“Ayub pernah menyaksikannya dan berkata: “Aku tahu, bahwa
Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal” .
(Ayub 42:2)
Manusia berencana dan berusaha, tetapi Tuhanlah yang
menentukan. Sebagai manusia kita harus punya rencana kehidupan kedepan, namun
sebagai orang yg percaya kepada Tuhan, kita serahkan semua rencana, kehendak
dan waktu kita itu kepada Tuhan. Kemudian kita berdoa & meminta kepada
Tuhan agar Tuhan yg paksakan/jadikan semua rencanaNya, firmanNya,ketetapanNya
dan waktuNya-lah yg yg terjadi dalam hidup kita. Dan bukan sebaliknya yaitu
memaksakan rencana, kehendak dan waktu kita pada Tuhan.
Teladanilah apa yg Yesus lakukan, ketika Ia berlutut dan
berdoa dibukit Zaitun dimalam hari sebelum Ia disalibkan, kataNya: Ya Bapa ,
jikalau Engkau mau ambilah cawan ini daripadaKu ; tetapi bukanlah kehendakKu,
melainkan kehendakMulah yg terjadi. (Lukas 22:39-44). Sampai akhirnya Yesus
sudah bisa mengatasi semua ketakutanNya, dan sudah berani berserah penuh kepada
kehendak BapaNya, yaitu agar dia rela menjadi manusia, meninggalkan semua
keAllahanNya, nyawaNya, tubuhNya, darahNya, rela menderita dan mati diatas kau
salib, sebagai korban penebus dosa bagi semua manusia dan saat itu BapaNya
meninggalkanNya. Yaitu. ketika itu sekitar jam 3 berserulah Yesus dg suara
nyaring : Eloi, Eloi lama sabakhtani, yg berarti Allahku, Allahku , mengapa
Engkau meninggalkan aku. Lalu berserulah Yesus dg suara nyaring : Ya Bapa
kedalam tanganMu Kuserahkan nyawaKu. (Markus 15:33-34, 37 dan Lukas 23:46)
Seringkali ada rencana Tuhan yang tidak kita mengerti, namun
pada saat-saat seperti itu janganlah kita berusaha memahaminya dengan kacamata
kita sendiri, karena pikiran kita tidak sama dengan pikiran Tuhan. Jadi jalani
saja yang kita alami sambil berdoa kepada Tuhan. Seberat apapun kehidupan yg
kita hadapi ini, janganlah pernah tinggalkan Tuhan. Sebab penderitaan kita
adalah bagian dari rencanaNya yang terbaik.
Ayub seorang yg saleh, jujur, takut akan Allah dan menjauhi
kejahatan, dia pernah bersaksi & berkata: "Aku tahu, bahwa Engkau
sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal”. (Ayub
:1:1 dan Ayub 42:2)
Karena hanya Tuhan yang tahu apa yang akan terjadi dimasa
yang akan datang. Kita lakukan saja apa yang menjadi bagian kita. Dan segala
sesuatu tidak ada yg perlu kita paksakan, jika tidak bisa dilakukan, karena
jika kita paksakan akan buruk akibatnya. Hidup itu harus berserah kepada Tuhan
dan melakukan sesuai dengan kemampuan kita. Jika dalam perjalanan hidup kita
menemukan hambatan, minta Tuhan tolong agar memberikan jalan keluarNya, jika
memang sesuai dengan kehendak dan rencanaNya; maka pasti akan ada jalan. tetapi
jika tidak ada jalan jangan diteruskan.
Apabila kita tahu & percaya bahwa Allah turut bekerja
dalam rencanaNya, firmanNya, ketetapanNya dan waktuNya saja. Maka saat itu,
kitapun dapat dg yakin berkata, seperti yg hikmat Tuhan katakan melalui rasul
Paulus , yakni “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala
sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi
mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah”. (Roma 8:28)
Itulah juga yg sudah pernah dialami, seperti yg disaksikan
oleh sepasang saudara & saudari kita seiman dalam Kristus, yg bekerja sama
dg kami dalam suatu usaha. Kemarin siang hari, ketika itu hari sangat panas
terik sekali, karena sudah tidak turun hujan selama 6 hari di Banjarmasin,
tetapi tiba-tiba seperti ada awan yg menaungi mereka, hanya diatas kepala
mereka, ketika mereka harus menurunkan barang dari atas truk. Saat mereka
bekerja itu, mereka merasa sejuk dan tidak merasa panas sama sekali. Kejadian
ini seperti yg pernah dialami oleh bangsa keturunan Yakub, ketika mereka
berjalan dipadang gurun, dan Tuhan menaungi mereka dg tiang awan diwaktu siang
dan tiang api diwaktu malam.
Jadi mulai sekarang sebagai orang-orang yg percaya kepada
Tuhan: Percayalah bahwa rencana Tuhan indah dalam hidup kita! Salam sejahtera
bagi semua pembaca renungan pdairhidup, dari kami & partner kami dalam
Kristus, kawan sekerja Allah yg di Banjarmasin dan team pdairhidup di Jakarta.
Doa Kami:
Tuhan Yesus, mampukanlah kami berserah & percaya
sepenuhnya kepadaMu, sepertiyg telah Kau teladankan bagi kami semua. Amin