"Jika ya,
hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang
lebih dari pada itu berasal dari si jahat”. (Matius 5:37)
Alpukat adalah salah
satu buah yang sulit diketahui apakah bagus atau tidak, seringkali permukaan
bagus, ternyata setelah dibelah busuk didalamnya. Seperti itulah kemunafikan
yang terjadi pada manusia. Dibalik keramahannya, ada kebencian didalamnya.
Suatu kenyataan yang
pahit adalah jikalau kita ternyata tidak disukai. Contoh: Selama ini kita
berpikir bahwa tidak ada masalah dengan orang itu, karena setiap kali bertemu
dia tersenyum seperti kebanyakan orang; namun ternyata apa yang kelihatan
dipermukaan berbeda dengan apa yang ada dalam hatinya. Dibalik senyum seseorang
ternyata ada kebencian. Itulah kemunafikan yang sering terjadi dalam hidup
manusia.
Tetapi bersyukurlah
bahwa kita punya Allah yang tidak berpura-pura baik, kita umatNya diajarkan
untuk mengasihi musuh, bahkan Ia menghajar anak yang dikasihiNya, supaya
berbalik dari jalan yang salah.
Dalam nas tsb diatas,
firmanNya berkata "Jika “ya”, hendaklah kamu katakan: “ya”, jika “tidak”,
hendaklah kamu katakan: “tidak”. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si
jahat. (Matius 5:37) Kejujuran itu adalah yang Tuhan inginkan dari semua orang-orang
yg percaya kepadaNya. "Kalau engkau bersih dan jujur, maka tentu Ia akan
bangkit demi engkau dan Ia akan memulihkan rumah yang adalah hakmu." (Ayub
8:6)
Kita tidak bisa
menyenangkan semua orang, jika ada yang tidak senang; maka kita harus bisa
menerimanya sebagai bagian dari kehidupan sosial apapun alasannya; asalkan
bukan kita yang salah. Untuk itu, janganlah kita munafik ! Seperti yg sudah
difirmankan Tuhan: "Demikian jugalah kamu, di sebelah luar kamu benar di
mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan.
(Matius 23:28)
Karena itu buanglah
segala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian
dan fitnah. (1 Petrus 2:1) Demikian juga sebaliknya jikalau kita tidak senang,
jangan berpura-pura senang, tetapi juga jangan memperkatakan langsung yang bisa
mempermalukan orang, bahkan merendahkan; tetapi tegorlah secara bijaksana.
"Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia
mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali. (Matius 18:15)
Sejauh kita tidak
merugikan orang, tidak melakukan hal yang negatip; jika kita benar, maka Allah
yg akan membela kita. Sebab kita tahu, bahwa TUHAN akan memberi keadilan kepada
orang tertindas, dan membela perkara orang miskin. (Mazmur 140:12) Suka atau
tidak semuanya itu adalah suatu masalah hati, karena itu jagalah hati kita.
Sebab itu jagalah hati kita dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah
terpancar kehidupan. (Amsal 4:23)
Tuhan Yesus
memberkati kita semua. Salam sejahtera dari salah seorang saudari kita seiman
dalam Kristus, kawan sekerja Allah yg tingga jauh dari pulau Jawa.
Doa kami:
Tuhan Yesus,
berikanlah semua kami umatMu kemampuan, untuk menjaga hati, sehingga kami
mempunyai hati yang penuh kasih kepada semua orang, dan terlebih kepada orang
yang membenci kami. Jauhkanlah kemunafikan dalam diri kami. Amin