"Setelah selesai
berbicara, Ia berkata kepada Simon: Bertolaklah ketempat yg dalam dan
tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan. Simon menjawab: Guru, telah sepanjang
malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa. Tetapi karena Engkau
menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga. Dan setelah mereka melakukannya,
mereka mengkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak”. (Lukas
5:5-6)
Seperti
tersebut dalam nas diatas, sebelum Simon Petrus & kawan-kawannya bertemu dg
Yesus, mereka sudah semalaman bekerja keras untuk menjala ikan, namun mereka
tidak menangkap apa-apa.
Tetapi
ketika mereka bertemu dg Yesus, mengikutiNya, menuruti perkataanNya, dan
menebarkan jala lagi; maka mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala
mereka mulai koyak. (Lukas 5:1-6)
Masalahnya
bagi kita pengikutNya yg hidup di zaman sekarang adalah Tuhan Yesus tidak dapat
kita temui secara jasmani. Tetapi kalau kita percaya kepadaNya, mengasihiNya,
memegang perintahNya dan melakukanNya ; maka Tuhan Yesus akan menyatakan
diriNya kepada kita (Yohanes 14:21), dan kita dapat berkomunikasi dg Tuhan
dalam doa oleh iman kita kepadaNya.
Hal ini juga
sudah dialami oleh Daniel, ketika itu dia juga tidak bisa bertemu atau
berkomunikasi dg Tuhan, Allah Israel secara jasmani seperti kita sekarang.
Tetapi dalam kehidupan Daniel yg sangat sibuk sebagai penguasa atas seluruh wilayah
Babel; oleh kepercayaan Daniel kepada Tuhan, dia tetap mengambil waktu tiga
kali sehari untuk berkomunikasi dg Tuhan melalui doa sambil berlutut serta
memujiNya. (Daniel 2:47-48, Daniel 6:11)
Demikian
juga hal yg dialami oleh Daud ketika itu, meskipun dia tidak bisa bertemu atau
berkomunikasi dg Tuhan, Allah Israel secara jasmani seperti kita sekarang;
tetapi dalam kesibukkan Daud melakukan tugasnya sebagai raja, oleh kepercayaan
Daud kepada Tuhan, dia tetap berkomunikasi dg Tuhan melalui doa tujuh kali
sehari dg memuji-mujiNya. (Mazmur 119:164 , 1 Samuel 30:6-8)
Begitu juga halnya dengan Yesus dalam keadaanNya sebagai manusia ketika itu, kita belajar daripadaNya bahwa sesibuk apapun, Yesus selalu berdoa dg tidak jemu-jemu kepada Tuhan, Allah BapaNya, berdoa semalaman suntuk, berdoa & berpuasa....dll. Yesus sangat perlu berkomunikasi dg Tuhan dan membutuhkan kekuatan/kuasa dan ketabahanNya melalui doa, agar semua kehendak/rencanaNya terjadi & digenapi. (Lukas 18:1, Lukas 6:12, Markus 32-36,49)
Begitu juga halnya dengan Yesus dalam keadaanNya sebagai manusia ketika itu, kita belajar daripadaNya bahwa sesibuk apapun, Yesus selalu berdoa dg tidak jemu-jemu kepada Tuhan, Allah BapaNya, berdoa semalaman suntuk, berdoa & berpuasa....dll. Yesus sangat perlu berkomunikasi dg Tuhan dan membutuhkan kekuatan/kuasa dan ketabahanNya melalui doa, agar semua kehendak/rencanaNya terjadi & digenapi. (Lukas 18:1, Lukas 6:12, Markus 32-36,49)
Demikian
pula dg Martin Luther (1483-1546), seorang reformator gereja pada abad tsb.
Konon bila tidak sibuk, Martin Luther berdoa satu jam sehari. Sedangkan kalau dia sibuk, maka dia bisa berdoa sampai 3 jam sehari.
Konon bila tidak sibuk, Martin Luther berdoa satu jam sehari. Sedangkan kalau dia sibuk, maka dia bisa berdoa sampai 3 jam sehari.
Sebab dia
menyadari & menyatakan bahwa dengan semakin ada banyak hal yg
dilakukannya/dikerjakannya, maka akan semakin ada banyak pula hal yg dia perlu
letakkan di tangan Tuhan melalui doa; agar dengan demikian ada semakin
banyak hal yg dibuat Tuhan berhasil.
Martin
mengetahui bahwa kalau dia tidak semakin banyak berdoa yaitu tidak meletakkan
hal-hal tsb di tangan Tuhan, maka akan semakin ada banyak pula kegagalannya
& kehilangannya.
Jadi,
seperti dalam contoh-contoh yg dilakukan oleh mereka diatas, ketika kita
semakin sibuk dg kegiatan kita sehari-hari, maka hendaklah dengan kepercayaan
kita kepada Tuhan, kita juga semakin banyak berdoa. Yaitu untuk berkomunikasi
dengan Tuhan, mendengarkanNya dan hidup menuruti firmanNya. Apalagi kalau
setiap kali berdoa kepada Tuhan, kita lakukan itu bersama-sama sepakat dg
saudara kita seiman atau dg istri/suami kita dan doa kita itu juga dibarengi dg
puji-pujian yg memuliakan Tuhan ; maka Ia akan hadir dan bertakhta diatas
puji-pujian kita umatNya dan akan mengabulkan permintaan kita. (Matius 18:19-20
danMazmur 22:14)
Dan kalau
kita melakukan ini, maka semua apa yg kita kerjakan/usahakan akan dibuatNya
lebih banyak berhasil.
Doa kami:
Tuhan Yesus,
ingatkanlah kami selalu agar kami dapat selalu berdoa kepadaMu dalam menghadapi
semua kesibukkan kami. Amin