“Karena manusia tidak mengetahui
waktunya. Seperti ikan yang tertangkap dalam jala yang mencelakakan, dan
seperti burung yang tertangkap dalam jerat, begitulah anak-anak manusia
terjerat pada waktu yang malang, kalau hal itu menimpa mereka secara tiba-tiba”.
(Pengkhotbah 9:12)
Sehubungan dg nas yg tsb diatas, sebagai manusia yg serba terbatas
ini, kita tidak mengetahui apa akan terjadi dimasa datang, melainkan hanya bisa
memperkirakan saja, apakah besok atau nanti malam akan turun hujan atau tidak.
Atau bagaimana nasib kita nanti esok... dan lain lain. Yang tahu akan semunya
itu hanyalah Tuhan, Allah pencipta kita yg maha tahu. Untuk itu dalam hidup ini
janganlah kita hidupnya sembarangan, ceroboh dan akhirnya kita kena tipu atau
terjerat dan menderita kerugian, bahkan
mungkin juga kebinasaan.
Beberapa waktu yang lalu saya
dikejutkan oleh kematian seorang anak abg masih smp, yang melakukan bunuh diri
di kostnya dengan sadar karena dia telah meninggalkan sebuah surat dimeja
belajarnya. Tidak dijelaskan secara pasti/rinci kenapa dia melakukan
bunuh diri. Banyak orang yang bilang,
bahwa mungkin oleh karena anak abg yg masih duduk dibangku sekolah ini,
hidupnya kesepian sejak kecil sudah terpisah dari orang tua. Karena memang
sejak semula Tuhan sudah ciptakan manusia seperti demikian, yakni “Tidak baik
kalau manusia itu hidup seorang diri saja”. (Kejadian 2:18) Misalnya tidak
punya istri/suami/anak-anak2.
Kemudian adalagi contoh kejadian
kematian remaja yang baru lulus dengan predikat cum laude. Akibat terpeleset
ketika berlibur dengan orangtuanya, dimana ketika ayahnya memanggil untuk
berfoto pada salah satu sisi yang indah dia terpeleset dan jatuh, penyebab
kematiannya adalah karena ginjal pecah menurut hasil diagnosa
dokter.
Tidak lama kemudian adalagi berita bahwa seorang anak
yang baru lulus sma dan sudah diterima di fakultas kedokteran salah satu
universitas ternama, tiba-tiba meninggal mendadak di tempat game online.
Menurut ahli, kematiannya yg mendadak saat main game bisa terjadi ,
karena *heart arrythmia pengaruh
medan magnit akumulatip*. Pada tingkat 100 - 1000 mA/m2, medan magnit akumulatip ini, dapat menimbulkan
stimulasi pada jaringan-jaringan yang dapat dirangsang dan berbahaya bagi
kesehatan. Dan kalau sudah lebih dari 1000 mA/m2, dapat menimbulkan
gangguan pada jantung, berupa irama ekstrasistole dan fibrilasi ventricular.
Mungkin sebabnya adalah karena anak sma yg
baru lulus ini, sebenarnya dia sudah sejak lama dia sering sekali bermain game
dan selalu duduk berlama-lama didepan computer atau hp.
Semua yang terjadi terhadap anak-anak yang seharusnya mempunyai masa depan yang cerah karena prestasi mereka, sepertinya sia sia. Namun bagi orang percaya kepada Tuhan, mereka bisa menerima kenyataan ini, bahwa “kehendak dan rencana Tuhan-lah yang terjadi”.
Semua yang terjadi terhadap anak-anak yang seharusnya mempunyai masa depan yang cerah karena prestasi mereka, sepertinya sia sia. Namun bagi orang percaya kepada Tuhan, mereka bisa menerima kenyataan ini, bahwa “kehendak dan rencana Tuhan-lah yang terjadi”.
Mungkin ada yang bertanya,
kenapa ini terjadi pada anak yang seharusnya memiliki masa depan yang
cerah? Kita tidak bisa menilai dari apa yang kita lihat. Ini rahasia
Ilahi yang sudah Tuhan tetapkan bagi setiap orang. Kematian tidak hanya
ditentukan oleh karena sakit atau sehat, tua atau muda, pintar atau bodoh
dan kaya atau miskin. Siapapun, dimanapun dan kapanpun bisa terjadi.
Karena itu bersyukurlah untuk
setiap kejadian dalam hidup kita. Pergunakanlah setiap waktu yang ada untuk
mengumpulkan bekal ke sorga, karena kita tidak tahu kapan Tuhan memanggil
kita. Dan Tuhan sudah beritahukan kepada kita umatNya jauh2 sebelumnya,
yakni sejak zaman raja Salomo, bahwa “Untuk segala sesuatu ada
masanya/waktunya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya”.
(Pengkhotbah 3:1)
Jikalau kita yang tidak punya hal
istimewa yang patut dibanggakan hingga saat ini, janganlah berkecil hati, tapi mengucap
syukurlah, karena masih diberi kehidupan oleh Tuhan. Selagi ada kesempatan, manfaatkanlah
& lakukanlah dengan baik segala apa yang kita miliki, apakah itu tenaga, pikiran
ataupun harta kita bahkan juga nyawa kita
untuk kemuliaan Tuhan. Karena kesempatan tidak datang kedua kali, selagi
kita masih hidup di bumi, marilah kita kumpulkan harta di sorga dengan
melakukan segala apa yg berkenan dihadapan Tuhan. Kehidupan nanti ditentukan
oleh apa yang sudah kita lakukan di bumi. (Wahyu 22:12)
Mulailah mengumpulkan bahan untuk
rumah kita di sorga. Jadi janganlah sia siakan hidup kita dg sengaja ataupun dg
hidup sembarangan, melainkan hiduplah bijaksana. (Lukas 12:33)
Tuhan Yesus memberkati kita semua
dan salam sejahtera dari salah seorang saudari kita seiman dalam Kristus, kawan
sekerja Allah yg tinggal jauh di luar
pulau Jawa.
Doa kami:
Tuhan Yesus, tolonglah kami agar
tidak menjadi serupa dg dunia ini, tapi berilah kepada kami hati yg bijaksana
yg dapat dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yg baik, yg berkenan
kepada Allah dan yg sempurna. Amin