"Kita tahu
sekarang bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan
kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia". (Roma 8:28)
Dalam
nas tsb diatas, oleh hikmat Allah rasul Paulus telah menuliskan hal tsb bagi
kita umatNya yg percaya pada pemberitaan Injil yg disampaikannya, ketika itu
kepada jemaat Tuhan yg berada di Roma.
Ada
suatu kejadian aneh, tapi nyata, yang kami (saya dan istri) alami pada tgl 23
Mei 2018.Di pagi hari pk 04.30, tgl 23 Mei 2018 saya dg istri pergi ke Bandung
pulang pergi utk menengok ibu saya, tapi diperjalanan ke Bandung, ternyata kami
terkena macet yg cukup parah baik ketika kita pergi Bandung maupun ketika
kembali ke Jakarta; sehingga kami berdua tiba dirumah sore sekali. Dalam
perjalanan tsb, untung saja istri saya berdoa kepada Tuhan, meskipun istri saya
juga tidak tahu apa saja yg mesti didoakan, terkecuali agar kami dapat terlepas
dari kemacetan. Namun rupanya Roh Kudus sendiri sedang menolong istri saya
berdoa & turut mendoakan kami berdua kepada Bapa di sorga dg keluhan2 yg
tidak terucapkan oleh manusia. Dan Allah mengetahui maksud Roh itu, bahwa Ia
berdoa sesuai kehendak Allah, untuk orang2 kudus. (Roma 5:26-28) Saat itu,
istri saya tidak mendoakan saya, yakni agar dapat membuat renungan yg tgl 24
Mei 2018, karena dia tidak ingat akan hal itu. Padahal ketika, itu saya sedang
tidak punya bahan renungan apa-apa yg bisa saya tulis untuk tgl 24 Mei 2018.
Karena
macet, maka kami tiba di Jakarta sudah sore hari sekitar pk 17 sore, akibatnya
tidak ada waktu/kesempatan lagi bagi saya untuk dapat membuat renungan utk tgl
24 Mei 218. Sedangkan esok harinya pada tgl 24 Mei 2018, saya & istri juga
sudah ada suatu tugas pelayan lagi untuk mendoakan sepasang suami - istri yg
sedang berada dalam kesulitan rumah tangga mereka. Ketika saya sedang
merenung-renung apa yg saya harus lakukan, dan saya coba-coba melihat di email
saya, apakah ada bahan renungan yg dikirimkan oleh saudara/i kami seiman. Tapi
sungguh ajaib, ternyata ada satu bahan renungan yg sudah disediakan Tuhan,
yakni suatu bahan renungan dikirimkan oleh seorang saudari kami seiman dalam
Kristus.
Sehingga
dg adanya bahan renungan tsb, saya dapat membuat renungan tgl 24 Mei 2018
dengan tepat waktu. Lalu saya ceritakan tentang hal ini kepada istri saya,
ternyata saya dan istri, sedang mengalami sendiri pengenapan janji Tuhan, bahwa
Ia sudah menggenapi firmanNya, yaitu Ia turut bekerja dalam segala sesuatu utk
mendatangkan kebaikkan bagi mereka yg mengasihi Dia. (Roma 8:26-28.)
Dan
saya pernah baca dari seorang saudari kita seiman bahwa ada suatu kesaksian yg
lebih nyata & ajaib lagi dan telah digenapi oleh Tuhan dalam hidupnya
pendeta Mark Tromp. Ketika Pendeta Mark Tromp didorong ke ruang operasi, ia
berkata kpd keluarganya, "Ingatlah bahwa Roma 8:28 masih tercantum di
Alkitab". Di pagi harinya sebelum pendeta Mark Tromp dibawa ke ruang
operasi, ketika Mark sedang menyingkirkan es dari atap gereja, tiba2 sebongkah
besar es jatuh dan menimpa kakinya. Lukanya cukup parah, sehingga para dokter
memutuskan utk mengamputasi kakinya dari lutut ke bawah.
Setelah
ia diperbolehkan meninggalkan rumah sakit, Mark menghadiri kebaktian dua hari
Minggu berikutnya berturut-turut. Dengan menggunakan kursi roda, dan ia menyapa
jemaatnya. Namun pada hari Minggu yg ketiga, ia terbangun tiba2 dengan perasaan
hampir pingsan dan sesak napas. Ia katakan kepada anak laki2nya bahwa ia
melihat sebuah pintu terbuka dan ia sedang berjalan masuk ke dalamnya.
Kemudian, dalam genggaman anak laki2nya, Mark meninggal karena pembengkakan
paru2. Kecelakaan karena bongkahan es itu, agaknya telah memicu terjadinya
pembekuan darah di paru2 yg mengakhiri hidupnya. Bukannya menjumpai kembali
para jemaatnya pada Minggu pagi itu, melainkan Mark masuk ke hadirat
Juruselamatnya. Ayah Mark, yaitu Woody
Tromp, sering mengulang pernyataan anaknya, "Ingat, Roma 8:28 masih
tertulis di Alkitab". Dalam banyak situasi kehidupannya, Woody telah
menyaksikan bagaimana Allah dapat mengubah suatu kejadian buruk menjadi
kesempatan utk mendatangkan berkat. Ia tetap teguh percaya pada firman Allah,
bahkan setelah mengalami pukulan kehidupan yg amat berat sekalipun, yaitu kehilangan
anaknya Mark Tromp.....
Jikalau
contoh2 pengalaman diatas saja terjadi, dan belum lagi contoh2 lainnya yg
pernah dialami oleh banyak saudara & saudari kita seiman lainnya sampai
sekarang ini, yg tidak kami muat disini; maka hal itu juga pastilah akan
terjadi dalam hidup kita semua umatNya yg percaya kepadaNya.Yang penting
adalah sebagai orang2 yg percaya kepada Tuhan, janganlah kita umatNya malas
berdoa. Meskipun kita sedang malas, letih lesu & berbeban berat pada
sore/malam hari, atau sedang tidak baik waktunya karena kesiangan bangun pagi,
atau karena alasan2 lainnya; kita harus
tetap berdoa dan datang kepada Tuhan Yesus, minta ampun atas semua dosa kita,
lalu memuji-muji & menyembahnya serta berdoa kepada Allah Bapa di sorga,
Maka sudah pasti Tuhan Yesus dan Roh Kudus pasti akan turut mendoakan kita dan
membela serta menjadi pengantara kita kepada Bapa di sorga.
Karena iman dalam
Kristus memungkinkan kita untuk mengatasi situasi/kejadian apapun, dan bukannya
tertekan oleh situasi/kejadian apapun.
Doa
kami;
Tuhan
Yesus, sadarkalah kami umatMu agar kami baik atau tidak baik weaktunya terus
berdoa kepada Allah, karena Roh Kudus pasti akan menolong kami untuk berdoa
kepada Bapa di sorga dg keluhan2 yg tidak terucapkan dan Yesus Kritus, Imam
agung kami terus menjadi pembela dan pengantara kami kepada Allah. Amin