Kalau setiap pagi sebagai orang-orang yg percaya kepada Tuhan Yesus, kita berdoa Bapa Kami seperti yg diajarkan Tuhan Yesus kepada kita (Matius 6:9-13), a.l. didalamya kita berdoa/memohon kepada Tuhan: “berikanlah kami pada hari ini makanan kami yg secukupnya”. Kelihatannya doa atau permohonan kita ini hanya sepele saja. Tetapi kalau kita doakan atau mohonkan ini dg sepenuhnya berserah kepada Tuhan & percaya dg sungguh kepadaNya bahwa Ia akan memberikan kepada kita, apa yg menjadi bagian kita dan sesuai dg rencanaNya. Dan sebenarnya doa yg seperti itulah yg Tuhan inginkan daripada kita para pengikutNya.
Bagi kita yg tidak punya uang simpanan/deposito dan gaji kita atau penghasilan kita hanya pas-pas-an saja yaitu hanya cukup untuk biaya hidup hari demi hari, maka doa/permohonan kita yg kita sampaikan setiap pagi kepada Tuhan, pasti akan kita doakan dg sungguh percaya kepadaNya dan sungguh-sungguh berserah kepadaNya. Dan hal ini jugalah yg dilakukan oleh janda miskin yg tertulis dalam Alkitab, ketika dia mempersembahkan dua peser di bait Allah. Dia berani memberikan uang persembahan dua peser bagi Tuhan di bait Allah, padahal bagi janda miskin itu, telah mempersembahkan seluruh nafkahnya/penghasilannya.(Markus 12:41-44)
Janda miskin itu hanya memberi dua peser saja, yg sebetulnya nilainya sangat kecil sekali bila dibandingkan dg persembahan dari para orang kaya disana. Tetapi kenapa kisah ini ditulis dalam Alkitab? Karena dua peser itu bagi janda miskin itu adalah semua uang gajinya atau nafkahnya/penghasilannya untuk sehari.
Ketika di pagi hari dia pergi ke bait Allah untuk berdoa dan memberikan persembahan bagi Tuhan, dia memberikan yg terbaik yg ada padanya kepada Tuhan. Dia tidak takut kekurangan atau tidak bisa makan atau minum atau pakai pada hari itu, sebab dia tahu dan percaya bahwa doanya/permohonannya pasti akan dikabulkan Tuhan. Yaitu Tuhan pasti akan memberikan kepada dia gaji atau penghasilan pada hari itu yg cukup, bahkan lebih dari cukup untuk semua yg dia perlukan untuk makan, minum dan pakai pada hari itu, dan juga cukup untuk dia bisa memberi lagi persembahan dua peser bagi Tuhan di bait Allah, besok pagi.
Sedangkan, bagi kita yg gajinya atau penghasilannya lebih dari cukup, malahan masih punya uang simpanan atau deposito di bank dll ; maka biasanya doa Bapa Kami yg kita ucapkan setiap pagi atau setiap hari hanya karena kebiasaan saja atau karena terpaksa saja. Doa kita itu tidak keluar dari hati kita yg sungguh berserah dan percaya kepadaNya, bahwa Ia adalah Tuhan dan Raja yg berkuasa & berdaulat atas hidup semua orang-orang yg percaya kepadaNya. Kalau demikian halnya, maka doa kita itu tidak akan dikabulkan Tuhan. Sebab doa yg kita dipanjatkan kepada Tuhan itu tanpa disertai iman kepadaNya. Maka Tuhanpun tidak akan berkenan kepada kita, maupun kepada doa-doa kita. Sehingga kitapun tidak akan dapat hasil/upah apa-apa dari Tuhan. (baca Ibrani 11:6)
Jadi agar jangan terjadi demikian, kalau kita sekarang sedang berada dalam keadaan yg serba kecukupan, penghasilan cukup dan punya uang simpanan/deposito dll ; maka ketika kita berdoa kepada Tuhan, hendaklah memanjatkan doa kita itu dg sungguh-sungguh percaya kepadaNya dan berserah penuh kepadaNya.
Agar dengan demikian kita & doa-doa kita akan tetap berkenan kepadaNya. Janganlah kita berdoa hanya karena kebiasaan saja atau karena terpaksa berdoa, atau sembarangan berdoa saja…… dll, dan tidak keluar dari hati yg sungguh percaya dan berserah kepadaNya. Sebab kalau demikian halnya, maka kita tidak akan dapat apa-apa dari Tuhan dan kita juga tidak tahu apa yg akan terjadi dg hidup kita atau diri kita sepanjang hari itu !!
Doa kami:
Bapa kami dalam nama Yesus, ampunilah kami kalau kami masih sering berdoa hanya sembarangan saja atau karena kebiasaan saja atau karena terpaksa. Amin.