“Adakah sesuatu apapun
yg mustahil untuk TUHAN” ? (Kejadian 18:14)
Dalam nas tsb diatas, saat itu, Sarah
berusia 90 th dan sudah mati haid dan Abraham pun sudah berusia sekitar 100 th
ketika Allah berfirman bahwa sesungguhnya Aku akan kembali tahun depan mendapatkan engkau, dan pada waktu itulah
Sara, istrimu akan mempunyai seorang anak laki2. (Kejadian 18:10-11)
Bagi Abraham &
Sarah, hal itu adalah sesuatu yg mustahil, sehingga Sarah tertawa dalam hatinya
katanya: “Akan berahikah aku, setelah aku sudah layu ,sedangkan tuanku juga
sudah tua? Sarah tertawa dalam hatinya karena dia tidak percaya kepada firman
Allah, maka Allah menamai anak laki-laki mereka dg nama Ishak, yg artinya
adalah tertawa. (Kejadian 17:17-19 dan Kejadian 18:15)
Segala sesuatu yang
kita kerjakan di dunia ini ada batasnya. Bekerja ada batasnya, bermain, berolahraga,
berpesta....dan lain lain ada batasnya, bahkan usia manusia-pun terbatas,
semua ada batasnya.
Hanya Tuhan, Allah saja
yang tidak terbatas, kasihNya, kuasaNya dan berkatNya sangat dahsyat tidak
terbatas. Karena itu kita jangan membatasi Tuhan dengan pikiran kita. Pada zaman Musa, TUHAN memperkenalkan dirinya
kepada semua umatNya dg nama “Allah Abraham Ishak dan Yakub” atau “Aku adalah
Aku”. (Kejadian 17:18-19 dan Keluaran 3:6, 3:14-15)
Dalam kitab Matius 14
diceritakan tentang lima roti dan dua ikan. Ketika Yesus menyuruh
murid-muridnya memberi makan orang-orang yang mengikutiNya, murid-murid
mengatakan bahwa mereka hanya punya lima roti dan dua ikan. Jawab mereka:
"Yang ada pada kami di sini hanya lima roti dan dua ikan."
(Matius 14:17). Dengan kata lain, mereka ingin mengatakan apa yang bisa
dilakukan dengan lima roti dan dua ikan untuk orang sebanyak itu. Apa yang
dikatakan oleh mereka adalah membatasi Allah dengan pikiran mereka. Dalam
kehidupan kita juga sering membatasi Tuhan dengan pikiran kita. Jika demikian
bagaimana kuasa dan mujizat Tuhan bisa kita alami?
Di dalam kitab Lukas
5 dikisahkan pada saat Yesus menyuruh salah satu murid Yesus yang bernama Simon
untuk menebarkan jala ke tempat yang dalam, Simon mengatakan kalau itu
sudah dia lakukan sebelumnya dan tidak ada hasilnya, dalam hal ini Simon
membatasi Tuhan dengan pengalamannya. Tetapi ketaatannya kepada Tuhan
mengalahkan pikiranNya, sehingga dia memperoleh hasil berlimpah. Kita
juga sering melakukan hal ini, ketika kita merasa sudah berpengalaman dan
pintar. Untuk itu, dalam hal mengikut Tuhan atau menjadi orang-orang
percaya kepada Tuhan, janganlah kita andalkan kepintaran, pengalaman kita; tapi
percaya dan taat saja kepada Tuhan.
Tuhan, Allah kita
tidak bisa dibatasi dengan pikiran kita, karena Tuhan itu tidak
terbatas. Sebagai pengikut Tuhan Yesus Kristus janganlah kita mengandalkan
logika, sebaliknya kita harus belajar taat & tunduk kepada Tuhan saja, bahkan untuk segala hal yang
diluar logika sekalipun.
Tuhan bisa kerjakan
segala sesuatu. Jadi janganlah batasi Yesus Kristus, Tuhan, Allah kita dengan
logika kita, karena Tuhan Maha segalanya, Dia tidak terbatas oleh ruang
dan waktu. Yang perlu kita lakukan hanya percaya, taat
dan setia menuruti & melakukan semua
perintahNya. Maka berbahagialah mereka yang menjalankan perintahNya. Tuhan akan
berkenan kepada yang tidak membatasi kuasaNya dengan pikiran, tetapi yg hanya
mau percaya, taat dan setia kepadaNya. Dan bagi semua kita umatNya yang
mengenal nama-Nya & percaya
kepada-Nya, tidaklah Ia akan tinggalkan kita yang mencari TUHAN. (Mazmur
9:10)
Barangsiapa percaya
kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan
melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya." (Yohanes 3:36)
Sebab itu, janganlah
kiranya kasih dan setia
meninggalkan kita! Kalungkanlah itu pada leher kita, tuliskanlah itu pada loh
hati kita. (Amsal 3:3)
Tuhan Yesus Kristus
yg memberkati kita semua para pembaca renungan pdairhidup dan Tuhan Yesus
selalu beserta kita, sebab Yesus, Tuhan adalah Allah yg menyelamatkan kita
umatNya dari dosa dan Allah yg menyertai kita. (Matus 1:21-23)
Doa kami:
Tuhan Yesus, kami umatMu sangat
bersyukur kepadaMu, sebab Engkaulah Tuhan, Allah kami yg maha segalanya, dan tidak
ada sesuatu apapun yg mustahil bagiMu.
Amin