Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 12.55 under



"Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada". (Matius 6:21)



Bagaimana caranya kita sebagai umat Tuhan, agar bisa membebaskan kita dari tekanan untuk mengejar/mengandalkan harta duniawi ? Jawabnya adalah kita memerlukan pertolongan Tuhan Yesus.

Nas dalam firman Tuhan diatas sebenarnya, mengingkatkan kita sebagai umat Tuhan, agar jangan mengumpulkan harta di bumi. Sebab harta di bumi ngengat dan karat merusakkanya, dan pencuri/perampok membongkar serta mencurinya. Dan harta di bumi itu adalah sementara saja dan tidak kekal. Meskipun sudah diingatkan oleh Tuhan Yesus, namun memangnya manusia & termasuk orang-orang Kristen/Katolik selalu salah kaprah, bukannya mencintai harta disorga spt yg Tuhan katakan, sebaliknya mereka lebih mencintai harta di bumi. Karena harta dibumi kelihatan dapat dilihat, diraba dan dinikmati dan lain lain, termasuk juga kedudukkan, jabatan kekuasaan, kenikmatan......dan seterusnya. Mereka berpikir bahwa kalau harta di sorga urusan nanti saja, kan masih ada waktu untuk bertobat, bukankah Tuhan pengasih, penyayang, pengampun dan panjang sabar? Jadi nanti saja bertobatnya sebelum kita mati. Tapi mereka lupa bahwa hari Tuhan akan tiba datang mengambil hidup  kita, seperti pencuri yaitu dalam waktu2 yg kita tidak pernah tahu. (2 Petrus 3:10)

Ada suatu kesaksian dari sepasang saudara & saudari kita seiman dalam Kristus yg sedang berkunjung ke suatu daerah yg jauh sekali lokasinya dari pulau Jawa, yakni tentang Harta di hati.
Pada suatu waktu, kami pergi kesuatu daerah terpencil di Sumba Timur. Dalam perjalanan kami bertemu anak-anak SD yang berjalan menuju sekolah yang lumayan jauh jaraknya. Ada satu hal yang baik yang, saya tidak jumpai si kota dan didaerah lain, yakni antara lain adalah seperti mereka berdiri disisi jalan sambil mengucapkan salam "selamat pagi". Tetapi ada yang lucu juga mereka jalan jauh tanpa alas kaki, bukannya mereka tidak punya sepatu, sepatunya mereka jinjing ditangan, itu karena mereka takut sepatunya rusak. Padahal kalau kita artikan sesungguhnya sepatu berfungsi untuk melindungi kaki, tetapi yang mereka lakukan adalah sebaliknya.

Itulah apa yang dilakukan oleh kebanyakan kita sebagai manusia, dan juga oleh kita sebagai orang-orang yg percaya kepada Tuhan. Seringkali kita lebih menyayangi harta duniawi daripada diri kita sendiri dan tanpa kita sadari hal tsb sudah menjadi berhala bagi kita. Ada banyak yang orang ribut/bertengkar/berkelahi, karena memperebutkan harta duniawi, bahkan hubungan persaudaraanpun bisa putus karena memperebutkan harta duniawi. Dan ada juga yang harus kehilangan nyawanya demi menyelamatkan harta duniawinya. Yang berlaku bagi mereka yg cinta uang, cinta dunia, cinta kekuasaan, cinta kenikmatan....dan lain2 semuanya  adalah yg sebaliknya daripada yg Tuhan katakan.

Setiap orang mempunyai "harta". Tempat hati berada adalah tempat mengumpulkan segala pencapaian dan bagi banyak orang juga untuk dijadikan andalan, tempat bergantung dan berharap dalam hidupnya. Secara sederhana, ada dua jenis harta: harta duniawi yang bersifat sementara dan harta sorgawi yang bernilai kekal. Walaupun  kita memerlukan harta duniawi yang sementara, tetapi itu bukan segalanya. Mengikatkan hati sepenuhnya kepada harta duniawi, bisa merintangi kita mendapatkan harta yang kekal. Mengapa demikian ?
Sebabnya adalah harta dunia bisa membutakan mata hati kita. Sehingga mata kita jadi gelap dan jahat. Membuat kita tidak perduli lagi, yang penting harta duniawi itu harus kita dapatkan dg segala macam cara dan perbuatan. Baik dg cara yg jahat ataupun dg cara yg tidak legal/tidak halal. Sehingga akibatnya, kita mengukur segala sesuatu dengan uang, mengganti waktu untuk keluarga dengan kemewahan, mengganti waktu untuk Tuhan dengan uang persembahan. Hati kita tidak lagi menjadi takhta bagi Tuhan, tetapi bagi uang, jabatan, ketenaran, kehormatan, kekuasaan dan kenikmatan.

Padahal, firman Tuhan Yesus sudah mengibatkan kepada kita semua bahwa sesungguhnya harta sorgawilah yang juga harus kita kumpulkan untuk hidup kekal. Untuk itu kita memerlukan pertolongan Tuhan Yesus, agar memberikan kasih Allah bagi kita, supaya bisa menempatkan kesenangan Allah sebagai kebutuhan yang harus dipenuhi, sehingga akan membebaskan kita dari tekanan untuk mengejar harta duniawi.

Ada suatu kesaksian yg lain dari sepasang suami istri yg tidak percaya kepada Tuhan dan sekarang ketika sudah tua, meskipun mereka kaya raya punya rumah2 di Indonesis dan juga rumah2 negri Jiran, namun sekarang mereka hidupnya jadi “sangat takut mati”. Karena mereka akan kehilangan harta kekayaan mereka yg berlimpah. Mereka terus hidup sehat, sehingga kalau sakit sedikit saja, mereka langsung jadi stress dan segera pergi keluar negeri mencari dokter yg terbaik utk mengobati penyakit mereka. Hidup mereka sungguh sangat menyedihkan, mereka tidak bisa membebaskan diri mereka dari tekanan untuk bisa terus mengandalkan harta duniawi mereka !

Tuhan Yesus memberkati kita semua dan semoga kesaksian singkat ini, dapat bermanfaat & mengingatkan bagi para pembaca pdairhidup yg membacanya.


Doa kami:
Tuhan Yesus, tolonglah kami umatMu ya Tuhan agar kami dapat membebaskan dari tekanan untuk mengejar/mengandalkan harta duniawi. Amin
0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin