diutus ke negara lain untuk perusahaannya, mungkin untuk belajar sementara atau training disana. 
Umat Tuhan ini jadi sangat tersinggung pada kata-kata orang tuanya ini, bukannya orang tuanya turut bangga/senang dg berita lulus anaknya itu, malahan mereka menasihatinya agar anaknya itu agar meminta tolong kpd salah satu cucu mantu mereka yg sangat dibanggakannya itu.


Oleh sebab itu umat Tuhan ini jadi meledak emosinya yg terpendam itu, marah dan berani berkata-kata yg tidak menghormati/kurang ajar terhadap orang tuanya itu. Umat Tuhan ini juga mengeluarkan kata-kata merendahkan orang tuanya, bahwa meskipun mereka cukup berada; tetapi harta kekayaan mereka itu masih sedikit sekali & jauh sekali bedanya bila dibandingkan dg harta kekayaan milik bosnya dimana dia bekerja. Sebab bos dari umat Tuhan ini adalah salah seorang konglomerat di Indonesia, disana dia bekerja sebagai salah satu orang kepercayaannya.


Akibatnya kedua orang tuanya juga terluka hatinya dan pergi meninggalkan umat Tuhan ini. Walaupun umat Tuhan ini sadar bahwa saran dari ayahnya itu maksudnya baik yaitu supaya anaknya yg baru lulus itu bisa cepat dapat pekerjaan yg bagus, tetapi karena orang tuanya sudah bertahun-tahun lamanya sering merendahkannya dibandingkan dg prestasi adik-adiknya; maka saat itu dia tidak bisa lagi menahan emosinya thd mereka.

Untuk beberapa waktu lamanya dia merenungkan kesalahannya itu. Memang setelah itu dia meminta maaf kepada ayanya melalui telpon, tetapi permohonan maafnya hanyalah dimulut saja & bukan keluar dari isi hatinya. Sejak itu, kedua orang tuanya itu tidak mau menjenguk/mampir lagi kerumahnya selama beberapa tahun, sebab mereka juga masih marah & sakit hati kepadanya. Walaupun pada beberapa kali kesempatan dalam pertemuan keluarga, umat Tuhan ini selalu berusaha bersikap hormat & baik seperti biasa lagi terhadap ayah dan ibunya, tetapi hubungan mereka sudah menjadi jauh.


Memang sangatlah sulit untuk saling memaafkan atau meminta maaf, ketika kedua pihak merasa sakit hati. Untuk itu, kita sangatlah memerlukan kasih Tuhan yg ajaib untuk menyembuhkan rasa sakit hati atau luka batin dari kedua pihak tsb. Untungnya suatu saat setelah bertahun-tahun kemudian, akibat ada masalah hidup yg berat lainnya, lalu dia bertobat, mengakui semua dosa kesalahannya kepada Tuhan & minta ampun kepadaNya.

Dan dia juga teringat akan kesalahannya dulu kepada ayah ibunya, maka diapun pergi meminta maaf kepada ayah ibunya dg penuh penyesalan dari isi hatinya yg terdalam. Tetapi hati kedua orang tuanya ternyata tetap tidak bisa langsung sepenuhnya memaafkan umat Tuhan ini. Mereka masih butuh waktu puluhan tahun lamanya untuk dapat mengampuni & memaafkan kesalahan anak Tuhan ini.


Agar kita bisa melakukan firman Tuhan dalam nas tsb diatas, maka kita sungguh sungguh memerlukan kasih yg sempurna dari Tuhan. Kalau tanpa itu sangatlah sulit bagi kita untuk dapat melakukannya. Sebab hanya Tuhanlah saja, satu-satunya Allah yg mengampuni dosa dan memaafkan pelanggaran dari umatNya. Sungguh Ia adalah Tuhan yg tidak terus bertahan dalam murkaNya untuk seterusnya, melainkan berkenan kepada kasih setia. (Mikha 7:18)

Sebagai orang tua dan anak-anaknya, kita semua membutuhkan kasih Tuhan dalam hidup ini; demikian juga halnya sebagai suami & istri seiman dalam Tuhan atau sebagai sesama saudara, teman & saudara seiman, kita semuanya membutuhkan kasih Tuhan dalam hidup ini. Untuk itu, mintalah setiap hari dalam doa kepada Tuhan, agar Tuhan selalu menambah & memperbaharui kasih yg ada didalam kita yg mungkin sudah mulai hambar atau berkurang, akibat ada banyaknya masalah/kesulitan yg kita hadapi hari demi hari.



Doa kami:
Tuhan Yesus, perbahurilah & tambahkanlah kasih yg daripadaMu yg sudah mulai hambar ini. Amin
0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin