“Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang daripadamu “sepakat”
meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh BapaKu di
sorga. Sebab dimana ada dua atau tiga orang berkumpul dalam namaKu, disitu ada
ditengah-tengah mereka”. (Matius 18:19-20)
Sebenarnya mujizat firman Tuhan dalam nas tsb diatas masih bisa kita peroleh sampai sekarang ini. Asalkan
ada 2 atau 3 orang berkumpul dalam nama Yesus, dan sungguh-sungguh percaya & berdoa kepada Tuhan dg sepakat, maka Tuhan
ada ditengah2 kita semua. Misalnya seseorang & istrinya sepakat berdoa
kepada Tuhan, atau ketika seseorang & pendetanya sepakat berdoa kepada
Tuhan, ketika dia maju ke altar minta didoakan oleh pendeta
tsb........dll.
“Sepakat” dalam arti : sehati sepikir, yakni hati dan pikiran mereka
berdua sepakat dalam satu kasih, satu jiwa dan satu tujuan. Kalau sepakat tapi
tidak sejiwa maka Tuhan juga tidak bisa mengabulkanNya. Kalau misalnya ada
sepasang suami istri sepakat berdoa meminta sesuatu kepada Tuhan, tetapi
jiwanya si istri sedang kesal karena memikirkan sesuatu urusan rumah tangga ;
maka meskipun mereka berdua kelihatannya sepakat berdoa, tetapi mereka
sebenarnya sedang tidak sehati & sepikir dalam satu kasih satu jiwa dan
satu tujuan. Supaya doa mereka dikabulkan oleh Tuhan, Allah Bapa di sorga, maka
si istri harus menjelaskan terelebih dahulu bahwa jiwanya sedang kesal memikirkan sesuatu urusan rumah tangga atau
urusan lainnya, maka suami & istri itu harus menyelesaikan hal2 apa yg
dikesalkan oleh si istri terlebih dahulu. Setelah itu, barulah mereka berdoa
berdoa meminta sesuatu kepada Tuhan dg sepakat kepada Tuhan , maka doa mereka
pasti akan dikabukan oleh Tuhan, Allah Bapa di sorga. (Filipi 2:1-2)
Untuk itu, teladanilah Yesus, Dia melakukan segala macam mujizat selama
Dia berada didunia ini, karena Yesus dan Bapa di sorga selalu sehati dan
sepikir. Sebab Yesus sudah menyatakanNya dg berkata bahwa: “Aku dan Bapa adalah
satu”. (Yohanes 10:30)
Contohnya dalam Alkitab : Ishak sudah berusia 40 th ketika dia
memperistrikan Ribka. Tetapi tenyata Ribka mandul. Lalu berdoalah Ishak untuk
istrinya, dan Tuhan mengabulkan doanya, sehingga ketika Ishak berumur 60 th, Ribka
istrinya itu mengandung dan melahirkan Esau dan Yakub. (Kejadian 25:20-21)
Karena Ribka mandul tentunya Ishak dan Ribka sepakat berdoa meminta anak kepada
Tuhan. Ternyata, Tuhan bukan hanya memberi mereka satu orang anak, tetapi Tuhan
memberikan mereka anak kembar. Dan kelak mereka akan menjadi dua suku bangsa yg
besar. Pada zaman Abraham, Ishak dan Yakub, umur mereka masih tergolong panjang
sampai mencapai ratusan tahun. Jadi ketika ishak umur 40 th menikah, dia masih
tergolong muda.
Sungguh terpujilah Tuhan yg sanggup memberikan kepada semua umatNya “jauh
lebih banyak dari apa yg semua umatNya doakan atau pikirkan ! (Efesus 3:20)
Ada contohnya lainnya yg ajaib di zaman sekarang. Pernah ada satu pendeta
menceritakan pengalamannya kira-kira 4 th yg lalu. Bahwa ada seseorang yg
pekerjaannya adalah sebagai seorang pengantar paket. Setelah selesaipendeta itu
berkhotbah di suatu gereja di Cibubur, orang ini memintanya utk mendoakan dan
memberkati tanahnya yg letaknya di daerah Cibubur. Tetapi mungkin karena letak
tanahnya berada didaerah pinggiran Cibubur, maka perjalanan kesana ternyata
jauh sekali dari gereja dimana di berkhotbah tadi, dg memakai ojek mereka pergi
kesana.
Setelah tiba di lokasi tanahnya, ternyata luas tanahnya itu hanya sekitar
seratus meter saja dan berupa tanah sawah. Disitu sudah di sediakan 3 buah
bangku untuk orang itu, untuk istri dan anaknya yg masih kecil. Kata orang itu:
Pak pendeta tolong berkhotbah disini untuk kami bertiga. Lalu pendeta itu,
terpaksa membuka jasnya dan hanya memakai dasi saja, sebab cuacanya panas
sekali. Ketika itu pendeta itu berkhotbah singkat tentang firman Tuhan dalam
nas tsb diatas. Bahwa : “Jika dua atau tiga orang daripadamu “sepakat” meminta
apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh BapaKu di sorga. Sebab
dimana ada dua atau tiga orang berkumpul dalam namaKu, disitu ada
ditengah-tengah mereka”. Orang ini dan istrinya & pendeta itu percaya dan setuju
akan firman Tuhan itu dan melakukannya. Kemudian pendeta itu memberkati tanahnya dg mengelilinginya sambil mengurapi
tanah itu dg minyak urapan.
Sekitar satu setengah tahun kemudian orang itu telpon kepada pendeta itu,
bahwa dia sekarang sudah bisa bangun rumah, sebab dia sudah membeli lagi
sebidang tanah 150 m didepan tanahnya. Bagaimana bisa kamu bangun rumah disana? “Kan pak pendeta sudah
menyampaikan firman Tuhan kepada kami supaya kamu hidupnya selalu percaya
kepada Tuhan dan hidup rukun & sepakat dan meminta berkat dari Tuhan Allah
Bapa di sorga”, jawab orang itu.
Tiga bulan kemudian pak pendeta itu di telpon lagi bahwa sekarang
rumahnya sudah jadi , tetapi digarasinya tidak ada mobil. Lalu pendeta itu
pergi kerumahnya lagi dan memberkati rumahnya
sambil dg mengelilingi garasinya dan mengurapinya dg minyak urapan.
Dan tidak lama kemudian, dia telpon lagi ke pendeta itu,
bahwa sekarang mereka sudah membeli satu bh mobil kijang innova. Terpujilah
Tuhan yg sanggup memberikan kepada semua umatNya “jauh lebih banyak dari apa yg
semua umatNya doakan atau pikirkan ! (Efesus 3:20) Karena selama ini pendeta
itu & orang itu, serta istrinya & anaknya percaya dan setuju akan
firman Tuhan itu dan melakukannya, lalu sepakat meminta berkat dari Tuhan Allah
Bapa di sorga.
Doa kami:
Tuhan Yesus, tambahkanlah iman kami, agar kami & keluarga kami senantiasa mampu
melakukan firmanMu, yakni jika kami sekeluarga “sepakat” meminta apapun juga,
maka permintaan kami itu akan dikabulkan oleh Tuhan, Allah Bapa di sorga. Amin