“Tapi Engkau, Tuhan adalah perisai yg melindungi aku; Engkaulah kemuliaaanku dan yang mengangkat
kepalaku. Dengan nyaring aku berseru kepada Tuhan dan Ia menjawab aku dari
gunungnya yg kudus. Aku membaringkan diri , lalu tidur; aku bangun , sebab
Tuhan menopang aku !Aku tidak takut pada puluhan ribu orang yg siap mengepung
aku. Bangkitlah Tuhan , tolonglah aku ya Allahku! Ya Engkau telah memukul semua
rahang musuhku dan mematahkan gigi orang-orang fasik . Dari Tuhan datang
pertolongan. BerkatMu atas umatMu”. (Mazmur 3:4-9)
Jikalau kita membacanya dari kitab Mamur pasal 3, dari mulai
jududlnya dan ayat kedua dan ayat ketiga, maka kita akan membaca betapa susahnya
Daud ketika itu, dia lari Absalom anaknya yg datang beserta seluruh prajurit
Israel yg berpaling kepada Absalom anaknya Daud, yg berkhianat kepada Daud
ayahnya sendiri untuk menggulingkannya dari kedudukannya sebagai raja. Ketika
itu Daud hanya berharap kepada Tuhan saja, ketika badai hidup menerpanya.
Untuk itu ada suatu lagu yg indah dari Hillsong ministeries ,
atau mungkin dalam bahasa Indonesianya dari Bobby Febian, Album “Glorify” (Worship with
Testimonies/Harvest music/2011), yang mungkin terinspirasi dari kitab Mazmur pasal
3 diatas, yakni”
Engkaulah perisaiku
Saat badai hidup menerpaku
Janji Mu di dalamku
Pulihkan jiwaku
Ku kan berdiri di tengah badai
Dengan kekuatan yang Kau berikan
Sampai kapanpun ku kan bertahan
Karna YESUS selalu menopang hidupku
Engkaulah perisaiku
Saat badai hidup menerpaku
Firman Mu di dalamku
Tenangkan jiwaku
Ku kan berdiri di tengah badai
dengan kekuatan yang Kau berikan
sampai kapan pun
ku kan bertahan karna YESUS selalu menopang
Saat badai hidup menerpaku
Janji Mu di dalamku
Pulihkan jiwaku
Ku kan berdiri di tengah badai
Dengan kekuatan yang Kau berikan
Sampai kapanpun ku kan bertahan
Karna YESUS selalu menopang hidupku
Engkaulah perisaiku
Saat badai hidup menerpaku
Firman Mu di dalamku
Tenangkan jiwaku
Ku kan berdiri di tengah badai
dengan kekuatan yang Kau berikan
sampai kapan pun
ku kan bertahan karna YESUS selalu menopang
Begitu juga ada suatu kesaksian dari Voler Chaves sbb:
Tgl 06 juli istri saya 2016 meninggal dunia dan ketika saya
mendengar terus dan menyanyikan lagu tsb diatas ini ,saya seperti di beri
kekuatan dan topangan dari Tuhan Yesus. Terima kasih Tuhan Yesus karena Engkau
selalu ada di dalam hati ku.
Jadi
bagi kita umatNya yg sekarang berada dalam kesusahan, penderitaan yg amat
sangat, mungkin karena kehilangan seseorang yg sangat kita kasihi, atau karena sakit penyakit, ataupun karena kekurangan uang, usaha gagal & bangkrut
ataupun tanpa pengharapan; maka janganlah kita takut atau goyah imannya, lalu
putus asa dan ingin menyerah saja. Sekarang
ada jalan keluarnya seperti yg telah dilakukan Daud ataupun oleh Voler Chaves
lakukan , dan yg juga seperti yg dilakukan oleh adik ipar saya, ketika adik saya yg perempuan meninggal
dunia pd th 2015. Ketika itu, saya melihat betapa susahnya dan betapa sedihnya
dia. Seolah-olah dia sudah kehilangan
harapannya, tetapi seperti saya telah nasihatkan kepadanya, diapun dg
terus mendengar dan menyanyikan lagu itu. Sehingga dia bisa bangkit lagi,
meskipun rambutnya tanpa terasa rambutnya cepat sekali memutih, tetapi sampai
saat ini, dia dapat tetap bertahan melalui melalui badai kehidupannya dan terus
mendekatkan diri kepada Tuhan. Terpujilah Tuhan.
Semoga bisa
jadi berkat utk kita semua para pembaca renungan pdairhidup.
Doa
kami:
Tuhan
Yesus, dalam segala keadaan & badai hidup yg menerpa kami semua umatMu,
mampukanlah kami agar selalu percaya kepadaMu, bahwa Engkaulah perisai kami
terhadap semuanya itu. Amin