Firman Tuhan dalam nas tsb diatas diambil dari suatu kesaksian seorang umat Tuhan yg disampaikannya kepada kami. Dia adalah seorang pria yg berusia setengah baya, dia mengatakan, bahwa sekitar beberapa puluh tahun yg lalu, ketika di lulus kuliah dari suatu universitas di luar negri menjadi sarjana, dia dihadiahkan oleh sponsornya sebuah hadiah lonceng antik yg berat mungkin sekitar 5 kg. Lonceng itu seluruhnya terbuat dari tembaga yg indah & nyaring bunyinya. Setibanya di Indonesia, dia menyimpan benda itu baik-baik, tetapi tidak dipasang di tembok rumahnya, karena rumahnya tidak besar, jadi tidak ada tempat yg bagus utk memasangnya. Untuk bertahun-tahun dia simpan saja lonceng itu, setelah dibungkus dalam plastik & dimasukkan dalam sebuah dus diruang kerjanya.
Tetapi kamar kerjanya itu tidak pernah dikunci hanya ditutup saja pintunya. Pada suatu saat sekitar satu tahun yg lalu, karena kamarnya dipenuhi oleh bermacam barang-barang, maka kamar kerjanya itu dibersihkan dan dibereskan oleh beberapa orang pekerja. Dia sendiri tidak memperhatikan khusus dus yg berisi lonceng tsb.Rupanya tanpa diketahuinya, pada saat itu loncengnya telah dicuri oleh salah satu pekerja yg membersihkan & membereskan kamar kerjanya itu. Dan ketika beberapa hari yg lalu, dia menyadarinya bahwa dus berisi lonceng itu telah hilang lenyap. Oh…sunguh betapa sedihnya & menyesalnya umat Tuhan itu, sehingga tidak bisa tidur beberapa hari ini. Karena dia tahu bahwa benda itu pasti akan mahal harganya dan itupun kalau masih ada dijual di luar negri. Dia mengakui kesalahannya itu dihadapan Tuhan bahwa dia telah teledor menyimpannya.
Namun tidak lama kemudian, dia teringat akan firman Tuhan tersebut dalam nas diatas yg berkata : Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. Karena dimana hartamu berada disitu juga hatimu. (Matius 6:19-21)
Dan ketika itu juga dia sadar akan kesalahannya, bertobat dan minta ampun kepada Tuhan. Sebab ternyata dia masih sangat terikat pada harta yg disimpannya & disayanginya dibumi. Padahal dia tahu bahwa semuanya itu tidak dapat dibawanya masuk kedalam kehidupan yg akan datang. Setelah itu dia berdoa kepada Tuhan dan percaya bahwa kehilangan lonceng itu adalah suatu peringatan yg baik, yg diizinkan Tuhan terjadi dalam hidupnya. Peristiwa ini baik yaitu agar dia dapat belajar melepaskan diri dari segala keterikatan pada harta di bumi, termasuk uang dan harta benda lainnya. Dan diapun bisa tidur nyenyak kembali.
Itulah juga adalah suatu pelajaran yg berharga juga bagi kita semua orang-orang yg percaya kepada Tuhan. Yaitu agar kita jangan mau terikat pada harta benda yg ada dibumi ini, terutama pada uang. Sebab kalau kita terikat dan cinta uang, maka kita akan mudah jadi serakah/kemaruk & jadi mata gelap, dan lupa akan yg lainnya termasuk lupa akan Tuhan. Demi uang kita bisa berbuat jahat apapun dan segala sesuatupun dihalalkan; termasuk berbuat korupsi, menjadi bandar/pengedar narkoba misalnya dan bahkan menjadikan uang sebagai pengganti Allah. (Matius 6:22-24)
Agar tidak sampai terjebak dg hal yg demikian, sebaiknya marilah kita mulai berusaha belajar untuk melakukan firmanNya yaitu: Kumpulkanlah harta di sorga yaitu Kerajaan Allah & kebenarannya.(Matius 6:33) Jadi, selain bekerja & berusaha setiap hari, kita juga mulai dg giat setiap hari mencari Yesus Kristus, Tuhan kita. Ia adalah firman Allah & kebenaran. Kemudian, selebihnya belajarlah untuk jangan kuatir akan apapun, tetapi teguhkanlah kepercayaan kita kepada Tuhan & belajar berserah kepadaNya untuk segala permasalahan / kesulitan / kekuatiran / keputus-asa-an kita kepadaNya; sebab semuanya yg kita butuhkan untuk masa depan akan ditambahkanNya kepada kita. Janganlah kita mau terus kuatir akan hari besok, sebab hari besok akan ada kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukup untuk sehari saja. (Matius 6:34)
Doa kami:
Terima kasih Tuhan Yesus, tolonglah kami ya Tuhan supaya jangan selalu mengumpulkan harta di bumi, tetapi terutama harta di sorga. Amin
Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.
