“Sebab banyak yg dipanggil, tetapi sedikit yg dipilih”.
(Matius 22:14)
Dalam nas tsb diatas Yesus memberikan perumpamaan perihal
kerajaan sorga. Ada seorang raja yg mengadakan perjamuan kawin untuk anaknya.
Tetapi orang-orang yg diundangnya tidak datang keperjamuan kawin anaknya.
Dengan berbagai alasan mereka menolak utk datang keperjamuan kawin tsb. Mereka
terlalu sibuk dg urusan duniawi mereka. (Matius 22:5-6) Maka murkalah raja itu
: Perjamuan kawin telah tersedia, namun orang-orang yg diundangnya itu, mereka
tidak layak untuk itu. Karena mereka lebih cinta dunia, cinta uang & harta,
cinta kekuasaan, daripada masuk kepesta ke perjamuan kawin dg anaknya atau
masuk kedalam kerjaan sorga.
Sebab itu dia menyuruh anak buahnya utk mengundang siapa
saja yg mereka temui dan mengundang semua orang jahat atau orang-orang baik.
Maksudnya orang-orang jahat disini adalah orang2 jahat yg tidak mengenal Yesus,
tetapi mereka mau berbalik percaya kepada Yesus dan bertobat. Tetapi dalam
Alkitab ada juga orang-orang jahat yg tidak mau berbalik percaya kepada Yesus
dan tidak mau bertobat, dan mereka adalah orang-orang yg jahat yg tidak
mengenakan pakaian pesta, lalu perintah raja itu : Campakkanlah mereka semua
keluar kedalam kegelapan yg paling gelap, disanalah ada ratap dan kertak gigi.
(Matius 22:11-13) Sebab itu Tuhan katakan : Ada banyak yg dipanggil, tetapi
sedikit yg dipilih untuk dapat masuk kedalam Kerajaan Sorga. Sebab itu
berhati-hatilah kita semua orang-orang yg sekarang menjadi pengikut Yesus.
Kalau kita lebih cinta dunia ini, daripada Tuhan sepanjang umur hidup kita,
maka kita pasti akan diusir dan tidak akan bisa masuk kedalam sorga!
Sebagai manusia kita tidak pernah tahu akan lahir sebagai
anak siapa, suku apa atau agama apa. Dan kita tidak bisa memilih akan lahir
dari siapa, apakah ibu kita mengidap suatu penyakit dll. Jadi kita tidak tahu
apakah kita akan lahir cacat, atau lengkap. Setelah kita lahir didunia ini,
apapun keadaan kita, jadi anak ratu atau raja, atau jadi anak orang miskin,
atau jadi anak yg lahir dalam keadaan cacat dll; janganlah kita berbangga hati
atau berkecil hati. Kalau saja kita percaya kepada Firman Allah yg menjadi
manusia dan diam diantara kita, dan kita telah melihat kemulianNya, yaitu
sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh dg kasih karunia dan kebenaran yg namanya
adalah Yesus; maka kita akan diberinya kuasa atau hak, untuk menjadi anak-anak
Allah, yaitu orang-orang yg percaya dalam namaNya. Mereka dilahirkan kembali,
bukan dari darah dan daging, dan bukan pula dilahirkan kembali secara jasmani
oleh karena keinginan/nafsu seorang laki-laki, melainkan mereka dilahirkan
kembali dari Allah. (Yohanes 1:1-13)
Tetapi “kuasa atau hak ini” akan hilang dg sendirinya, dan
kita akan mati; apabila kita tetap hidup menurut keinginan daging kita
sepanjang umur hidup kita, walaupun kita adalah orang2 yg percaya kepada Yesus.
Tetapi sebaliknya apabila oleh Roh Kudus, kita sedikit demi sedikit mematikan
perbuatan-perbuatan tubuh/kedagingan kita, maka kita akan hidup. Mengapa?
Karena kita mau hidup dipimpin oleh Roh Kudus. Dan secara otomatis kitapun
kembali menjadi anak-anak Allah. Artinya kita bukanlah orang-orang yg
diperanakkan dari daging lagi....., tetapi diperanakkan dari Allah.
Karenanya jika saat ini kita terpilih menjadi anak-anak
Tuhan Yesus berbahagialah dan berbanggalah, karena kita mempunyai Bapa yang
empunya sorga. Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan
hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
(Yohanes 14:6) Artinya kalau kita tidak percaya kepada Yesus, maka kita tidak
dapat datang kepada Allah Bapa di sorga.
Tetapi masalahnya adalah bagaimana kita bisa tetap menjadi
anak-anak Tuhan Yesus? Caranya adalah kita mau sepenuh hati selalu percaya kepada
namaNya, dan kita harus selalu hidup dalam pertobatan sepanjang umur hidup
kita. Kita harus kembali percaya kepada Tuhan Yesus dan bertobat setiap
harinya, atas semua dosa dan kesalahan yg bisa saja kita lakukan dg pikiran
perkataan dan perbuatan kita, baik dg sadar ataupun tidak sadar.
Nah ......, jika kita sudah mau senantiasa hidup dalam
pertobatan oleh pertolongan Roh kudus, maka bersyukurlah kepadaNya; oleh karena
kita telah dipilih kembali menjadi "anak-anakNya". Sebab ada tertulis
: Banyak yg dipanggil, tetapi sedikit yg dipilih. (Matius 22:14)
Tuhan... sih keinginanNya agar semua orang mau berbalik
kepadaNya dan bertobat, agar mereka selamat dan beroleh hidup kekal. Oleh sebab
itu, Yesus Kristus, Juruselamat kita adalah Tuhan yg maha kuasa, pengasih penyayang,
pengampun dan panjaaang ....sabar. (2 Petrus 3:9) Jadi banggalah menjadi anak
Tuhan dan melakukan bagian kita sebagai anak-anakNya yg dengan taat dan setia
kepada Bapa, melakukan kehendak Bapa kita, sehingga senantiasa menyenangkan
hatiNya dan berkenan kepadaNya. Maka dengan demikian sebagai anak, kitapun
berhak menjadi ahli waris kerajaan Allah. Kita sekarang bukan lagi hamba Tuhan,
melainkan anak-anakNya, dan kita juga adalah ahli-ahli warisNya, yaitu
boleh masuk dan beroleh kehidupan yg kekal di sorga bersama Tuhan. (Galatia 4:7)
Marilah kita bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan,
karena telah memilih kita menjadi anakNya dan kita bangga punya Bapa seperti
Tuhan Yesus. Untuk itu, kita harus suci pikirannya, suci perkataannya dan suci
perbuatannya senantiasa. (1 Petrus 1:14-16)
Contoh-contohnya antara lain : Pangeran Charles sudah
ditetapkan oleh ratu Elisabeth dari Kerajaan Inggris sebagai pewaris tahtaNya.
Sebetulnya hidupnya sudah terjamin seumur hidupnya. Dia akan menjadi orang yg
sangat kaya raya dan paling berkuasa dan dihormati di Kerajaan Inggris. Namun karena
dia tidak hidup menurut Roh Kudus, melainkan tetap hidup yg menuruti hawa
nafsunya yg menguasainya pada waktu kebodohannya. Meskipun sudah menikah dg
istri yg cantik Lady Diana Spencer dan punya 2 orang anak2 laki2 yg tampan,
tetapi sayangnya Charles tetap melakukan perselingkuhan dg Camelia yg berusia
jauh lebih tua daripadanya, seperti yg telah dilakukannya dulu ketika dia belum
menikah.
Namun Charles tetap hidup yg menuruti hawa nafsunya yg
menguasainya pada waktu kebodohannya. Dan ketika Charles disuruh memilih utk
menjadi raja Inggris, tetapi hidup menjomblo seumur hidupnya, ternyata Charles
memilih untuk tidak menjadi raja Inggris dan lebih memilih untuk tetap hidup dg
Camelia semur hidupnya. Sehingga akhirnya takhta Kerajaan Inggris jatuh
ketangan anaknya pangeran Wiliam.
Contoh lain yg sebaliknya, ada seorang anak seorang musikus yg terlahir buta sejak lahir, dan hidupnya sejak kecil dipelihara oleh neneknya yg saleh, takut akan Tuhan dan mengasihinya. Anak buta ini tetap hidup sesuai dg firman Tuhan, sebagai anak Tuhan yg taat, dan tidak hidup menuruti hawa nafsunya, dan tanpa disadarinya, oleh anugerah/kasih karunia Tuhan dia mulai tertarik untuk bermain piano. Kemudian dia coba2 mulai main piano, organ, gitar, dan ternyata dia bisa. Mulai menjadi anggota pemusik di gereja, kemudian dia memperdalam ilmu nya pergi belajar dari seorang guru yg hebat di Surabaya. Sehingga sekarang dia sendiri pandai memainkan piano, organ gitar dll yg dia sukai. Sekarang dia juga bisa menjadi guru bagi orang-orang yg melek/tidak buta bagaimana caranya main piano, organ dan gitar yg hebat. Aneh dan ajaib bukan ? Orang-orang yg melek dan bisa melihat, sekarang mereka mau menjadi murid orang yg buta. Dalam hidupnya sekarang ini, dia lebih daripada mampu utk mencukupi/menafkahi hidupnya dan melayani Tuhan senantiasa. Kisahnya ini pernah ditanyangkan beberapa waktu yg lalu dalam suatu acara TV disaluran U Channel.
Doa kami:
Tuhan Yesus , tolonglah kami umatMu, supaya kami mampu hidup
senantiasa hidup dalam pertobatan oleh pertolongan Roh Kudus sepanjang umur
hidup kami. Amin