Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 10.54 under


“Dan hukum yg kedua, yang sama dg hukum yg pertama ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu”. (Matius 22:37-40 dan Imamat 19:18 dan Ulangan 6:5)

Dalam nas tsb diatas, firman Yesus Kristus, Tuhan & Allah kita, telah menuliskannya bagi semua kita umatNya, tentang dua hukum yang terpenting dan yg terutama, sebab pada kedua hukum itulah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.Mengapa hukum yg kedua sama pentingnya dg hukum yg pertama? Karena Alkitab sudah menulis, bahwa jikalau kita membenci saudara kita, bagaimana kita bisa mengasihi Allah yg tidak bisa lihat. (1 Yohanes 4:20) Jadi barangsiapa yg mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya. (1 Yohanes 4:21) Dan mengapa kita harus bisa mengasihi saudara kita terlebih dulu, sebelum bisa mengasihi sesama kita? Karena, kalau kita mempunyai harta duniawi dan melihat saudara kita menderita kekurangan , tetapi menutup pintu hati kita; maka bagaimakah kasih Allah dapat tetap didalam kita. (1 Yohanes 3:17) Namun kalau kasih Allah tetap ada didalam kita, maka kita akan dimampukanNya utk mampu berbuat kasih bagi keluarga/saudara kita dan sesama kita.

Permasalahan hidup, cobaan dan kekurangan sebenarnya bukanlah penghalang bagi kita untuk bisa berbagi kasih dengan saudara kita dan sesama kita. Sukacita besar akan kita rasakan saat kita bisa berbagi kasih dalam kesusahan. Meskipun susah, biarlah kasih Tuhan yang mendorong kita untuk berbagi kasih dengan keluarga/saudara kita dan sesama kita. Tuhan tidak melihat besar atau kecilnya kemampuan kita, tetapi melihat ketulusan & kerelaan kita dalam memberi pertolongan. “Sebab jika kamu rela untuk memberi, maka pemberianmu akan diterima, jikalau pemberianmu itu berdasarkan apa yang ada padamu, bukan berdasarkan apa yang tidak ada padamu. (2 Korintus 8:12)

Ada suatu kisah nyata di Belanda: Suatu renungan/pemikiran dari seorang anak yg berumur 5 tahun. Dia mampu mampu menjadi “Berkat” ditengah masa krisisnya. Tijn Kolsteren adalah seorang Anak Belanda , yg berasal dari daerah Brabant, yaitu Belanda bagian timur, pada tahun 2016 yg lalu Tijn merasa tidak enak badan dan mual, Suhu badannya naik mencapai 41 derajat. Setelah diperiksa ke dokter dan RS, Tijn di vonis menderita kanker ganas di otak nya. Dokter mengatakan bahwa kemoterapi bisa dilakukan untuk memperpanjang usianya 1 atau 2 tahun. Orang tua Tijn tentu saja merasa sedih. Namun si pasien sendiri tetap saja cerah ceria. Pada saat kemoterapi yg pertama di Rumah Sakit, Tijn bertanya kepada dokter, Apakah banyak anak yg menderita seperti dia? “Iya”,... Jawab dokter. Di seluruh dunia ada saja anak2 kecil yg menderita seperti kamu, tetapi tidak semua anak bisa ke dokter. Tiba-tiba ?????..suatu tanda tanya muncul di benaknya Tijn. Dokter menjelaskan, bahwa tidak setiap anak mempunyai orang tua kaya. Di negara2 miskin banyak dari mereka yg menderita kanker otak dan hanya bisa menunggu kematiannya saja.

Setibanya di rumah, Tijn bilang kepada orang tuanya: Papa, saya harus bekerja mencari uang untuk membantu anak-anak yg menderita sakit kanker otak. Papa Tijn tertawa terharu dan tidak menggubris ucapannya itu. Besok nya, Tijn ke sekolah dan minta izin kepada ibu nya, dia pergi ke sekolah dengan membawa kuteks, yaitu cat kuku mamanya.Di kelas dia berusaha mencari dana dengan cara mengecat ke-10 jari teman2 dgn upah €uro 1 (= Rp 15.000).Dan hasilnya dimasukan ke suatu kotak roti yg besar, semua dana nya akan disumbangkan untuk anak anak yang miskin/tidak mampu, yg menderita kanker otak. Ternyata... teman temannya menyukai aksi ini. Besoknya, murid murid kelas lain pun minta dicat kuku2 jari tangan mereka. Singkat cerita, usahanya ini untuk mengumpulkan dana makin populer. Orang Tua Tijn menjadi terharu. Suatu hari, orang tua Tijn membuatkan sebuah rumah kaca di depan rumahnya, karena semakin banyak yang datang ke rumah kecil mereka. Di rumah kaca ini, sepulang sekolah Tijn melakukan pengecatan kuku dengan kuteks. Lalu ada suatu TV terkenal di Belanda mendengar aksi ini dan mendokumentasikannya.

Sejak itu, Datanglah orang2 dari berbagai kota , juga para selebritis untuk menyumbang uang Donasi. Tetapi jangan lupa, saat itu Tijn baru berusia 5 thn dan dalam kondisi sakit. Para donaturpun tahu diri. Banyak orang yg datang dan bilang: “cat 1 jari saja ya, Nak, Ini uang €uro 100”. Bahkan para Selebriti dan pejabat2 yang datang memberi € 1.000 untuk kutek 1 kuku jari mereka. Bulan berganti bulan dan mulai thn 2016 sampai bln Mei 2017, jumlah uang yg sudah terkumpul adalah sekitar €uro 2.800.000 .Sungguh luar biasa...dan sekarang jumlah uang yg bisa terkumpul, sebelum Tijn meninggal dunia sudah lebih dari €uro 9 jt × @ Rp 15.000.= Rp 135 milyard... Saat ini, semua uang tsb sudah di serahkan ke Palang Merah Belanda. Hal ini adalah sesuai dengan keinginan Tijn : "Uang ini semuanya harus diberikan kepada anak-anak miskin diseluruh dunia, yang menderita kanker otak”. Pada tgl 8 Juli 2017, di pagi hari, Tijn meninggal dunia di rumah nya. Tijn Kolsteren hanya mencapai usia 6 tahun, tetapi namanya tetap dikenang orang sepanjang masa. Dengan usia nya yang singkat Tijn ini, dia telah mampu membuat “Hidupnya berarti dimata Tuhan dan dimata keluarga/saudaranya & sesamanya.”

Hal ini mengingatkan kepada kita semua umatNya, agar mumpung masih ada “Kesempatan Hidup”, kita bisa memberi dampak positip bagi keluarga/saudara kita dan sesama kita. Kita bisa berbagi Kebahagiaan dengan mereka mereka yg tidak seberuntung kita. Sebab "Kebahagiaan hidup ini, bukanlah seberapa banyak kita dikenal orang, tetapi seberapa banyak orang yang bisa kita Bahagiakan". (Matius 7:12) Idenya sederhana, tindakannya kecil, tapi dampaknya luar biasa.
Untuk itu, tetaplah hidup dalam kasih Tuhan, maka dengan sendirinya, kita pasti akan dimampukan oleh kasih Allah yg ada dalam kita, untuk melakukan hal2 yg seperti yg Tijn Kolsteren lakukan, yaitu berbagi kasih dengan keluarga/saudara kita dan sesama kita.

Doa kami:
Tuhan Yesus penuhilah kami semua umatMu senantiasa dg kasih Allah, agar kami dapat menjadi berkat bagi keluarga/saudara kami dan sesama kami. Amin


0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin