Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 16.05 under


“Aku berkata kepadamu : Sesungguhnya segala sesuatu yg tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari saudaraKu yg paling hina ini, kamu tidak melakukannya untuk Aku”. Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yg kekal , tetapi orang benar kedalam hidup yg kekal” (Matius 25:45-46)



Ini adalah kata-kata Tuhan Yesus pada hari-hari yg terakhir, tentang “penghakiman terakhir”. Yakni tentang siapa yg akan masuk ke tempat siksaan yg kekal , dan tentang siapa yg akan masuk kedalam hidup yg kekal. (Matius 25:46 dan Wahyu 22:12-13)

Berkaitan dg hal itu, ada suatu kisah inspirasi sebagai berikut, sebagai contohnya:
Pada suatu hari minggu, ada seseorang menyamar sebagai seorang yg miskin, dg berpakaian sangat sederhana & seperti seseorang tidak punya rumah tempat tinggal; dia adalah seorang kepala pastor yg baru di gereja itu. Dia bergabung & berada  ditengah-tengah jemaat diluar suatu  gereja sebelum mereka mulai beribadah. Sebagai kebiasaan di Amerika, bagi orang-orang yg mau beribadah ke gereja pada hari minggu, mereka rata2 berpakaian rapih dan lengkap dg dasi dan jas dll yg terbaik, seperti layaknya orang yg mau ke pesta.

Para jemaat gereja tsb, dg tidak sabar ingin sekali bertemu dg kepala pastor mereka yg baru, yg akan memperkenalkan dirinya pada hari ibadah minggu pagi itu. Tetapi mereka tidak pernah menyangka bahwa kepala pastor yg baru itu akan muncul & memperkenalkan dirinya dalam suatu bentuk penyamaran. Selama 30 menit dia berjalan-jalan ditengah-tengah para jemaat gereja tsb & berada diantara mereka. Dan selama tigapuluh menit itu, sambil mengunggu gereja mulai dipenuhi oleh para jemaat, ternyata hanya ada satu orang yg menyapa dia.

Lalu dia meminta sedikit uang untuk membeli makanan kepada para jemaat yg mulai berjalan memasuki  gereja tsb. Tetapi tidak ada seorangpun yg memberinya uang atau sedekah. Lalu dia juga mulai  memasuki gereja untuk beribadah disana dan duduk  di bangku paling depan dekat Altar. Tetapi kemudian diminta oleh seorang pengerja/petugas gereja, agar dia pindah duduknya ke bagian belakang.  Dia menyapa setiap jemaat yg datang beribadah, dan jemaat-jemaat  yg datang itu menyapa dia kembali , namun dg tatapan seolah-olah sapaanya itu mengganggu mereka. Ada jemaat yg memandangnya dg pandangan yg meremehkan dia, atau ada juga jemaat memandangnya dg pandangan yg menghakiminya.  

Dia duduk dibagian belakang gereja sambil mendengarkan “apa saja sedang diberitakan di mimbar”.  Dan  tidak lama kemudian seorang penatua/majelis senior dari gereja itu dg sangat bersemangat mengumumkan bahwa kepala pastor yg baru sudah tiba dan berkata : “ Kami akan memperkenalkan kepada semua jemaat kepada kepala pastor kita yg baru”.
Seluruh jemaat gereja yg hadir, mereka bertepuk tangan dg meriah sambil melihat kesekeliling mereka dg antusias. Namun mereka melihat dg terkejut & terheran-heran, ternyata ketika orang yg duduk dibagian belakang gereja, yg menyamar sebagai orang yg miskin, yg berpakaian sangat sederhana itu; mulai berdiri dan berjalan menuju Altar.

Sedikit demi sedikit tepuk tangan para jemaat mulai mereda, kemudian semua mata mereka tertuju kepada kepala pastor baru, yg dalam bentuk penyamaran itu. Ketika dia sudah berada di altar, dia mengambil microphone dan berdiam diri sejenak. Lalu dia melihat kepada para jemaat yg hadir dan menceritakan kepada mereka, tentang “apa yg dia sudah alami pada pagi itu”. Selanjutnya berkata kepada mereka “ Saya harap agar saat semua jemaat pulang kerumah nanti, agar merefleksikan diri pada apa yg telah terjadi pagi ini dan menguji hatimu masing-masing. Sampai bertemu kembali pada ibadah minggu depan”.
Ada banyak jemaat menundukkan kepalanya karena malu, dan banyak juga jemaat yg mulai mengangis, dan juga ada banyak jemaat yg saling melihat kepada sesamanya atas kenyataan tentang keburukkan mereka masing-masing.

Tidak penting, sesering apapun kita beridabah setiap hari minggu di gereja, atau apakah kita sudah diselamatkan atau belum? Tuhan mengetahui & melihat segala apa yg kita lakukan dan apa yg kita lakukan terhadap sesama kita, itulah yg terpenting. 
Jadi marilah kita terus menguatkan kepercayaan kita kepada Tuhan Yesus dan terus hidup menuruti firmanNya & perintahNya dan melakukan semuanya ini dg prinsip hidup siap korban dan mengikut Tuhan, memberikan segala milik kita bahkan darah & nyawa kita bagi keluarga & saudara, bagi teman dan sesama kita dan bagi Kerajaan Sorga, maka Tuhan pun akan memberi upah kita dalam pelayananNya dg berlipat kali ganda. (Markus 10:28)



Apakah maksudnya prinsip hidup siap korban? Bukan hanya terhadap keluarga saudara teman dan sesama kita saja, tetapi terhadap diri kita juga. Beberapa contohnya: Bukankah kita sbg umat Tuhan dipanggil Tuhan untuk menjadi garam, terang dan hidup dalam kekudusan ? Seandainya kita adalah seorang laki2 yg sdh menikah, tetapi ketika melihat perempuan cantik dan seksi, lalu dalam hati kita menjadi birahi dan mengingininya; mulai sekarang bertobat & berkorbanlah untuk tidak melakukan hal itu lagi. Atau seandainya kita suka memandang rendah orang lain dan menghakimiya, bertobatlah & berkorbanlah membuang semua sifat/kelakuan kita yg buruk itu. Atau seandainya kita sebagai orang biasa, tidak punya dana besar-besaran untuk memberitakan Injil dg cara melakukan KKR atau pelayanan ke desa-desa ; maka kita bisa mendoakan orang-orang yg perlu didoakan itu dg tekun, terutama orang2 yg masih hidup dalam dosa & kejahatan, supaya mereka bertobat. Atau kita bisa juga memberi perpuluhan atau semaksimal mungkin kepada orang2 yg membutuhkan. Dan lain sebagainya, semua hal itu juga adalah sebagai bentuk pengorbanan kita.


Doa kami:
Tuhan Yesus, mampukanlah umatMu untuk menjadi pelaku2 firmanMu/perintahMu, dg punya prinsip hidup siap korban & mengikut Tuhan sepanjang umur hidup kami. Amin

0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin