Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 04.45 under


" Tetapi mereka yg ingin kaya , terjatuh dalam jerat dan kedalam berbagai nafsu yg hampa dan yg mencelakakan, yg menenggelamkan manusia dalam keruntuhan dan kebinasaan" (1 Timotius 6:9)

Perikop dari nas tersebut dalam kitab 1 Timotius 6:2b-10 adalah tentang mengenai cinta uang/harta kekayaan. Tidak ada gunanya bagi kita, sebagai orang-orang yg percaya kepada Tuhan, kalau kita menjadi seperti orang yg kaya raya yg bodoh yg sudah mengumpulkan uang/harta kekayan yg banyak sekali, yg cukup untuk dapat dinikmatinya bertahun-tahun. Tetapi Tuhan berkata kepadanya bahwa malam ini juga jiwanya diambil daripadanya. (Lukas 12:20) Sebab itulah yg akan terjadi pada orang kaya itu, yg hanya mengumpulkan harta bagi dirinya, dan dia tidak kaya dihadapan Allah.

Bagi kita sebagai orang-orang yg percaya kepada Tuhan, hal ini juga mengingatkan kepada kita bahwa “Uang/harta kekayaan bukanlah segalanya”. Mungkin kita sudah sering mendengar tentang hal ini. Yaitu meskipun kita punya uang/harta kekayaan kita banyak, tetapi tidak bisa membeli kesembuhan, tidak bisa membeli kehidupan kekal, tidka bisa membeli kebagiaan… dll. Mungkin juga kita pernah membaca kisah dari sejarah bangsa cina tentang Qin Shi Huang (th 260–210 sebelum masehi), raja pertama yg berhasil mempersatukan negri cina, yg sangat berkuasa & kaya raya, dia ingin tetap menjadi raja selama-lamanya. Dia tidak ingin mati, karena sedemikian cintanya dg kehidupannya di dunia, dia ingin agar dapat tetap awet muda & hidup selama-lamanya. Dia telah mengutus dua jenderalnya yg sangat diandalkannya untuk bersama dg pasukkan mereka masing2 pergi berlayar ke negri-negri lain di segala penjuru untuk mencari obat awet muda & panjang umur sampai selama2nya.Tetap semuanya gagal, sehingga dg demikian juga akhirnya raja Qin juga gagal & mati.

Pernah juga ada seorang pemudi umat Tuhan, yg hidup keluarganya sangat sederhana. Ayahnya sudah lama meninggal. Jadi untuk dapat menghidupi keluarganya, ibunya mencari nafkah dg berjualan bacang dipasar. Dari penghasilannya ini, si ibu bisa menyekolahkan anaknya sampai lulus. Dan pemudi ini adalah anak pertama, karena melihat latar belakang keluarganya yg hidupnya sangat sederhana ini, maka motivasinya dalam hidup ini adalah ingin menjadi kaya raya, supaya dia bisa membahagiakan ibunya itu, yaitu agar ibunya ini tidak perlu berjualan bacang lagi dan tinggal di rumah yg bagus. 
Atas seizin Tuhan, pemudi ini berhasil dalam karirnya dan juga mendapatkan jodohnya yg kaya raya & mengasihi si pemudi ini dan menjadi suaminya. Meskipun suaminya ini bukanlah pria idaman dari pemudi ini. Pada suatu waktu si pemudi ini teringat akan motivasinya dulu yaitu untuk membahagiakan ibunya. Lalu dia meminta suaminya, agar bisa untuk membelikan ibunya sebuah rumah bagus disebelah rumahnya, supaya ibunya pindah & tinggal disana. 

Pemudi ini lalu meminta ibunya supaya berhenti berjualan bacang di pasar dan pindah tinggal dirumah baru yg sudah disediakannya. Kemudian ibunya pun pindah rumah dan tidak berjualan bacang lagi.  Namun setahun kemudian, meskipun hidup ibunya sangat terjamin dan dikasihi oleh mereka; ternyata ibunya jadi sakit2an. Ibunya ini lalu dibawanya berobat ke berbagai dokter di Indonesia dan juga di luar negri. Namun mereka semua tidak bisa menyembuhkannya. Akhirnya pada suatu saat setelah berdoa kepada Tuhan, mereka pergi ke salah satu dokter di Singapore untuk mengajak ibunya berobat. Dan setelah diperiksa dg teliti ternyata dokter itu menemukan bahwa ibunya itu tidak mengidap sakit apa-apa, hanya pikiran & hatinya saja yg tertekan atau stress. Ketika ditanya oleh dokter itu apa yg membuatnya tertekan, ibunya ini berkata bahwa dia ingin berjualan bacang lagi di pasar. Sebab selain bisa berjualan bacang, dia juga bisa bebas ngobrol dg teman2ya yg berjualan disana. Rupanya pikiran & hati si ibu tertekan karena bosan & kesepian tinggal di rumahnya yg baru, meskipun hidupnya terjamin & tidak perlu kerja apa2. Si pemudi ini barusan sadar  bahwa ternyata uang/harta kekayaan juga tidak bisa membeli kebahagiaan.  

Kita dapat menarik pelajaran dari contoh-contoh terebut diatas, bahwa kita juga perlu sungguh-sungguh memperhatikan motivasi hidup kita, janganlah kita mau bermotivasi seperti seperti orang kaya yg bodoh, atau raja Qin, atau pemudi dalam contoh diatas, yaitu hidupnya dipenuhi oleh keinginan menjadi kaya & berbagai kepentingan duniawi, sebab hal itu akan mengikat kita dan kelak akan menenggelamkan kita dalam keruntuhan dan kebinasaan.

Doa kami:
Tuhan Yesus, kami mau untuk dapat selalu hidup berjaga-jaga sesuai dg firmanMu. Amin
0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin