"Kamu juga,meskipun
dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat secara lahiriah,
telah dihidupkan Allah bersama-sama dg Dia (=Yesus), sesudah Ia mengampuni
segala pelanggaran kita, dg menghapuskan surat hutang yg oleh ketentuan-ketentuan hukum,
mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakanNya dg memakukannya pada kayu
salib”. (Kolose 2:13-14)
Di era ini, hutang atau meminjam uang, sudah menjadi bagian dari kehidupan seseorang, apakah itu hutang secara pribadi atau hutang secara perusahaan dll. Namun selain hutang uang, ada juga hutang dalam bentuk lainnya; misalnya: hutang budi, hutang pertolongan, hutang kebaikkan/belas kasihan dll, hutang janji terhadap roh jahat dan hutang dosa/kesalahan/pelanggaran lainnya yg telah kita perbuat terhadap Tuhan sang pencipta kita.
Itulah sebabnya pengaruh hutang sangatlah besar, karena mempengaruhi seluruh aspek dalam kehidupan kita. Demikian juga dalam kehidupan sehari-hari, topik yg sangat digemari dalam seminar keuangan biasanya adalah tentang cara-cara agar dapat terlepas dari jeratan hutang. Karena hutang biasanya tidak diberikan kepada kita sebagai peminjam uang dg cuma-cuma, melainkan ada imbalan yg diminta atau biaya yg berkaitan dg hutang tsb. Kalau misalnya, kita pinjam/berhutang kepada bank, maka bank pasti akan membebani kita dg bunga bank & provisi. Kemudian kalau kita terlambat bayar hutang, maka selain bunga bank kita juga akan dikenakan hukuman atau denda yg sangat besar.
Apabila terjadi sesuatu dalam hidup kita, misalnya terkena sakit/musibah, atau kehilangan pekerjaan, atau usaha/bisnis merugi, atau ada kenaikkan harga bahan pokok yg membuat pengeluaran kita bertambah dll; pihak bank atau pihak yg meminjami uang, mereka tidak mau perduli tentang semua hal itu. Kewajiban untuk membayar hutang dan semua beban bunga, denda dll, harus tetap kita bayar. Dan kalau kita meninggal dunia, maka kewajiban bayar hutang itu akan terus melekat & mengikat kepada istri, anak dan keturunan kita.
Itulah sebabnya, kita semua begitu rindu ingin agar dapat segera terlepas dari semua hutang2 didunia ini. Kalau hutang uang atau hutang budi dll, mungkin masih akan mampu kita selesaikan sendiri sebab itu berkaitan dg pelanggaran terhadap hukum/perjanjian antar sesama & hukum yg berlaku didunia. Tetapi kalau tentang hutang janji kepada roh jahat, dan terutama hutang dosa terhadap Tuhan Allah, tidaklah pernah akan dapat kita selesaikan sendiri. Hutang dosa adalah hutang yg berkaitan dg pelanggaran terhadap hukum Allah, Sang Pencipta umat manusia. Dan kalau dosa tidak dilunasi, maka hukumannya atau dendanya kelak adalah dilemparkan kedalam lautan api di neraka. Itulah kematian yg kedua yaitu lautan api. (Wahyu 20:15)
Namun karena begitu besar kasihNya akan dunia ini, dan Tuhan juga tahu akan keterbatasan/kefanaan dari semua manusia ciptaaanNya, maka Tuhan Allah sudah mempersiapkan pertolongan & jalan agar manusia dapat terbebas dari hutang dosa yg tidak mungkin dapat dibayarnya/ditebusnya dg keterbatasannyaitu sehingga mereka dapat selamat dari hukuman. Yaitu Ia sudah menyiapkan secara gratis tebusan bagi dosa mereka semua. Yaitu dengan menganugerahkan/memberikan secara gratis, AnakNya yg Tunggal, Yesus Kristus, firman Allah yg menjadi manusia, untuk menyelamatkan & membebaskan semua orang yg percaya kepadaNya dari hutang dosa, melalui pengorbanan nyawaNya diatas kayu salib sebagai korban penebus dosa semua manusia, sehingga mereka tidak terkena hukuman lagi. (Yohanes 3:16 dan Yesaya 9:5-6 dan Matius 1:21-23) Dan bagi semua orang yg mau percaya kepadaNya, maka mereka semua dapat menjadi pribadi yg merdeka & bebas dari semua hutang dosa yg selalu dituduhkan/didakwakan oleh si jahat seumur hidup kepada mereka. Mereka dibenarkan kembali dihadapan Tuhan Allah, sebab sudah tidak lagi berhutang dosa apapun lagi kepadaNya, dan merekapun bebas dari hukuman.
Selain itu, melalui kematian Tuhan Yesus Kristus diatas kayu salib, kita yg percaya kepadaNya selain dibebaskan dari hutang dosa, juga akan dibebaskan dari semua hutang lainnya. Sebab dg kematianNya atas dosa manusia & melalui kebangkitanNya, maka semua kita juga memperoleh rahmat atau belas kasihan Tuhan, sukacitaNya, damai sejahteraNya dan pemulihanNya dalam kehidupan kita di dunia ini.
Bagi kita yg miskin jasmani/rohani, akan diberikan kabar baik atau kelepasan. Bagi kita yg terikat dg hutang janji kepada si jahat, akan dilepaskan dari semua ikatan/belenggu roh jahat/arwah orang mati, termasuk juga dilepaskan dari ikatan kekuatiran, ketakutan, dendam atau trauma. Bagi kita yg tertindas, akan dibebaskan dari tindasan sakit penyakit, penderitaan serta segala tuduhan/dakwaan. Dan kepada kita yg buta atau tidak peka, akan diubahkan akal budi atau pikiran kita akan dicelikan, agar dapat melihat kesempatan baik/menguntungkan yg ada didepan kita yg perlu diraih sehingga kita dapat melunasi hutang uang dll. Selain itu kepada kita juga diberi hikmatNya, sehingga dapat menilai mana yg baik atau yg berkenan kepada Allah & yg sempurna. (Lukas 4:18-19 dan Kisah Para Rasul 2:36 dan Roma 12:2)
Pertanyaannya adalah maukah kita bertobat dan sungguh percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, Anak Tunggal Allah yg diutus Allah sebagai korban tebusan dosa kita?? Jawaban kitalah yg akan menentukan bagaimana akhir daripada kisah kehidupan kita di dunia yg fana ini.
Doa kami:
Tuhan Yesus, kami mau terus teguh percaya kepadaMu, untuk itu tambahkanlah iman kami selalu ya Tuhan. Amin