"Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan
raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja; dimintanyalah itu kepada
pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tidak usah menajiskan dirinya".
(Daniel 1 : 8)
Sebelum melakukan tugas
untuk bekerja bagi raja Babel yaitu Nebukadnezar, ada tiga orang pemuda Israel
yg berasal dari keturunan raja, yg tidak bercela dan berperawakan baik, dan yg
memahami berbagai-bagai hikmat, berpengetahuan banyak, dan mempunyai pengertian
tentang ilmu, yakni orang-orang yg cakap untuk bekerja di istana raja, supaya
mereka diajarkan tulisan dan bahasa orang Kasdim. (Daniel 1:3-4)
Dalam rangka
persiapan utk melakukan tugasnya itu, Daniel tidak ingin menajiskan dirinya dihadapan
Tuhan, Allah yg mereka percayai, dg
santapan raja dan anggur yg biasa diminum oleh raja Nebukadnesar.
Tetapi karena
pemimpin pegawai istana tidak berani melanggar perintah raja, maka Daniel dan
ketiga kawan2nya yg terpilih, yakni Sadrakh, Mesakh dan Abednego. mengusulkan
kepada pemimpin pegawai istana itu, untuk diadakan suatu pencobaan dg mereka
selama sepuluh hari, yaitu agar mereka hanya diberikan makan sayuran dan minum air.
Sesudah itu mereka persilahkan kepada pemimpin pegawai istana untuk
membandingkan mereka, dg perawakan orang-orang muda yg makan dan minum dari santapan raja.
Kemudian setelah memperbandingkan itu, mereka persilahkanlah kepada pemimpin
pegawai istana untuk memperlakukan
Daniel dan ketiga orang kawan2nya sesuai dg pendapatnya.(Daniel 1:8-13)
Ternyata setelah diadakan
pencobaan dg mereka selama sepuluh hari, ternyata perawakan mereka
berempat lebih baik /sehat /segar dan
lebih gemuk, daripada semua orang muda yg telah makan & minum dari santapan
raja. Jadi aknirnya,Daniel dan ketiga orang kawan2nya, mereka diizinkkan untuk
terus makan-minum dan berpantang dari segala yg najis dihadapan Tuhan, Allah yg
mereka percayai, yaitu dg hanya makan sayuran dan minum air selama proses
persiapan melakukan tugasnya di istana raja. Dan ternyata kepada empat orang
muda itu, Allah memberikan pengetahuan dan kepandaian tentang berbagai-bagai
tulisan dan hikmat, sedang Daniel juga mempunyai pengertian tentang
berbagai-bagai penglihatan dan mimpi. Dalam tiap-tiap hal yg memerlukan
kebijaksanaan dan pengertian, yg ditanyakan raja kepada mereka, didapatinya
bahwa mereka sepuluh kali lipat lebih cerdas daripada semua orang-orang yg
berilmu dan semua ahli jampi diseluruh kerajaannya. (Daniel 1:16-17, Daniel
1:20)
Begitu juga halnya dg
semua kita para umat Tuhan yg mau berpantang atau berpuasa sebagai
komponen penting kehidupan doa kita
kepada Tuhan, maka Allah pasti akan memberikan sesuatu yg hal yg berbeda, daripada
semua umatNya yg tidak mau berpantang atau berdoa, dalam hidupnya mengiring
Tuhan.
Ketika kita
berpantang dan berpuasa dg tulus hati dan sungguh2, sebenarnya kita sedang
menunjukkan kasih kita kepada Kristus dg cara yg sangat nyata dan menyenangkan
hatiNya. Selain itu , kita juga sedang berlatih untuk belajar menghormati &
menuruti kehendakNya saja, yaitu: Kita lebih dimampukan Tuhan utk menguasai
keinginan daging/duniawi kita dan mendahulukan kehendak Allah.
Dan sedikit demi
sedikit dan hari demi hari, kita semua umatNya akan lebih mampu menuruti contoh
seperti yg telah dilakukan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. Yaitu ketika pada
malam yg terakhir, Yesus diperhadapankan kepada 2 pilihan, yaitu: agar jangan
sampai harus mati menderita sengsara diatas kayu Salib, atau tetap melakukan
semua kehendak Allah.
Saat itu, Yesus
sangat ketakutan, yakni pada malam yg terakhir sebelum dia disalibkan dan
peluhnya menjadi seperti titik-titik darah yg bertetesan ketanah, dan Yesus bersungguh-sungguh
berdoa kepada Allah: “Ya BapaKu, jikalau Engkau mau ambilah cawan ini
daripadaKu; tetapi bukanlah kehendakKu, melainkan kehendakMulah yg terjadi”. (Lukas
22:41-44)
Setiap kita umatNya yg
mau selalu bersandar kepada Allah dg berpuasa/pantang dan berdoa, hal itu akan berbuah
positip dalam seluruh bidang kehidupan kita, walaupun dalam keadaan yg sesulit
apapun. (Silahkan baca kisah Daniel yg dimasukkan ke dalam goa singa-singa yg
sedang kelaparan dalam kitab Daniel 6:17-23)
Maukah kita mulai belajar
hidup menyenangkan hati Tuhan, yaitu dg berpuasa/berpantang dan berdoa kepada
Tuhan dari waktu kewaktu ?
Doa kami:
Tetapkanlah hati kami ya Tuhan Yesus untuk senantiasa bersandar padaMu saja dan menyenangkan hatiMu. Amin
Tetapkanlah hati kami ya Tuhan Yesus untuk senantiasa bersandar padaMu saja dan menyenangkan hatiMu. Amin