“Perzinahan,
keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan,
kebebalan”. (Markus 7:22)
Salah satu sifat yang
dianggap najis dihadapan Tuhan adalah iri hati. (Markus 7:23)
Iri hati sering tidak
disadari sebagai dosa. Ketika kita merasa marah disaat seseorang yang
punya harta benda kedudukkan/kekuasaan dll, tapi tidak perduli pada kita yang
tidak punya kesemuanya itu; lalu kita mengatakan bahwa “saya juga bisa.....”,
maka itu namanya adalah iri hati. Kelebihan seseorang apabila dijadikan suatu
motivasi dalam hidupnya, maka hal itu akan bagus. Tetapi jika ada dendam atau
kebencian, maka lama kelamaan hal itu akan jadi dosa dalam hidupnya. Dan
ada banyak sekali kejahatan yg terjadi akibat dari rasa iri hati.
Karena hikmat Tuhan
sudah mengatakannya melalui rasul Paulus bagi semua kita umatNya bahwa:
"Sebab di mana
ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala
macam perbuatan jahat". (Yakobus 3:16)
Di Alkitab banyak
cerita kejahatan akibat iri hati, diantaranya karena iri hati Kain
membunuh Habel. (Kejadian 3:7) Demikian
juga karena ayahnya mereka, yaitu Yakub lebih mengasihi Jusuf dari semua
saudara-sadudaranya, maka bencilah mereka itu kepada Yusuf karena iri hati,
sehingga Yusuf dijual oleh saudara-saudaranya satu ayah (=Yakub) lain ibu. (Kejadian
37:4-29),
Begitu juga halnya
raja Saul ketika mendengar nyanyian
perempuan perempuan yg menyanyi berbalas-balas-an : “Saul mengalahkan
beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa”, maka sejak hari itu raja Saul
selalu mendengki Daud, bahkan menganggapnya sebagai musuh utama yg harus
dibunuhnya. (1 Samuel 18:7-9)
Dan juga dalam kitab
Perjanjian Baru ada banyak contoh2nya: “Para imam Yahudi dan Imam besar pada
jaman rasul-rasul juga iri hati terhadap pelayanan yang dilakukan para rasul,
sehingga mereka dipenjara”. (Kisah Para Rasul 5 :17)
Kalau dalam hidup semua
kita umatNya masih ada iri hati, maka hal itu berarti kita belum dewasa secara
rohani, dan inilah yang rasul Paulus katakan : " Karena kamu masih
manusia duniawi. Sebab, jika di antara kamu ada iri hati dan perselisihan,
bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi dan bahwa kamu hidup
secara manusiawi?" (1 Korintus 3:3)
Oleh sebab itu mulailah
kita belajar dari sekarang untuk menghapus/ membuang semua rasa dengki atau iri
hati, karena iri hati membuat hati kita tidak tenang, bahkan bisa
membusukkan tulang. Firman Tuhan dalam kitab Amsal:14:30 sudah
mengatakannya demikian: Hati yang tenang
menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang.
Mungkin adik2 dan kakak2
kita jauh lebih berhasil dalam usaha mereka, tetapi kita tidak perlu iri hati
kepada mereka, karena Tuhan Allah yg adil memberikan kepada kita semua
bagiannnya masing2 yg sesuai dg bagian & kemampuan kita.
Konon puluhan tahun
yg lalu, ketika saat itu masih ada Undian Nalo yg berhadiah sampai miliaran
rupiah. Di Medan ada seorang tukang becak yg saleh, yg kebetulan memenangkan
undian Nalo. Tiba2 dia menjadi kaya raya. Tetapi karena tidak sesuai dg
kemampuannya dalam mengelola semua uang2nya dan rumah2nya yg diperolehnya hasil
undian Nalo itu, semuanya itu habis kembali.
Karena dia jual sedikit demi sedikit semua rumahnya, depositonya dll .....dan seolah-olah matanya dibutakan oleh si setan, lalu
dihabiskanlah semuanya itu untuk membeli lotere Nalo lagi. Setelah harta
bedanya habis semua , maka sekarang dia kembali menjadi seorang penarik becak. Tukang
becak itu sangat menyesal, namun sudah terlambat. Jadi bukankah hal itu sangat
mengecewakan Tuhan yg telah memberkatinya?
Sebab itu lebih baik
kita berdoa kepada Tuhan seperti yg dikatakan oleh Augur bin Yake dan Masa
dalam kita Amsal 30:8-9.
Tuhan Yesus
memberkati kita semua para pembaca renungan pdairhidup. Salam sejahtera dari
salah seorang saudari kita seiman dalam Kristus, kawan sekerja Allah yg tinggal
jauh diluar pulau Jawa.
Doa kami:
Tuhan Yesus,
mampukanlah semua kami umatMu agar selalu bersyukur kepadaMu atas apa yg telah
Kau berika kepada kami sesuai dg bagian kami masing2. Amin