Menjadi berkat
Berkat TUHANlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya.
Kebanyakan orang ingin menjadi kaya, segala cara dilakukan dari yang benar sampai menghalalkan segala cara demi memperkaya diri. Komisi pemberantasan korupsi dibentuk oleh pemerintah dengan tujuan untuk menemukan kecurangan (pencurian) yang dilakukan oleh pejabat pemerintah atau swasta atas aset negara atau apapun yang menyebabkan kerugian negara, semua ini karena keinginan menjadi kaya.
Dari sini kita bisa menyimpulkan bahwa manusia cenderung ingin memperkaya diri apapun caranya. Namun yang harus diingat adalah hanya berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya (ams10:22). Kekayaan yang bukan dari Tuhan akan menimbulkan berbagai masalah. Salah satu contoh misalnya kita jumpai anak yang cacat mental (menjadi tumbal) dari keluarga yang kaya (karena pesugihan), orang dipenjara karena korupsi, narkoba dan lain sebagainya.
Bukan juga berarti kita tidak boleh kaya, namun jika Tuhan memberkati kita berlimpah (kaya), jangan hanya dipakai buat memuaskan keinginan daging kita saja, hendaklah kita menjadi berkat (saluran berkat) bagi orang yang membutuhkan. Dengan demikian berkat Tuhan berguna bagi banyak orang dan nama Tuhan dimuliakan lewat cara hidup kita.
Zakheus adalah orang kaya yang setelah menerima Tuhan Yesus, berubah menjadi orang yang murah hati (Luk 19:1-10)
Lukas 19:8
Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat."
Prinsipnya diberkati untuk memberkati. Ingatlah bahwa kita datang tidak membawa apapun dan ketika kita kembali kerumah Bapa juga tidak membawa apapun, semua yang kita miliki selama di dunia ini datangnya dari Tuhan dan untuk kemuliaanNya.
Doa kami : Tuhan Yesus terima kasih atas berkat yang melimpah dalam hidup kami, kami mau menjadi saluran berkatMu. Amin
Tuhan Yesus memberkati (yl)
Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.
Jika kita benar2 melihat hidup kita dari sudut pandang "kecukupan" Sebetulnya Kita dapati Kita tdk berkekurangan dan mampu memberi dari kecukupan Kita.
Jika kita melihat bahwa kita belum cukup, Masih kurang, maka kita tidak akan pernah Sampai pada titik telah hati memberi. Sebab pikiran kita terikat dgn belum cukup, masih kurang, belum mampu memberi dan sebagainya.
Puji Tuhan, dgn berbagai contoh yg kami lihat dari org2 yg memberi, menjadikan Kami belajar utk memberi dari apa adanya Kami. Ternyata sampai hari ini tdk berkekurangan. Selalu cukup.
Benarlah firmanNya: cukupkan dirimu dari apa yg ada padamu.
Haleluya