“Tunjukkanlah kasih
setiaMu yg ajaib, ya Engkau, yg menyelamatkan orang-orang yg berlindung pada
tangan kananMu terhadap pemberontak. Peliharalah aku seperti biji mata, dan
sembunyikanlah aku dalam naungan sayapMu”. (Mazmur 17:7-8)
Itulah contoh doanya
Daud kepada Tuhan Allahnya, yg berkenan kepadaNya. Seperti juga ada suatu
nyanyian yg dikarang oleh seorang hamba Tuhan sbb: Siapakah aku ini Tuhan,jadi
biji mataMu ? ........
Ketika seseorang
menginginkan sesuatu, maka dia berusaha dengan segala cara untuk bisa
mendapatkannya. Sebagai orang2 yg percaya kepada Tuhan, selain berusaha kita
juga harus datang kepada Tuhan dan berdoa meminta tolong kepada Tuhan. Manusia
boleh meminta apa saja kepada Tuhan, tetapi janganlah memaksakan kehendak kita,
bahkan kadang-kadang dg tidak sengaja, kita sepertinya mengancam Tuhan, dengan
syarat ini dan itu. Padahal semuanya itu adalah hak Tuhan, apakah Dia berkenan
atau tidak akan permohonan kita. Sebagai manusia kita harus sadar siapa Allah
kita dan siapa kita. Dia adalah pencipta kita dan kita adalah manusia yg
diciptakanNya. (Efesus 2:20)
Jikalau kita berdoa,
maka kita harus berdoa dengan segala kerendahan hati, karena kita menghadapi
Allah yang maha kuasa, Allah yg maha tinggi. Walaupun kita punya harta atau
kuasa & kedudukan tinggi di dunia ini, semua itu tidak berarti dimata
Tuhan. Semua manusia sama dimata Tuhan, sebab Ia adalah Allah kita yg adil.
(Mazmur 11:7 dan Ulangan 10:17 dan Roma 2:11)
Karena itu, kita
harus membuat hati Tuhan ber-belaskasihan kepada kita, seperti yg didoakan oleh
Daud seperti tsb dalam nas diatas, kepada Tuhan, sebagai contohnya.
Dan kita, kalau kita
mencari Allah, dan memohon belas kasihan dari Yang Mahakuasa, kalau kita bersih
dan jujur, maka tentu Ia akan bangkit demi kita dan Ia akan memulihkan rumah
yang adalah hak kita. Maka kedudukan kita yang dahulu akan kelihatan hina,
tetapi kedudukan kita yang kemudian akan menjadi sangat mulia. Itulah janji
Tuhan kepada Ayub, dan juga akan terjadi pada kita, jikalau kita melakukan
firmanNya. (Ayub 8:5-7) Dan jawab Ayub: Sungguh, aku tahu bahwa demikianlah
halnya, masakan manusia benar dihadapan allah. Jika ia ingin berperkara dg
Allah, satu dari seribu kali, ia tidak dapat membantahnya. (Ayub 9:1-3)
Untuk itu, kita harus
terus memohon kepada Tuhan agar belas kasihan Allah turun atas kita, dan
jikalau apa yg kita kehendaki adalah sesuai dengan kehendakNya dan bukan untuk
kepuasan kita pribadi, maka doa kita itu akan dikabulkanNya . Melalui rasul
Yakobus juga oleh hikmat Allah, Tuhan juga sudah mengingatkan kita : Atau kamu
berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa,
sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.
(Yakobus 4:3)
Tuhan Yesus,
sadarkanlah kami umatMu, bahwa Engkau adalah Allah yang punya kuasa; siapakah
kami ini sehingga sering memaksakan kehendak kami, bahkan mengancam Engkau.
Ampunilah kami ya Allah, biarlah dengan segala kerendahan hati, kami dapat
memintanya kepadaMu ya Allah, didalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan juruselamat
kami, pengantara kami yang hidup.
Demikianlah bahan
renungan yg dikirimkan oleh salah seorang saudari kami seiman dalam Kristus
kepada kita semua para pembaca renungan pdairhidup. Dan Tuhan Yesus memberkati
kita semua.
Doa kami:
Tuhan Yesus,
sadarkanlah agar kami semua umatMu, dapat senantiasa berdoa kepada Allah sesuai
dg kehendakMu dan didalam namaMu. Amin