“Tetapi kepada kamu
yg mendengarkan Aku, Aku berkata : Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada
orang yg membenci kamu, mintalah berkat bagi bagi orang yg mengutuk kamu; berdoalah
bagi mereka yg mencaci kamu”. (Lukas 6:27-28)
Dapatkah kita belajar
mengalah karena benar ?
Pertanyaan tsb diatas
bagi sebagian besar manusia, termasuk juga bagi banyak orang Kristen/Katolik,
hal tsb terlalu sulit untuk dapat dilaksanakan dalam kehidupan mereka.
Bagi kebanyakan orang,
mereka akan membela diri dengan sekuat tenaga untuk kebenaran yg diyakininya tersebut. Adanya
pengadilan dan para pengacara adalah merupakan suatu bukti bahwa tidak ada yang
mau mengalah, karena merasa dirinya masing-masing benar.
Kalaupun ada yang
mengalah, kebanyakan mereka melakukannya dengan tidak rela, artinya masih ada
rasa tidak suka/kecewa dan sakit hati, sehingga suatu saat nanti bisa meledak
menjadi suatu kemarahan besar.
Pernah ada suatu kejadian
di Indonesia, bahwa ada seseorang yg tega membunuh suami dan istri, ex
majikkannya. Karena dia merasa dirinya tidak diperlakukan dg benar menurutnya,
selama dia bekerja disana dulu.
Berbeda dengan apa
yang Yesus lakukan bagi kita, Dia mau mati untuk dosa kita. Sebagai pengikut
Kristus, jika kita mau meneladaniNya, maka kita harus bisa mengalah walaupun
kita tidak salah.
Bagaimana caranya? Lawanlah
semua itu dg firman Tuhan.
Bukankah kita harus menuruti
dg taat & tunduk dengan tulus pada semua firmanNya/perintahNya dan
melakukannya seumur hidup kita? Dan bukankah Tuhan Yesus sudah berfiman : Kasihilah
musuh/lawan kita yg memperlakukan kita semaunya, dan berbuatlah baik kepada
orang yg membenci kamu dan mintalah berkat bagi bagi orang yg mengutuk kamu,
serta berdoalah bagi mereka yg mencaci kamu. Selanjutnya Tuhan Yesus sudah memberikan
contohnya kepada kita: Barangsiapa menampar pipimu yg satu, berikanlah juga
juga kepadanya pipimu yg lain,....dan seterusnya ? (Lukas 6:27-31)
Kalau kita tidak mau
melakukan itu semua itu, maka firman Tuhan katakan kepada kita semua umatNya,
bahwa jikalau kita hanya mengasihi orang yg mengasihi kita, apakah jasa kita? Kita
ini dihadapan Tuhan, tidaklah ada bedanya dg orang-orang yg berdosa.....dan
selanjutnya (Lukas 6:32-34)
Namun sebaliknya,
jikalau kita mau mengasihi musuh/lawan kita dan berbuat baik kepada mereka dan
meminjamkan dg tidak mengharapkan balasan; maka upah kita akan besar, yakni kita
akan menjadi anak-anak Allah yg maha tinggi. (Lukas 6:35)
Sungguh luar biasa besar
upah yg menantikan kita, jikalau kita mau melakukan firmanTuhan ini. Haleluya !
Jadi marilah kita
belajar merendahkan diri, dan hati kita dengan rela disalahkan, walaupun kita
benar sesuai firman Tuhan. Dan percaya bahwa Yesus Kristus Tuhan dan
Juruselamat yang kita sembah & kita percayai. Dialah yang akan membela
kita. Tuhan tidak akan membiarkan kita sampai jatuh tergeletak, sebab tanganNya
yang akan menopang kita.
Doa kami:
Tuhan Yesus,
mampukanlah kami umatMu agar selalu mampu hidup menuruti dg taat & tunduk
dengan tulus pada semua firmanMu/perintahMu dan melakukannya seumur hidup kami.
Amin