Ketika berjumpa lagi didalam Bait Allah dg orang yg pernah terbaring sakit & lumpuh selama 38 tahun lamanya dipinggir kolam Betesda, yg telah disembuhkanNya; Tuhan Yesus mengingatkannya agar dia bertobat dan jangan berbuat dosa lagi, supaya padanya jangan terjadi yg lebih buruk. Memang selanjutnya tidak diceritakan apa yg terjadi kemudian, apakah dia berbuat dosa lagi atau tidak. Tetapi kalau dia berbuat dosa lagi, maka hal-hal yg lebih buruk daripada sakit penyakit yg pernah dideritanya dulu, pastilah akan terjadi lagi padanya.

 

Dalam nas tersebut diatas Tuhan Yesus sudah mengingatkan kita bahwa dosa-lah yg menyebabkan terjadinya segala tragedi, penderitaan, kesusahan, kesedihan, sakit penyakit dll, dalam hidup kita para pengikutNya. Mengapa bisa demikian ? Sebab jikalau kita jatuh/menyerah pada dosa, itu artinya kita telah menundukkan diri kita kepada setan/iblis, dan dia akan memperhitungkannya terhadap kita. Daripada kita menundukkan diri kepada setan/iblis, maka ketika kita jatuh dalam dosa, ingatlah kepada Tuhan Yesus lalu datang kepadaNya, mengakui semua dosa & kesalahan kita itu, minta ampun dan bertobat. Dan dosa kita itupun akan diampuni oleh Tuhan, sebab Yrdud Kristus adalah Tuhan yg adil setia dan maha pengampun & pengasih. (1 Yohanes 1:9) Kemudian hiduplah dg sungguh-sungguh dalam pertobatan, dan jangan mau berbuat dosa lagi.

 

Ada suatu kisah yg lebih buruk seperti firman Tuhan katakan dalam nas diatas, yg terjadi dg seseorang yg sejak kecil sudah menjadi pengikut Tuhan. Dia adalah adik laki-lakinya kawan saya, mereka berasal dari suatu keluarga kristen yg taat. Tetapi adiknya kawan saya ini, sebut saja namanya Tomas. Dia adalah seorang pemuda yg badung, ugal-ugalan & ngebut berkendara motor, suka isap narkoba, hidup sex bebas, mabuk-mabukan dll. Meskipun sudah diperingati berkali-kali oleh ayahnya & pendetanya, namun dia tidak berubah.Lalu dia pergi dari rumahnya dan berkelana sambil berkerja di kapal, sampai akhirnya terjadilah musibah tenggelamnya kapal Tampomas itu. Tomas adalah salah satu dari dua orang yg selamat dari musibah tenggelamnya kapal Tampomas dulu. Setelah terapung-apung selama dua minggu di tengah lautan dia diselamatkan oleh regu penyelamat ketika itu. Setelah dia dirawat dirumah sakit sampai pulih kesehatannya. Kedua orang tuanya dan pendetanya berkali-kali menasihatinya agar dia berubah hidupnya dan bertobat, dan jangan lagi hidup ugal-ugalan & ngebut berkendara motor, suka isap narkoba, hidup sex bebas atau mabuk-mabukan. Meskipun dia berkata iya..iya.. iya.....dihadapan mereka, tetapi dalam kenyataannya dia masih tetap hidup dalam dosa seperti dulu lagi.

 

Akibatnya pada suatu hari, ketika dia pergi naik motor ngebut & ugal-ugalan lagi, dia mengalami musibah yg sangat mengerikan yg menyebabkan kematiannya yaitu dia ditabrak mobil dari belakang, kemudian tergencet ke truk yg ada didepannya & terseret oleh truk tsb. Sungguh suatu kematian yg sangat mengerikan, saat itu kepalanya pecah dan mukanya hancur. Sungguh terjadilah apa yg dikatakan oleh firman Tuhan, yaitu terjadilah hal-hal yg lebih buruk daripada yg pernah dialaminya, terapung-apung dilautan selama 2 minggu. (Yohanes 12:48) Karena Tomas tidak mau menuruti/melakukan apa yg difirmankan Tuhan Yesus dalam nas tersebut diatas, yaitu “kamu telah selamat & sembuh dan janganlah berbuat dosa lagi”, maka firmanNya itulah yg menjadi hakimnya. Sebab firmanNya itu adalah perintah dari Tuhan Allah Bapa sendiri. (Yohanes 12: 47-49)

 

Jadi kalau kita sudah mengakui dosa & kesalahan kita & minta ampun kepada Tuhan dan dosa kita sudah diampuni oleh Tuhan (1 Yohanes 1:9) ; maka bertobatlah & hiduplah dg sungguh-sungguh dalam pertobatan, dan janganlah berbuat dosa lagi.

Kalaupun kita terjatuh lagi dalam dosa & kesalahan, segeralah sadar dan bertobat atas semua dosa kita itu. Sebelum terlambat, marilah kita segera kembali datang percaya kepada Tuhan, dan mengakui & minta ampun atas semua dosa kita kepadaNya. Dan setelah kita diampuniNya & disucikanNya oleh darahNya, janganlah kita berbuat dosa lagi.

 

 

Doa kami:

Tuhan Yesus, kami mengakui segala dosa & kesalahan kami, serta bertobat dan minta ampun kepadaMu. Pulihkanlah hidup kami dan tambahkanlah iman kami kepadaMu senantiasa. Amin